“Jangan membuat produk untuk semua orang” - Review kelas mini-bootcamp “Membangun Produk yang Menjual”

Halo, Ibupreneur! Apa kabar? Semoga sehat-sehat selalu ya, buu…

Btw, siapa nih buibu disini yang penasaran sama kelas mini-boot camp kemarin?
Nah, kali ini, aku mau review nih tentang kelas mini-boot camp di bulan November tentang Membangun Produk yang Menjual (Digitalisasi Bisnis ibu).

Kelas yang bisa diakses kapanpun ini, terdiri dari 2 modul yang didalamnya berisi beberapa rekaman video yang selamanya bisa ibu akses. Pengisi materinya adalah Pak Ethan Buntari yang merupakan Senior Product Manager Bukalapak. Wah, sudah pasti berbobot yah bu materinya! Biayanya hanya 95.000 rupiah saja.

Setelah mengakses modul berupa materi rekaman video dari Pak Ethan dan mengumpulkan dua tantangan tugas, Ibupreneur akan mengikuti sesi tanya jawab secara live. Nah, disini bisa bebas bertanya kepada pak Ethan apapun terkait bisnis ibu. Khususnya terkait meningkatkan penjualan produk. Untuk tugasnya, peserta ditantang untuk membuat press release untuk mengambarkan produk kita dan membuat user purchase experience flow chart . Menarik banget, kan? Jadi, Press release ini metodenya seperti yang dipakai Amazone untuk awal mula mendesain sebuah produk. Jadi, peserta akan mengisi sebuah template berisikan poin-poin mengenai desain produk yang ingin dijual.

Lalu setelah tahu produk apa yang ingin mereka jual, peserta ditantang untuk menjelaskan bagimana alur user dari awal mengetahui produk yang dijual tersebut sampai bagaimana caranya mereka bisa membeli produk itu. Strategi apa yang dibutuhkan masing-masing alur itu agar user pada akhitnya meng-klik dan beli produk.

Saat sesi tanya jawab, pak Ethan membahas feedback terkait tugas-tugas yang telah dikerjakan para ibupreneur. Ternyata para peserta bukan hanya memiliki bisnis berupa produk tapi juga jasa, lho! Tapi tenang, Pak Ethan juga dapat menjelaskan bagaimana pengaplikasiannya apabila bisnis tersebut berupa jasa. Beberapa peserta mengatakan challenge ini sangat membantu mereka agar memiliki bayangan yang lebih jelas terkait alur calon pembeli dan apa treatment yang perlu diberikan, sampai akhirnya tertarik dan juga memperbesar closing . Jadi user experience purchase flow chart ini seperti membuat UX namun dengan versi lebih sederhana. Peserta belajar dari hulu ke hilir bagaimana experience calon pembeli. Dan penting sekali untuk para peserta mengenali karakteristik calon pembeli produk yang memang problem -nya bisa dipenuhi oleh produk atau jasa yang ingin dijual. Kita juga jadi bisa lebih berempati menempatkan diri di kacamata customer…

Sebuah kalimat yang kuingat dari Pak Ethan adalah “Jangan membuat produk untuk semua orang” . Jadi, menurut beliau, ketika kita ingin membuat produk untuk semua orang, maka hal tersebut justru tidak baik karena tidak akan ada produk yang bisa cocok untuk semua jenis orang. Sebaiknya kita memang menentukan dengan spesifik siapakah orang yang akan menggunakan produk kita. Dengan demikian, diharapkan kita bisa menyasar dengan tepat produk kita kepada orang yang memang memerlukan.

Beberapa peserta merasakan dengan mengikuti kelas ini, benar-benar dapat menjawab pertanyaan terkait problem bisnisnya, loh! Contohnya, bisa menemukan unique selling point dari produk yang dijual dengan membuat press release. Lalu dengan mengetahui flow yang jelas untuk proses penjualan sampai produknya bisa ditangan customer, peserta jadi bia mem- breakdown strategi apa yang diperlukan.

Serunya lagi, saat sesi tanya jawab live dengan pak Ethan, beliau benar-benar membedah satu-satu challenge peserta dan memberikan feedback. Jadi, masing-masing peserta kelas bisa langsung menanyakan apa saja yang kurang jelas dan serunya lagi, Pak Ethan benar-benar ikut memikirkan juga kira-kira apa saja yang masih kurang dari tugas yang dikerjakan oleh peserta sehingga peserta dapat menemukan hal yang masih bisa di eksplor dari challenge tersebut. Wah, memang gak rugi deh kalau ikut kelas mini-bootcamp nya Ibupunyamimpi!

Kalau ibu tertarik, boleh langsung klik link disiniya. Yuk bu, kita mekar bersama!

2 Likes