4 Langkah Sederhana yang Ampuh Membentuk Anak Mandiri Sejak Balita

Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Kemandirian ini merupakan aspek penting bagi seseorang untuk menjalani kehidupan. Selain itu, kemandirian juga dapat membangun rasa percaya diri, rasa tanggung jawab dan kemampuan problem solving anak. Oleh karena itu, ada baiknya kita sebagai orang tua mengajarkan kemandirian kepada anak sejak dini bahkan sejak anak balita.

Ada banyak tantangan yang mungkin menghentikan kita untuk melatih kemandirian anak, seperti waktu yang terbatas, rumah yang mungkin berantakan ketika anak belajar mandiri, serta terkurasnya lebih banyak emosi dan tenaga. Tapi tentunya ini sangat worth it untuk diperjuangkan oleh orang tua. Berikut 4 cara sederhana tetapi berdampak besar untuk melatih kemandirian anak sejak balita.

1. Menyediakan lingkungan yang mendukung
Salah satu faktor penting tetapi sering terlupakan dalam melatih kemandirian anak adalah lingkungan yang mendukung. Penting bagi orang tua untuk menata rumah agar ramah anak. Misalnya, apakah anak dapat menjangkau gelas dan dispenser air? Apakah tempat menggantung jaketnya berada dalam jangkauan? Apakah rak bukunya memudahkan ia mengambil dan menyimpan kembali buku? Hal-hal seperti ini perlu dipertimbangkan. Bagaimana mungkin anak bisa belajar mengambil minum sendiri jika ia tidak dapat menjangkau gelas dan dispenser air?

2. Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah
Ajak anak untuk membantu pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mencuci piring, dan membereskan kamar. Beri anak tugas kecil yang sesuai dengan usianya. Memberikan tugas yang terlalu sulit justru bisa membuatnya putus asa dan kehilangan kepercayaan diri, alih-alih merasa mampu dan mandiri. Contoh tugas yang sesuai dengan usia anak antara lain: untuk anak usia 3 tahun, membilas piring plastik atau melamin yang sudah diberi sabun, dan untuk anak usia 2 tahun, menaruh kembali buku yang telah dibaca.

3. Memberi anak ruang untuk mencoba
Beri anak ruang untuk mencoba dan menghadapi setiap tantangan yang dia temukan sehari-hari. Alih-alih langsung membantu saat anak menghadapi kesulitan, lebih baik kita amati terlebih dahulu. Jika anak terlihat sangat kesulitan kita bisa memberinya ide untuk memecahkan masalahnya. Contohnya, amati terlebih dahulu saat anak kesulitan mengambil bola yang berada di kolong meja. Jika anak mulai meminta tolong, kita bisa memberikan ide dan berkata “susah ya, sepertinya tanganmu kurang panjang, coba kamu pakai sapu untuk mengambilnya”.

4. Memberi kesempatan pada anak untuk memilih
Beri anak kesempatan memilih, sesederhana memilih warna baju apa yang ingin dia kenakan atau memilih buku yang ingin dia baca. Jika anak masih baru belajar memilih, mulailah dengan memberikan pilihan sederhana, seperti “Mau pakai baju warna biru atau kuning?” daripada pertanyaan seperti “Mau pakai baju warna apa?” Memberi anak kesempatan memilih dapat membangun rasa percaya diri dan kemampuan problem solvingnya.

Demikian tips untuk melatih kemandirian anak sejak balita. Memang tidak mudah untuk membantu anak belajar mandiri, tapi sekali lagi ini akan sangat worth it untuk diperjuangkan. Yuk kita usahakan anak yang mandiri itu.