“Embracing self-love is one of the best ways to become a better parent,” - Marika Lindholm Ph.D
Perempuan itu memang manusia kuat, tahan banting walau hidupnya penuh tantangan. Tepuk tangan dulu dong buat kamuu kamu kamuu para Ibu Ibu hebaat ^o^
Saya ga perlu bikin list tugas kita lah yah untuk menggambarkan betapa serabutannya peran kita hehehe, we are on the same boat. Seringnya kita menempatkan kepentingan diri sendiri setelah suami, anak dan keluarga lain. Sebuah kualitas yang sudah mendunia (sampai ke langit) yang dimiliki oleh seorang Ibu.
Tak heran ketika ada program kredit untuk keluarga pra-sejahtera, seperti yang dilakukan oleh Garmeen Bank, atau oleh BTPN Syariah di Indonesia, penerima kreditnya haruslah seorang perempuan yang sudah berumah tangga. Kenapa? “Karena apapun yang perempuan dapatkan akan kembali ke keluarganya lagi. Perempuan selalu ingin membangun masa depan yang lebih baik, bukan hanya tentang saat ini,” - Muhammad Yunus, founder Grameen Bank dan pemenang Nobel Perdamaian 2006.
Membesarkan anak itu bukan pekerjaan mudah, ditambah dengan mengurus rumah dan bekerja profesional ataupun volunteering. Tapi jangan lupa untuk khusus memberikan juga kasih sayang ke diri sendiri ya Ibu. Ketika Ibu memutuskan untuk mengalokasikan waktu, tenaga dan biaya untuk diri sendiri, percayalah keluargapun akan menikmati hasilnya.
Lalu mulai dari mana ya? Dari www.psychologytoday.com tentang “Practice self love become even better parent”, kita bisa membuat strategi agar terbiasa memenuhi kebutuhan diri. Nah, strateginya itu akan berbeda-beda untuk setiap Ibu, sesuai kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Untukku, salah satunya adalah memperbaiki pola tidur (bisa keliatan dari jam posting di RUMI biasanya hampir mau tengah malam hehe). Lalu berikutnya adalah membiasakan diri olahraga setiap hari. Ya, olahraga itu walau tak senikmat ke Spa (menurut saya) tapi juga termasuk kebutuhan utama tubuh kita.
Bagaimana dengan Ibu? Apa kebiasaan baik untuk diri Ibu yang ingin dilakukan?
Supaya konsisten, sekarang sudah banyak loh aplikasi yang bisa membantu kita membentuk kebiasaan baik setiap harinya. Karena Ibu sudah mengurus list orang serumah, jadi lebih baik kita manfaatkan semua bantuan yang ada 
Dari sekian banyak aplikasi “building habit” yang direkomendasikan di 2021, ada beberapa yang ingin saya coba. Misalnya;
-
Habitica (download iOS and Android)
Buat penggemar games RPG tahu dong tentang quest, nah melakukan hal-hal baik setiap harinya diubah menjadi sebuah misi games yang seru lengkap dengan visual ala games RPG dan ada juga reward-nya. Kreatif! -
Stickk (download iOS and Android).
Wih ini dikembangkan oleh para behavioral economist dari Yale University. Di aplikasi ini Ibu bisa membuat kontrak kepada diri sendiri untuk berkomitmen menjalankan kebiasaan baik. Ibu juga bisa meminta teman atau keluarga untuk cek progressnya loh, biar ga kendor. "This aspect is backed by great research, the app is based on the principles of Thaler’s nudge theory," - Lifehack.org -
Habitshare. Download: iOS and Android
Biasanya ada yang lebih suka berkompetisi atau melakukan satu hal secara rame-rame? the power of pack. Nah, di aplikasi ini kamu bisa saling memotivasi dan dimotivasi sama teman-teman yang juga ingin membangun kebiasaan baik yang sama. Seru nan berfaedah kan!
Ibu, jika selama ini resolusi diri berakhir tanpa ke garis finish, mungkin kita bisa mencoba dukungan teknologi untuk membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sehat dan lebih optimis lewat kebiasaan baik. Dirimu di tahun depan pasti akan berterima kasih karena kamu telah memulainya hari ini.
“Thank you for the love, Me”
