Bagaimana Membangun Bisnis Yang Sukses Dengan SUPERFANS (Review Buku Superfans)

Halo, Ibupreneur! Apa kabar hari ini?

Masih dalam tema bulanan Ibu Punya Mimpi yaitu Digitalisasi Bisnis, ada buku menarik yang direkomendasikan oleh Ibu @Feby . Buku terbitan tahun 2009 ini bercerita tentang pengalaman sang penulis, Pat Flynn, membangun bisnis yang sukses dengan strategi membangun Superfans.


Sumber : https://www.amazon.com/Superfans-Stand-Tribe-Successful-Business/dp/1949709469

Menurut aku, buku ini cocok sekali dibaca oleh Ibupreneur, baik yang baru mulai atau sudah memiliki bisnis. Bahkan bisa diaplikasikan ke personal brand dan pengembangan komunitas.

Kita masih suka bertanya-tanya, gimana cara membangun bisnis yang sukses yang punya banyak pembeli? Mendapatkan lebih banyak followers? Atau gimana membuat lebih banyak orang membagikan konten kita? Buku dengan 255 halaman ini akan menjawab pertanyaan Ibupreneur di atas dan memberikan perspektif baru tentang bagaimana memulai membangun bisnis dengan strategi membangun Superfans.

Pengalaman Menjadi Penggemar Berat Seorang Idola

Awal membaca buku ini menarik sekali, Pat Flynn menceritakan tentang kisah istrinya yang menjadi penggemar The Backstreet Boys. Istrinya sangat tergila-gila pada boyband tahun 90-an favoritnya itu. Dia rela melakukan apa saja untuk bisa menonton konser dan mengoleksi semua album mereka. Mengikuti perjalanan “fandom” istrinya, Pat menyadari bahwa istrinya bukan sekedar penggemar biasa tapi dia seorang SUPERFAN.

Untuk jaman sekarang, kita bisa melihat another level sebuah fandom dari grup Idol yang paling diidolakan bahkan sampai seluruh dunia, siapa lagi kalau bukan BTS. Tentu masih ingat kan BTS x McD yang viral dimana-mana. Bagaimana seorang Idol bisa menggerakan jutaan penggemar beratnya untuk mendukung aktivitas bisnis maupun sosialnya secara serentak dan terhubung.


Sumber : https://thepost.net.ph/the-feed/food/the-bts-meal-is-finally-here-filipinos-can-now-enjoy-the-exciting-collab-with-the-worlds-biggest-group/

BTS juga menjadi inspirasi ARMY, sebutan untuk para penggemarnya. Mereka bekerja sama dengan UNICEF untuk kampanye “Love My Self” dan menggalang dana untuk anak dan remaja yang terdampak kekerasan rumah tangga, sekolah dan seksual. Siapa disini Buibu ARMY? Yuk, angkat tangan dan cerita di kolom komentar.

Siapakah “Superfans” itu?

“Fans are important, but superfans are everything.”

Ada beberapa cerita dari bisnis-bisnis besar yang bisa memberi kita gambaran tentang siapa Superfans itu dan bagaimana impactnya untuk bisnis mereka. Contohnya LEGO, penggemar berat LEGO tidak hanya anak-anak tapi juga orang dewasa yang tergabung dalam komunitas Adult Fans of LEGO atau biasa disebut AFOL. Di tahun 2003, komunitas ini membantu LEGO bangkit dari kebangkrutan dan menyelamatkan perusahaan. Cerita lengkapnya bisa Ibu baca disini https://www.fastcompany.com/3049111/a-lego-brickumentary-how-a-toy-innovator-turned-itself-around-by-embracing-its-community

Atau cerita tentang In-N-Out Burger yang memiliki penggemar berat karena dia selalu konsisten menghasilkan makanan yang lezat. Perusahaan juga sangat dikagumi karena membayar karyawannya lebih tinggi dari gaji pada umumnya, serta fakta bahwa perusahaan masih dimiliki oleh keluarga pendiri dan belum melebarkan brand mereka dengan sistem waralaba. Seperti yang diceritakan di blog ini https://blog.lemonadestand.org/why-is-in-n-out-burger-so-successful/

Lalu siapa yang tak kenal Harley Davidson? Brand ini memiliki penggemar berat yang tergabung dalam Harley Owners Group (HOG). Cerita selengkapnya kenapa brand motor ini bisa dicintai oleh banyak penggemarnya bisa Ibu baca di sini https://www.bikersrights.com/why-do-people-love-harley-davidson-motorcycles-so-much/

Menurut Pat Flynn, Superfans adalah penggemar berat yang rela memberikan waktu, uang dan yang terpenting emosi atau perasaan pada sesuatu yang mereka suka. Mereka membeli produk atau jasa yang ditawarkan, kemudian memiliki pengalaman positif dengan bisnis kita, hingga akhirnya mereka mau berbagi pengalaman itu kepada orang lain.

Ketika kita fokus pada Superfans, kita akan mendapatkan lebih banyak traffic, follower, subscriber dan costumer. Kita akan membangun komunitas yang lebih kuat dan lebih terarah yang akan berusaha keras untuk mendukung bisnis kita dan apapun yang kita lakukan. Mereka akan lebih terlibat, lebih bersemangat, dan mereka akan lebih cenderung membeli dari kita juga. Apa pun yang terjadi, mereka akan selalu ada untuk kita.

