Mencari sekolah anak

Ibu-ibu boleh sharing pengalaman mencari sekolah anak yang dipertimbangkan apa saja?. Namun disini saya highlight ke sekolah negeri dan sekolah yang berbasis agama. Apa yang membuat ibu-ibu memutuskan untuk menyekolahkan anak disana agar jadi masukan bagi para ibu baru yang anaknya mulai masuk dunia sekolah. Terimakasih

3 Likes

Bingung banget ya bu sama sekolah anak ini.
Anakku masih toddler, aku pengen nyimak juga nih.

Halo bu…aku juga sedang ngalami ini dari akhir tahun 2021 sampe awal taun 2022
-Pertama kalau aku dan suami kita pertimbangin sekolah Islam, budget, dan jarak
-Akhirnya aku searching sekolah2 Islam rekomendasi di daerahku
-Aku survey tempat dan nanya2 soal kurikulum, harga, ekskul, waktu belajar, perbandingan guru dan murid
Soalnya berharap sekelas g terlalu banyak anaknya (krn masih TK)
-Anakku aku daftarin trial class yg free baik offline dan online
Trs nanya pendapat anak setelah ikut kelas nya

dan akhirnya sekitar bulan maret 2022, aku sama suami Alhamdulillah sdh punya keputusan

Blm lama ini aku abis ikut pelatihan ibu penggerak
jadi dikasih tips untuk nanya2 sekolah:

  1. Ciri khas sekolah apa?
  2. Belajar apa saja?
  3. Ekskul
  4. Karakter dan kemampuan yg ditunjukkan setelah lulus dari sekolah?
  5. Capaian pembelajaran di sekolah apa?
  6. Kl untuk TK baiknya pilih sekoah yg ada SD nya
    Kl SMP, yang ada SMA nya (sekolah swasta)
    Kl prefer negeri pilih yg 1 daerah (krn akan berpengaruh ke budaya sosial di setiap daerah)

Setelah saya ikut pelatihan itu, saya jadi tahu bahwa ada kurikulum merdeka
dan sudah ada beberapa sekolah yang menjadi sekolah penggerak menerapi kurikulum tersebut
Ini bisa jadi alternatif cara untuk menanyakan ke sekolah apakah menggunakan kurikulum 2013 atau kurikulum merdeka atau kurikulum darurat

Dari saya seperti ini
Saya juga ingin tahu kalau pertimbangan dari ibu2 semua apa saja?
Terima kasih

4 Likes

Komprehensif banget jawabnya bu Afinaaa :100: :100:
Setuju banget memang perlu dipastikan sekolah anak in-line dengan value keluarga.

Untuk anakku yg masih PAUD, aku memastikan kurikulumnya tidak memberatkan anak dan bisa bikin anak ketagihan belajar.
Plussss, gak lupa sekolahnya harus bikin ortu nyaman utk support anak (translates to: budget dan jarak sekolah :smile_cat:)

Hope this helps bu @MbakDi
Semoga bisa dimantapkan memilih sekolah terbaik :heavy_heart_exclamation:

1 Like

Bu Afinaa terima kasih banyak tipsnya. Aku jadi makin mantap pilih sekolah yang sedang aku inginkan sekarang.

oiya bu boleh tau kenapa lebih baik pilih sekolah TK yang ada SDnya ?

Haloo Bu… senangkap saya
supaya teman-temannya sdh banyak yg kenal
Seringkali kan ada anak yang melanjutkan tingkat sekolah di nama sekolah yang sama
Misal di TK ABCD ada SD ABCD
Setelah lulus dri TK, karena ortu dan anak sdh nyaman akhirnya dilanjutkan ke SD ABCD

Tapi itu semua sekali lagi dikembalikan ke pertimbangan setiap orang tua dan anak2 yaa

1 Like

Hi Ibuuu semua, perkenalkan namaku Galuh (mominya Kina & Omar), btw ini post pertama Aku (nubi unyuw) :grinning: kebetulan sekali kemarin2 aku juga sedang disibukan mencari dan memilih sekolah untuk anak pertamaku si Kakak yang mau masuk SD.

Sebenernya kesibukan ini juga sempat dirasakan waktu si kakak mau masuk KB/PlayGroup tahun 2018 silam, aku masih tinggal di Jakarta waktu itu dan masih bekerja di sebuah kantor konsultan periklanan. Jujurly waktu itu point WHY nya masukin anak sekolah dini, karena :

  1. Kena syndrome ikut2an teman :see_no_evil: jadi aku sekolahin kakak ke sekolah yang sama dengan anak temanku (Alhamdulillah sekolahnya masih dekat dengan rumah)
  2. Karena saat itu masih workingmom dan waktu aku banyak terbuang untuk urusan kantor ketimbang monitoring anak2 :pensive::pensive: aku berfikir sangat butuh fasilitator untuk tumbang si kakak.
  3. Aku mau kakak belajar Agama sejak dini, bersosialisasi, dan bisa belajar lebih banyak di luar. Karena memang anakku ini lumayan lama untuk adaptasi sosialnya.

