Kebiasaan yang memudahkan Ibu beraktivitas di rumah

Hai Ibu! Di saat pandemi yang mengharuskan kita untuk sebisa mungkin melakukan kegiatan dirumah, pasti akan membutuhkan banyak penyesuaian, ya!

Jujur aku adalah orang yang sangat terbiasa dengan kegiatan diluar rumah dan memang lebih banyak aktivitas yang mengharuskan aku keluar rumah. Sampai di bulan Maret 2020 saat lagi asyik-asyiknya jadi anak kantoran di jakarta, kami dirumahkan. Di 1 bulan awal aku merasa “enak banget dirumah bisa santai, gausah berangkat pagi, gausah dandan, gausah bingung mau pakai baju apa…” tapi ternyata engga, semua bener-bener overwhelming. Karena jadi banyak kegiatan rumah yang harus aku kerjakan sekaligus disambi dengan kerjaan ku yang ga berkurang :laughing:

Maaaf bu jadi curhat heehee… Nah, setelah sebulan, dua bulan terbiasa dengan remote working, aku jadi menemukan beberapa hacks untuk bisa memudahkan aku untuk aktivitas walaupun #dirumahaja!

  1. Know your limit!
    Ini penting karena terkadang saat aktivitas dirumah kita selalu berpikir semua bisa kita kerjakan secara terus menerus. Padahal bu, kita boleh lho untuk sekedar leyeh-leyeh di kasur setelah melakukan sebuah aktivitas.

  2. Buat to-do-list
    Nah ini yang paling ajaib sih buat aku. Karena aku memang terbiasa mengatur semua dengan rapih, aku cenderung selalu menulis apa yang harus aku lakuin di hari besok. Jadi sebelum tidur instead of writing diary, i write my to do list for tomorrow.
    Contohnya:

06.30 Bangun
07.00 Sapu kamar
08.30 Berjemur
08.45 Sarapan
09.00 Mulai Kerja
12.30 Break makan siang
13.30 Kerja lagi
16.30 Siram tanaman
dannn seterusnya.

Biasanya aku ada 2 to do list. 1 untuk aktivitas rumah dan 1 untuk list apa yang aku akan kerjakan untuk Ibu Punya Mimpi :wink:

  1. Membagi peran
    Kalau bagian ini aku sangat banyak penyesuaian buu. Karena kebetulan aku di rumah hanya bareng sama adik 1 orang, jadi kami bagi-bagi tugas dengan detail. Misalnya aku cuci baju, adikku jemur. Aku masak, adikku yang cuci piring. Hal-hal kecil yang bisa dikerjakan bersama biasanya selalu kami bagi supaya tidak capek sendiri. Hahaha. Saat sudah merasa lelah, engga salah lho bu untuk minta bantuan.

Bu, itu beberapa hal yang sudah aku banyak pelajari dalam beraktivitas dirumah. Semoga membantu ya bu. Jangan lupa bu, boleh ya untuk istirahat jika lelah bu. Semangat! :heart:

Kalau Buibu kebiasaan apa nih yang membantu Ibu dalam beraktivitas? Sharing yuk buuu

8 Likes

Hey @Zantia,

Hari ini aku baru aja mikir untuk me-reka ulang kebiasaan di rumah. Lagi mau breakdown kegiatan sehari-hari dirumah biar lebih bisa menghemat tenaga. Karena sesuangguhnya di ketidakpastian kaya sekarang gini punya rutinitas itu kayanya jadi escape route yaa untuk bisa menjadi pasti dan ada achievement kecil yang membuat merasa senang.

Beberapa hari yang lalu, rasanya itu lelah banget entah kenapa… kayanya energinya habis di jam krusial bekerja. Terus aku googling, konon waktu produktif itu biasanya 2 jam sehabis bangun. Jadi pengambilan keputusan atau task yang sulit dikerjakan biasanya aku beresin pagi-pagi.

Jadwalku sehari-hari biasanya:
08.00 bangun (maaf nih udah mid 30, jadi tidur harus 8 jam hahaha), langsung meditasi 20 menit.
08.20 bikin sarapan, biasanya smoothies aja.
08.50 buka laptop, biasnaya kerjain hal-hal yang emang ada blockage
11.00 olah raga (aku melakukan A/B testing, jam olah raga yang paling bisa menghasilkan energi dan ngga berlebihan. Paling cocok jam segini)
12.00 masak makan siang
13.00 buka laptop dan kembali kerja - atau baca buku (atau lanjut nonton drakor)
15.00 Ini jam @Fathya bangun dan kerja jadi biasanya kerja team kerasa banget dimulai jam segini yaa.
18.30 mulai siap-siap makan malam
19.00 makan malam, biar ada jeda pencernaan tidak bekerja berat saat tidur.

Untuk belanja rumah, aku biasanya di hari senin karena paling sepi supermarket dan jadi bisa menghemat waktu.

BIsa dibilang waktu kerja kita agak unik yaa Zantia, karena perbedaan jam dan jadi lebih flexible juga sebenernya.

4 Likes