11 tips bisnis dari film "joy"

images (11)

Jika ibupreuneur saat ini sedang merintis bisnis atau mengalami kendala, film Joy bisa jadi pilihan untuk memberikan suntikan semangat. Film ini berdasarkan kisah nyata Joy, seorang single parents dengan dua anak. Joy bekerja menjadi petugas bandara. Dia juga merawat ibunya yang hanya menghabiskan waktu dengan menonton drama tv semenjak bercerai dengan ayah Joy. Ayah Joy sendiri adalah pemilik bengkel yang selalu berganti pasangan.

Terlepas dari semua itu, perjalanan Joy dalam film ini bisa dijadikan inspirasi untuk ibupreuner. Penulis merangkum ada 11 tips atau pelajaran berharga yang bisa dipetik.

  1. Lakukan bisnis sesuai dengan passion.
    Sedari kecil Joy suka menciptakan sesuatu yang baru. Ketika kecil, Joy pernah membuat rumah-rumahan dari kertas sambil bercerita bahwa dia akan menciptakan keajaiban dan menyebarkan ke seluruh dunia. Setelah 17 tahun berlalu, Joy menyadari passionnya dan mulai menciptakan alat pel mop.

  2. Temukan ide bisnis dari sekitar ibupreuner.
    Siapa sangka Joy menemukan ide membuat alat pel mop karena tangannya terluka terkena pecahan gelas saat mengepel. Kemudian dia mendapatkan ide untuk membuat alat pel yang lebih praktis dan aman.

  3. Libatkan anak-anak
    Joy menjelaskan ide penemuan ini ke anak sulungnya Christie. Bahkan anaknya tersebut ikut ketika ibunya mempresentasikan penemuannya dan ikut menemani berjualan di depan supermarket. Sebagai ibupreuner, tugas utama sebagai ibu tentu saja jangan terlupa. Dengan melibatkan anak dan membiarkan mereka membantu semampunya, tentu saja menciptakan bonding ke anak.

  4. Berani memulai
    Begitu Joy mendapatkan ide, dia berani mengambil langkah dengan meminta investasi ke pacar baru ayahnya dan membuat contoh produk yang pertama. Padahal saat itu, dia tidak pernah berbisnis sebelumnya.

  5. Berbisnis untuk membantu orang lain.
    Untuk memulai bisnisnya, Joy mempekerjakan wanita-wanita yang membutuhkannya. Saat Joy telah sukses, dia juga membantu penemu-penemu lainnya yang datang ke dirinya.

  6. Tidak menyerah meski banyak penolakan
    Joy menawarkan alat pel ya ke toko-toko dan berjualan di depan supermarket. Biarpun ditolak dan diusir namun Joy tidak menyerah dan mendapatkan bantuan dari mantan suaminya.

  7. Percaya dengan produk yang dijual
    Joy harus mempresentasikan produknya di depan tim penjualan TV belanja. Walaupun awalnya ditertawakan namun dengan percaya diri, dia bisa menunjukan kelebihan alat pelnya dan berhasil menyakinkan kepala tim tersebut.

  8. Kegagalan pertama bukan akhir segalanya.
    Alat pel Joy tidak terjual satupun di TV kabel, bayangan kerugian sudah ada di depan mata. Namun dengan dorongan neneknya, Joy meminta kesempatan kedua. Dia berhasil menyakinkan kepala tim penjualan sekali lagi.

  9. Menentukan target market
    Joy mengetahui denga pasti bahwa pembeli alat pel mopnya adalah ibu-ibu rumah tangga yang memerlukan alat praktis sehingga Joy berdandan seperti dirinya seperti apa adanya. Selain itu karena yakin dengan produknya, dia bisa menjual 50ribu produk saat itu juga.

  10. Berani menghadapi masalah
    Joy mendapati ada permasalahan dengan mitra bisnisnya hingga dia datang untuk bernegosiasi. Joy menemukan bahwa pabrik tersebut melakukan plagiat produknya dan akan mengambil alih hak paten.

  11. Belajar dari kesalahan.
    Bisnis Joy mengalami kerugian sebesar setengah milyar dolar. Joy mulai frustasi namun bangkit untuk mempelajari apa yang salah.

Joy akhirnya menjadi salah satu pengusaha yang memiliki hak paten lebih dari 100 produk saat ini. Ibupreuner bisa mengambil semangat juang Joy ketika berbisnis. Joy juga seorang ibu yang kalau dilihat di salah satu adegannya, juga merasakan menjadi ibu yang gagal ketika tidak bisa menjual satupun alat pel. Namun tidak bisa dipungkiri kehadiran nenek, mantan suami, sahabat juga ikut andil dalam perjalanan Joy. Orang-orang di sekitar Joy pun merasakan keteguhan dari passionnya walaupun ada beberapa keluarga yang mencemooh bahkan memberi komentar negatif.
Film ini semoga dapat menginspirasi ibupreuner untuk semangat menjalankan bisnis.

Sumber gambar: Wikipedia

3 Likes

Aku juga pernah nonton filmnya, Bu, keinget banget dia promosiin alat pel dia sendiri di Shopping TV, sampai akhirnya penjualannya naik. Sampai dia ditipu pabrik maklunnya. Gigih banget ini si Joy. Terima kasih sharingnya, Bu :two_hearts:

Ya waktu dia bisa mencapai angka penjualan 50ribu bener2 merinding dan bikin aku spontan teriak seneng. Joy bener2 ibupreuner yang tahan banting. Makasih sudah komen :smiling_face_with_three_hearts:

Ini juga bagian favoritku di film iniiii - aku mewek pas itu mbaaa. Joy akhirnya usahamu berbuah :sob:, sebelum2nya tuh ikutan nyesek lihat dia dihantam berbagai macam masalah gak kelar2

Waah, mataku berkaca-kaca Bu. Jadi kepikiran mau buat konten based on artikel Bu Meta. Terima kasih ya Bu reviewnya :relaxed: