3 Mitos Menjadi Ibu Preneur

Hallo Ibu Preneur

Apa kabar hari ini?

WhatsApp Image 2021-09-03 at 07.38.48

Ibu Preneur tau ngga kalau enterpreneur itu merupakan kebebasan dan tanggungjawab, seperti timbangan semakin kebebasannya naik maka tanggungjawabnya juga semakin besar. Sebagai enterprenaeur kita punya tujuan terhadap bisnisnya, kita punya kendali atas apa yang akan kita kerjakan sebagai target kita. Tapi semakin besar bisnisnya maka akan semakin besar tuntutannya juga, betul apa betul bu?

3 Rumor Mitos Ibu Preneur:

  1. Kalo kata orang lain ide ibu bagus pasti sukses bisnisnya.
    Padahal ide ibu masih dalam bentuk kalimat tetapi mayoritas orang yang menanggapi akan menjawab bagus, padahal faktanya eksekusi adalah merupakan hal paling terpenting.
  2. Menjadi ibu preneur itu enak karena punya waktu banyak dirumah.
    Kita tidak punya waktu tertentu untuk bekerja, tetapi kita punya target yang telah kita buat, mau tidak mau bisa jadi kita bisa bekerja 24 jam. Itu tergantung seberapa pintar kita memanage waktu kita sebagai ibu preneur dan ibu rumah tangga.
  3. Bisnis itu gampang semua orang bisa, misal ada produk aja itu sudah bisa mulai.
    Pernyataan nomor 3 ini merupakan fakta. Yang namanya bisnis kita harus punya plan/rencana apa sih yang akan kita buat, kedepannya akan seperti apa.

Dari pembahasan 3 mitos diatas agar ibu-ibu tau realitanya, harapannya agar ibu-ibu bisa memulai bisnisnya dengan ekspektasi yang lebih realistis supaya tidak mudah kecewa, ekspektasinya sudah bagus tiba-tiba ketemu hambatan jadi cepat menyerah. Karena ekspektasi dengan mimpi itu beda tipis, mungkin ekspektasi itu adalah mimpi yang dipotong-potong. Ketika ada satu ekspektasi yang tidak tercapai belu tentu mimpinya gagal.
Yang namanya mitos bisa jadi fakta jika ibu punya semangat dan motivasi untuk mengejarnya. Dan fakta bisa jadi mitos apabila ibu tidak hati-hati dalam mengerjakannya.

Supaya ekspektasinya realistis dan bisa tercapai ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan:

  1. Buat ekspektasinya berdasarkan tolak ukur kemampuan sendiri. Ibu jangan mengukur kepada kemampuan orang lain, ibu bisa melihat keberhasilan orang lain untuk dijadikan motivasi bukan untuk dijadikan ekspektasi.
  2. Cek lagi apakah ekspektasi itu mungkin untuk dijalankan dengan di break down dalam langkah-langkah kecil. ini bisa ibu pelajari dipodcast kita episode 1 langkah-langkah mencapai mimpi (link)
  3. Komunikasikan ekspektasi kita dengan semua pihak yang terlibat baik pasangan, patner bisnis, konsumen.
  4. Fokus terhadap apa yang kita kendalikan.

Untuk lebih jelas dan detailnya ibu bisa mengunjungi podcast ibu punya mimpi “3 Mitos menjadi Ibu Preneur” 08. 3 Mitos Menjadi Ibupreneur - Mimpi Ibu | Podcast on Spotify

1 Like