Awal Mula Perjalanan Pat Flynn Membangun Bisnisnya

Februari 2008, Pat Flynn diberhentikan dari pekerjaannya, ini momen perubahan terbesar dalam hidupnya. Suatu saat dia secara tidak sengaja mendengarkan podcast tentang “The Internet Business Mastery”. Dia mulai memikirkan ide bisnis yang bisa dia ciptakan. Saat ada kesempatan bertemu dan diskusi bisnis bersama pemandu podcast favoritnya, dia menceritakan tentang website yang dia buat untuk membantu orang lulus ujian LEED, ujian khusus dalam industri arsitektur dan desain. Hasil dari pertemuan itu dia mendapatkan feedback dan perspektif lain tentang bisnisnya, yaitu ide untuk membuat e-book dan menjualnya di website. Ini kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya dan mendapatkan penghasilan lebih.

Superfan Pertama

“You dont need to change the entire world to build a succesful business; you just need to change someone’s world”

Desember 2008, beberapa bulan setelah Pat Flynn merilis produk pertamanya, dia mendapatkan email dari penggemar berat pertamanya. Email itu berisi ucapan terima kasih, e-booknya berhasil membuat penggemarnya lulus ujian dan mendapatkan promosi dari firmanya. Penggemarnya ingin sekali bertemu untuk mengucapkan terimakasih secara langsung dan dia menyebutkan bahwa dia menceritakan ke seluruh orang-orang di kantornya tentang website tersebut dan menyarankan setiap orang belajar untuk ujian melalui e-book milik Pat. Pat tidak menyangka dia memiliki penggemar berat dan membantunya lulus ujian. Dia tidak butuh mengubah seluruh dunia untuk mendapatkan Superfan pertamanya, dia hanya butuh mengubah hidup seorang penggemarnya.

Strategi Membangun Superfans Untuk Bisnis Kita

images
Sumber : https://www.thumped.co.uk/the-rise-of-the-superfan/

Ini adalah Piramida Fandom yang menggambarkan perjalanan menjadi Superfans. Piramida ini mewakili jumlah total orang yang mengetahui tentang bisnis kita. Menciptakan Superfans adalah tentang menjalankan strategi yang akan membawa seseorang dari setiap tahap ke tahap berikutnya, dari biasa menjadi aktif hingga terhubung ke puncak piramida.

“Casual Audience” merupakan segmen terbesar dari audience Anda. Ini adalah orang-orang yang awalnya belum mengenal bisnis kita, mereka menemukan kita melalui rekomendasi, tautan, atau dari situs web lain. Sebagai tahap awal perjalanan audience, tujuan Anda adalah menciptakan trigger yang memungkinkan mereka memahami bahwa mereka memang berada di tempat yang tepat dan ada sesuatu yang istimewa dari bisnis kita.

Salah satu caranya adalah dengan pendekatan secara personal seperti membuat tulisan atau video ucapan terima kasih ke pengunjung pertama kita karena telah mengunjungi bisnis kita, sehingga mereka akan terus kembali dan berubah menjadi “Active audience”.

”Active audience” adalah kelompok yang mengetahui siapa kita dan apa yang bisnis kita tawarkan. Ketika kita membuat atau merilis sesuatu yang baru, “Active audience” membuat keputusan apakah akan menginvestasikan waktu atau uang atau keduanya kepada bisnis kita. Inilah pentingnya kita membuat produk atau jasa yang menjadi jawaban untuk segala permasalahan audience, agar bisa memiliki dampak positif untuk mengubah hidup sesorang.

Saat mereka telah mencapai tahap “ Connected Community”, orang-orang yang memiliki pengalaman positif dengan bisnis kita saling berbicara satu sama lain membentuk sebuah komunitas. Ini menumbuhkan lebih banyak kesadaran tentang bisnis kita. Sebuah aset penting untuk membangun dan memvalidasi ide-ide baru yang bisa membantu bisnis kita berkembang. Inilah awal terbentuknya Superfans.

Sebagai seorang Ibupreneur, aku menyadari juga bahwa perjalanan mulai dari mencari pelanggan sampai mengubahnya menjadi Superfans itu tidak mudah. Dari buku ini aku belajar, bahwa fokus utama kita bukan tentang angka, bukan tentang berapa banyaknya follower, subscriber dan costumer bisnis kita. Tapi bagaimana cara kita membuat bisnis yang bisa menjawab permasalahan costumer, memberikan value dan pengalaman positif untuk costumer kita.

Sekarang saatnya kita membangun Superfans dari bisnis kita. Pas banget nih Buibu, Ibu Punya Mimpi lagi ada event besar yaitu Festival Mimpi Ibu. Ini adalah festival online untuk merayakan mimpi Ibu. Dalam rangkaian acara ini, salah satunya ada Bisnis Ibu untuk Ibu, disini Ibu bisa perkenalkan bisnis Ibu dan bercerita bagaimana bisnis Ibu bisa membantu memecahkan masalah mereka langsung di depan Ibu yang hadir. Ini bisa membuka peluang untuk mendapatkan Superfans pertama Ibu. Untuk informasi lebih lengkapnya, silahkan klik link ini ya Tentang Festival Mimpi Ibu.

3 Likes