Setelah 1 stengah tahun si Kakak sekolah, pandemi pun datang, kakak mulai SFH, aku mulai WFH, dan drama pun terjadi :upside_down_face::slightly_smiling_face: (gausah diceritain yaa ibuu pasti sudah banyak yang mengalami dengan drama pandemi ini) :grin: Alhamdulillah, kakak bisa menyelesaikan SFH sampai lulus TKB, Akupun juga lulus (memutuskan resign dari kantor).

Buah dari pandemi pasti memberikan hasil, grafik tumbang kakak terjun bebas dari segi kemampuan belajar, kognitif, interpersonal dsb :pensive: Akhirnya aku putuskan si kakak off dulu setahun (tidak langsung lanjut SD).


BAB II
MENCARI SEKOLAH DASAR

Mohon maaf ibuu, sudah seperti menulis skripsi pakai bab2 segala :see_no_evil:

Di tahun 2020 akhir aku pindah ke Tangerang, Selama setahun setelah kakak lulus TKB, untuk mengisi waktu dan mengejar yang tertinggal, si Kakak kumasukan sekolah non formal Tahfidz/Mengaji dan Bimbingan Belajar Membaca (sengaja kucari kelas yang sudah bisa tatap muka agar si Kakak bisa bersosialisasi kembali) Sesekali kudaftarkan juga kegiatan pengajaran online buat si Kakak. Aku dan suami mulai fokus memikirkan, menimbang, mengevaluasi Sekolah Dasar “bagaimana dan seperti apa” next nya yang cocok dengan si Kakak dan Kami.

Alhamdulillah perlahan mulai paham sekolah apa yang dibutuhkan, yaitu :

  1. Kakak butuh sekolah berbasis Agama yang sesuai kurikulumnya, agar lebih mengenal lagi fundamental Agama.
  2. Kakak butuh pelajaran intens dan teratur yang ritmenya panjang (fullday).
  3. Si Kakak ini spesial, empaty untuk berimaginasinya tinggi sekali menurut aku kakak itu lebih butuh sekolah yang banyak berinteraksi dan komunikasi.
  4. Kami butuh sekolah yang tidak terlalu menguras kantong tetapi kurikulumnya sesuai.

fyi: Ibuuu, rata2 sekolah di area Tangerang khususnya di Kota dan Kabupaten itu termasuk lebih mahal biayanya ketimbang area Jakarta Timur, Bekasi dan Cibubur - jadi buat aku pribadi benar2 musti selektif mencari. Bahkan terkadang “Uang itu juga tidak bisa membeli kualitas sekolah”, karena banyak yang mahal tetapi kualitas biasa, tetapi yang tidak terlalu mahal malah kualitasnya lebih sesuai. dan balik lagi tergantung kebutuhan masing2 individu juga :wink:

Alhamdulillah, InsyaAllah akhir bulan ini Kakak sudah dapat sekolah & bisa masuk SD, rating yang aku dapat dari sekolah si kakak skrg :
Plus : Kurikulum, Pengajar, KBM, Biaya.
Minus : Gedung, Jarak (tidak sedekat waktu kakak TK).

Akhir curhatku, Terima kasih :smiling_face_with_three_hearts:

4 Likes

Hai Bu Galuuuh, thank you for sharing.
Seneng bacanya karena aku jd merasa gak sendiri mengalami hal yg mirip2 :kissing_heart:

Setuju sama poin ibu kalau setiap sekolah akan ada plus minusnya. Tinggal kita menyesuaikan mana konsekuensi yg paling minimal.

Semangat yaa para ibu yg mengalami fase kebimbangan sekolah ini.
Semoga bisa ketemu pilihan sekolah yg paling bersinar :sparkling_heart:

1 Like

Semangat juga Bu @ranintia dan para super Ibu Semua :muscle: :kissing_heart:

1 Like

Waaahh…jadi masukan jg buat aku nyari SD nanti buat sulung
hehehe

Makasih ya mom ceritanyaaa

1 Like

Semangat mommmm, thank you juga untuk share cerita mom yang sangat komprehensif, tepat sekali sharing mom diatas tentang poin-poin pencarian sekolah, sebagai Orang tua memang tidak boleh sepihak untuk memilih sekolah Anak, Anak juga punya andil untuk menentukan nyaman atau tidaknya dia bersekolah di tempat tersebut, dan pastinya Orang tua masih sebagai solvingnya. :CMIIW:

1 Like

terimakasih sharingnya bu momikinom, bener bu saya sekarang tinggal di tangerang selatan aja merasa sekolah KB dan TK kok mahal-mahal apalagi kalau semakin bagus bangunannya dan strategis lokasinya, apa karena saya kecil dan besar di kota kecil ya yang kyknya kok ga masuk akal gt kalau sekolah KB atau TK biayanya segitu padahal hanya bermain berbeda dengan SD yang memang sudah tanda kutip belajar. Terimakasih membuat saya jadi lebih selektif dalam memilih sekolah sesuai kebutuhan dan kemampuan kami.

1 Like