Kehidupan Setelah Menjadi Ibu : Tantangan atau Anugerah

 Menjadi seorang ibu adalah  sebuah tantangan sekaligus anugerah. Mengapa demikian? Karena bagi sebagian perempuan menjadi seorang ibu merupakan sesuatu hal yang sangat didambakan, ada yang menantikan hingga bertahun-tahun dalam  menantikan sang buah hati dengan berbagi upaya dengan pengorbanan yang tidak sedikit baik material ataupun non material. Namun disisi lain ada juga yang merasa belum siap menjadi seorang ibu tetapi sudah di takdirkan menjadi seorang ibu.  Sebagaimana diberitakan dimedia online CNN (2023) terdapat 50 ribu anak menikah dini karena mayoritas hamil di luar nikah. Kondisi-kondisi seperti ini yang terkadang menjadi tantangan tersendiri menjadi seorang ibu.
Setelah menjadi ibu, kemungkinan ada beberapa aspek kehidupan yang berubah bagi seorang ibu. Jika kita melihat ada salah satu drama korea yang berjudul *birthcare center* yang menceritakan perubahan kehidupan seseorang sebelum menjadi ibu dan pasca menjadi seorang ibu. 

   Secara singkat drama tersebut menceritakan seorang yang bernama oh hyun ji yang merupakan eksekutif termuda di perusahaannya tetapi kemudian hamil dan menjadikannya seorang ibu yang paling tua dipusat perawatan ibu dan  bayi. Kondisi yang sangat berubah yang membuatnya seperti tantangan baru tetapi dengan berjalannya waktu  membuatnya menyadari bahwa menjadi seorang ibu adalah anugerah. Kejadian yang dialami oleh tokoh drama tersebut kemungkinan dialami juga oleh para ibu. 
   Adapun beberapa aspek yang biasanya berubah setelah menjadi seorang ibu adalah:
  1. Perubahan Fisik
    Bagi sebagian para ibu banyak yang mengalami perubahan fisik bentuk tubuh, seperti kenaikan berat badan yang sangat drastis pasca melahirkan dan menyusui. Ada yang berhasil dengan mudah kembali ke berat badan normal tetapi ada juga yang sulit kembali keberat badan ideal. Hal ini terkadang mempengaruhi rasa percaya diri dan kenyamanan diri bagi seorang ibu. Oleh karena itu penting kiranya untuk meluangkan waktu berolahraga agar berat badan bisa kembali normal dan beraktivitas dengan nyaman.
  2. Perubahan Emosional
    Menjadi seorang ibu yang mengalami banyak perubahan peran dan tanggungjawab terkadang mempengaruhi perubahan mood dan sensifitas diri. Apalagi disaat momen pasca melahirkan, kondisi tubuh yang masih pada masa pemulihan tetapi harus tetap berperan penuh terhadap sang buah hati membuat seorang ibu membutuhkan dukungan dan perhatian pasangan atau keluarga.
  3. Hubungan dengan pasangan
    Setelah hadirnya sang buah hati terkadang focus perhatian menjadi berubah. Ada kondisi pasangan merasa tidak diperhatikan yang akhirnya akan berdampak pada hubungan dengan pasangan. Oleh karena itu setelah hadirnya sang buah hati komunikasi yang terbuka menjadi hal yang sangat penting agar tidak ada yang merasa dikesampingkan.
  4. Manajemen Waktu
    Mengalami banyak peran dan tanggungjawab menjadikan seorang ibu harus mampu membagi waktu dengan baik. Membagi peran menjadi istri, ibu sekaligus ibu pekerja membutuhkan menajemen waktu agar ibu masih memiliki waktu untuk dirinya sendiri.
  5. Kehadiran Sang Buah Hati
    Kehadiran sang buah hati merupakan perubahan yang membuat semua hal menjadi berbeda. Momen berharga yang dilewati bersama menjadi pembelajaran tersendiri bagi seorang ibu. Perkembangan dan pertumbuhan yang dialami sang buah hati menjadikan hal yang sangat penting bagi seorang ibu.

Meskipun banyak sekali tantangan yang hadir setelah menjadi seorang ibu, tetapi kehadiran sang buah hati merupakan anugerah yang menjadikan moment yang tak terlupakan disetiap pertumbuhan.