Efektif Mengelola Tim Kecil Untuk Bisnis Ibu - Bekal Mimpi Ibu

Halo Ibu hebat, semoga hari ini menjadi hari yang baik yaa. Pada 11 Agustus 2021, kita sudah mengikuti dan mendengarkan pemaparan materi mengenai “Efektif Mengelola Tim Kecil Untuk Bisnis Ibu” dimana informasi ini sangat penting untuk Ibu-Ibu perhatikan ketika akan membentuk tim kecil dalam bisnis Ibu.

Tentunya Ibu-Ibu ingin agar tim Ibu menjadi tim yang baik dan efektif bukan?

Kira-kira apa saja ya poin-poin yang disampaikan?

Yuk kita simak bersama -sama.

  1. Memiliki visi yang jelas

Penting bagi sebuah tim untuk memiliki misi yang jelas, karena misi akan menjadi pegangan dan arah tujuan. Anggota tim akan memiliki gambaran mengenai bentuk perusahaan atau komunitas dan juga kontribusi seperti apa yang bisa dilakukan. Apabila dalam membentuk tim tidak ada misi yang jelas, maka tim tersebut akan berjalan tanpa arah dan tidak memiliki identitas tim yang kuat. Visi dan misi haruslah berjalan beriringan. Visi adalah tujuan yang ingin dicapai, maka misi adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencapai visi.

  1. Menentukan target untuk tim

Setiap anggota tim sebaiknya diberitahu mengenai target yang harus dicapai, sehingga anggota tim sadar bahwa hasil pekerjaan mereka memiliki dampak yang besar untuk tim, kita bisa mengambil contoh dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, seorang Ibu memberikan target kepada anak untuk membersihkan 10 piring dan 3 gelas. Tujuan Ibu memberikan target adalah agar anaknya bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk memenuhi target dari Ibu, ini berkaitan dengan keberlangsungan tim dalam jangka panjang. JIka tim tidak diberi target, maka anggota tim cenderung tidak maksimal dan tidak merasa memiliki tanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan.

Dalam menyusun target, Ibu-Ibu bisa mempertimbangkan unsur SMART.

Spesific : target jelas

Measurable : target terukur

Achievable : target dapat dicapai

Relevant : target sesuai dengan tugas

Time Bound : ada waktu yang ditentukan

  1. Pembagian Tugas dan Tanggung jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab membantu anggota tim mengetahui porsi pekerjaan masing-masing. Selain itu, adanya penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab akan membuat anggota tim tahu tentang ekspektasi kita terhadap anggota tim itu sendiri. Ibu-Ibu bisa menentukan tugas apa saja yang harus dikerjakan, tujuan seperti apa yang harud dicapai, serta bagaimana ekspektasi yang Ibu harapkan. Tugas dan tanggung jawab sebaiknya selaras dengan visi dan target ya bu.

  1. Peraturan dan Budaya

Adanya aturan dalam tim tidak selalu berarti Ibu mengekang anggota tim loh. Justru peraturan baik disusun agar tim Ibu berjalan terarah. ibarat kata, peraturan seperti pagar rumah, apa pagar rumah mengekang rumah? Tentu tidak, justru pagar rumah berfungsi untuk melindungi dan menjaga rumah itu sendiri. Ada baiknya jika peraturan dibuat dengan melibatkan anggota tim Ibu-Ibu, supaya Ibu juga tahu bagaimana jalan dan arah yang diinginkan oleh anggota tim. Sementara budaya, ini lebih kepada kebiasaan tim, misalnya sebelum bekerja Ibu ingin agar anggota tim olahraga dulu, atau Ibu ingin agar setiap anggota saling menghargai jika ada anggota lain yang menyampaikan pendapat, dan lain sejenisnya. Kebiasaan kecil yang dilakukan secara terus menerus akan membentuk budaya baru yang menjadi identitas dari tim Ibu.

  1. Pengambilan keputusan

Ketika ada hal yang ingin diselesaikan baik itu masalah atau persoalan yang terjadi, kebanyakan anggota tim bingung tentang siapa yang harus dihubungi. Oleh sebab itu, informasi mengenai pihak-pihak dan alur dalam pengambilan keputusan penting disampaikan.

Keputusan yang baik dapat dilihat dari karakteristiknya, yakni

Kualitas dan Komitmen

Kualitas menjelaskan bahwa keputusan yang baik adalah keputusan yang logis atau masuk akal dan didukung oleh bukti yang kuat. Sementara komitmen berisi mengenai dukungan dan tekad seluruh anggota untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil

  1. Komunikasi yang efektif

Komunikasi efektif itu komunikasi yang seperti apa ya?

Ternyata ada loh bberapa hal yang bisa Ibu terapkan dalam tim agar komunikasinya menjadi komunikasi yang lebih efektif

  • Aktif mendengarkan
  • Ciptakan lingkungan yang terbuka untuk masukan atau ide
  • Hargai Perbedaan

Bagaimana komunikasi dalam tim Ibu-Ibu selama pandemi? Nah ternyata tidak sedikit masalah yang timbul dalam tim disebabkan oleh komunikasi yang kurang efektif, lalu bagaimana ya membuat komunikasi tim menjadi efektif di masa pandemi? Ini beberapa tips nya

  • Rutin jadwalkan pertemuan online untuk mengetahui progress pekerjaan, tantangan, dan hal yang harus dilakukan selanjutnya
  • Set target dengan jekas
  • Buat peraturan komunikasi secara virtual
  • Memanfaatkan aplikasi-aplikasi untuk membantu komunikasi dan progress seperti Google sheet atau online platform lainnya
  • Tawarkan bantuan untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang dihadapi anggota tim
  1. Bentuk tim, rekrut talent

Setelah Ibu-Ibu melakukan dan menerapkan enam poin diatas, Ibu-Ibu dapat mengatur waktu untuk melakukan perekrutan talent untuk membuat tim.

Wah ternyata untuk membentuk sebuah tim, perlu memperhatikan persiapan-persiapannya juga ya bu, jadi apa Ibu sudah siap untuk membentuk tim?

Yuk saling membagikan informasi ini agar lebih banyak Ibu-Ibu yang terinsipirasi dan mendapat informasi ini. Semoga sukses bu!

5 Likes