Ibu-ibu di IPM ada yang bermimpi menjadi seorang pengusaha? Sering muncul pertanyaan begini nggak dalam benak ibu, “Bisa nggak ya saya?”, “Bagaimana cara memulainya?”, “Kalau sudah punya *buntut *gini, apa iya bisa berhasil?”
Yuk, kita kenalan dengan ibu Fatmah Bahalwan. Seorang praktisi di bidang kuliner, pendemo masak, pengajar kursus, pengisi rubrik, narasumber berita di berbagai media, dan penggagas acara kuliner yang begitu inspiratif. Berkat ketelatenan dan kreativitasnya, sejak awal 2005 ia berhasil membangun komunitas dengan belasan ribu anggota. Melalui milis NCC (Natural Cooking Club), Fatmah juga menumbuhkan jiwa wirausaha kepada para anggotanya.
Bagaimana kisah ibu tiga anak ini? Inilah riwayatnya, sebuah kisah panjang yang penuh dengan tantangan. Silahkan pembaca menikmatinya sambil mengunyah resep-resep inspirasi yang ia sajikan. Kisah inspirasi tersaji kini :
Identitas Buku
Judul buku : Dari Gang 3 ke Mancanegara (Fatmah Bahalwan ahli masak yang memiliki 12 ribu anggota millis)
Penulis : Henry Ismono
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Cetakan : Pertama, 2011.
Tebal : 220 lembar
ISBN : 979-602-00-1233-9
Sinopsis
Buku ini dimulai dengan kisah masa kecil dari Fatmah Bahalwan. Fatmah terlahir dari keluarga keturunan Arab dan merupakan anak ke 6 dari 12 bersaudara. Meskipun berasal dari keluarga seorang perwira polisi, kehidupan keluarganya begitu sederhana.
Sejak kecil, Fatmah sudah dibekali sikap bertanggungjawab dan mandiri oleh ayahnya. Saat masih SD, ia sudah membantu neneknya berjualan lumpia di pasar. Menginjak bangku SMP, barulah Fatmah belajar memasak.
Kiprahnya di dunia bisnis kuliner, baru dimulai pada tahun 1998. Saat itu Fatmah bekerja sebagai seorang sekretaris. Pada waktu luang, ia melakukan hobinya dengan membuat resep-resep baru, seperti kue basah dan jajanan pasar lainnya. Ia memasarkannya kepada teman kantor di satu gedung, bahkan merambah menjadi pemasok snack untuk acara gathering perusahaan.
Semakin hari usahanya semakin maju, pesanannya tidak hanya berupa snack tapi juga catering dan kue loyang. Merasa dirinya belum mampu membuat kue, Fatmah mengikuti kursus. Ia berhasil membuat chiffon cake. Semakin lama, ia semakin mahir membuat macam-macam kue. Mulai dari blackforest, kue tart, lapis Surabaya, dan kue berhias buttercream(cake decoration).
Pada tahun 2004, Fatmah memberanikan diri mengundurkan diri dari pekerjaannya. Ia bertekad mengembangkan usaha dan tempat kursusnya.
Sewaktu masih bekerja kantoran, Fatmah sudah aktif di milis majalah “Sedap”. Pengalaman ini digunakannya dalam membangun milis baru tahun 2005. Milis ini diberi nama “Natural Cooking Club”. Dalam klub NCC itulah Fatmah mendidik tenaga pengajar mengenai resep aneka masakan.
Kelas-kelas di NCC semakin penuh terisi, bahkan dalam waktu kurang dari 2 bulan, anggotanya sampai 1500 orang.
Fatmah juga mulai menulis buku resep pada tahun 2009, dengan judul Step by Step Cake Decorating dengan Butter Cream. Buku tersebut laris. Kini Fatmah menjadi seorang entrepreneur dan ahli masak dengan 12.000 anggota milis.
Keunggulan
Bahasa yang digunakan mudah dipahami karena menggunakan gaya bahasa sehari-hari. Alur ceritanya menggunakan alur maju dan membuat pembaca semakin penasaran dengan ceritanya. Pada setiap akhir bab juga diberikan kutipan inspirasi yang dapat dijadikan teladan.
Rating buku : 4.5/5
Kelemahan
Menurut pandangan pribadi saya, sampul bukunya kurang menarik. Desainnya terlalu hambar, hanya tulisan dan foto dari narasumber. Warna sampulnya juga kurang eye catching, sehingga kurang menarik perhatian saat berada di etalase.
Penutup
Buku ini sangat bagus dan cocok bagi kaum ibu yang ingin menjadi seorang pebisnis. Banyak inspirasi yang bisa kita petik dari kisah perjalanan hidup beliau.
Baca sekarang dan mulailah eksplorasi pengalaman yang tak terlupakan Jadi, masih ragu untuk mencapai mimpi?