Menjadi Ibu Penulis Yang Meraup Cuan dari Tulisan. Yuk, Kuasai 5 Skills Ini!

**

Banyak ibu rumah tangga yang kini ikut mencari penghasilan tambahan dengan bekerja sebagai penulis. Bekerja sebagai penulis cukup menguntungkan bagi ibu rumah tangga karena bisa mengerjakan pekerjaan atau proyeknya dari rumah. Jadi, urusan rumah tangga termasuk pengasuhan anak pun tetap bisa dilakukan.

**

Tahukah ibu bahwa di era digital ini peluang kerja untuk penulis semakin meningkat. Misalnya ibu dapat menjadi content writer, copy writer, blogger, penulis cerita anak, script writer bahkan novelis.

Namun menjadi ibu penulis tidak semudah yang kita bayangkan loh! Ibu harus menguasai skill menulis yang berkualitas.

Nah, pada artikel ini aku memaparkan 5 skills yang harus dikuasai apa bila ibu ingin menjadi penulis dan meraup cuan meski hanya dari rumah!

1. Ibu Harus Menguasai Tata Bahasa

Jika ibu ingin mendapatkan klien yang membayar tulisan ibu, maka ibu harus menjadi penulis yang professional. Menjadi penulis professional membuat ibu harus menguasai tata bahasa sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang benar.

Ibu harus tahu penempatan tanda baca seperti titik, koma, penggunaan huruf kapital, penulisan judul, diksi hingga pemenggalan kata. Ini penting ya bu, sebab penulis harus membuat tulisannya sangat rapi dan mudah dipahami oleh pembaca.

Untuk itu ibu mulai sekarang haruslah belajar Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), kata baku dan tidak baku, dan sebagainya.

2. Kemampuan Komunikasi Lisan

Ibu haruslah mampu menuangkan isi pikiran ibu ke dalam tulisan dengan apik. Maksudnya ibu mampu mengkomunikasikan gagasan, ide ataupun argument ibu kepada pembaca meskipun hanya dari tulisan.

Kemampuan berkomunikasi ini penting banget loh bu! Sebab akan berpengaruh pada efektif tidaknya tulisan ibu untuk dimengerti oleh pembaca.

Ibu bisa melatih komunikasi lisan ini dengan meluangkan waktu berlatih misalnya 1 jam sehari. Cobalah menulis artikel sejumlah 300 kata dan mintalah keluarga untuk membacanya. Lalu tanyakan apakah mereka menangkap pesan yang ibu sampaikan di dalam tulisan tersebut.

> “Pembelajaran tidak didapat dengan kebetulan, ia harus dicari dengan semangat dan dijalani dengan tekun.”

3. Ibu Harus Memiliki Ide dan Kreativitas

Kreativitas sangat penting untuk ibu miliki agar ibu mampu menghasilkan tulisan yang menarik pembaca. Misalnya ibu yang berpikir kreatif itu mampu mencari kata yang digunakan agar tulisan bervariasi, tidak membosankan.

Berpikir kreatif juga membantu ibu untuk menghasilkan tema-tema tulisan yang terkini yang hendak dibuat.

Untuk itu ibu haruslah banyak berlatih, membaca dan menggali jenis-jenis tulisan agar pengetahuan ibu semakin bertambah.

4. Riset

Ibu juga harus mampu melakukan riset. Skill riset ini dibutuhkan sekali ketika ibu harus menulis tulisan yang informatif.

Ibu harus bisa melakukan riset dengan cara menggunakan berbagai sumber yang terpercaya dan kredibel.

Misalnya ibu mampu menelusuri artikel jurnal ilmiah, artikel jurnal internasional dan dokumen penting lainnya sebagai bahan yang mendukung tulisan ibu.

5. Kemampuan Mengedit

Terakhir, ibu tidak hanya harus jago menulis dan merangkai kata. Ibu wajib pula harus mempunyai skill mengedit tulisan.

Untuk mengedit tulisan, Ibu haruslah memahami dengan baik penggunaan tata bahasa sesuai kaidah Bahasa Indonesia, penempatan tanda baca, dan mengoreksi typo serta keselarasan antar paragraph.

Ibu harus mengedit sebuah tulisan agar dapat enak dibaca dan mudah dimengerti oleh para pembaca.

Demikian penjelasan yang dapat aku sampaikan terkait 5 skill yang harus ibu miliki agar menjadi penulis. Harapannya ibu dapat semakin mahir dan mampu memperoleh cuan dari tulisan.

Konsistensi pasti akan membuahkan hasil. Maka mari kita berlatih menulis dan membaca setiap hari agar potensi kita semakin terasah.

Tetap semangat belajar ya bu! Kita pasti bisa!

"Jangan kau katakan saya tidak dapat, tetapi katakan saya mau." RA. Kartini

3 Likes