Reportase FEMPI 2021 Hari 4: 22 April 2021

SESI I: BISNIS IBU UNTUK IBU (KATEGORI: FESYEN)

Jakarta - Kamis, 22 April 2021 merupakan sesi terakhir Bisnis Ibu Untuk Ibu dalam rangkaian Festival Mimpi Ibu 2021. Pada kesempatan ini ada 6 Ibupreneur mempresentasikan bisnisnya dan memberikan peluang kerjasama bagi Ibupreneur lainnya, tumbuh bersama mencapai mimpi.

1) GETALINE oleh Ibu @Amimee (IG: @getalines)
GETALINE didirikan oleh Zien dan 4 kerabatnya pada Januari 2021, dengan produk pertama Sahla Pashmina yang menyatu dengan inner (Pashmina Instan). Berdasarkan informasi yang didapat dari media kabar24, mengatakan bahwa 96,14 juta merupakan jumlah wanita pengguna hijab di Indonesia, jadi merupakan potensial pasar yang bisa digarap. GETALINE merupakan pashmina instan dengan bahan premium, dikerjakan oleh tangan profesional dan ukuran pashmina 30% lebih besar daripada umumnya. GETALINE membuka peluang untuk para Ibu menjadi reseller maupun dropshipper.

2) PASAR DITAKYOTO oleh Ibu @aninditazein (IG: @pasarditakyoko)
Bisnis ini berawal karena sang pemilik mengalami kendala dalam mencari hijab saat berada di Jepang. Dimana hijab yang ada, bahannya kurang pas untuk digunakan di negara 4 musim. Tidak hanya itu, PASAR DITAKYOTO menghadirkan hijab buatan tangan oleh pengrajin Jepang tetapi menggunakan kain dari Indonesia dinamakan Shibori. Para konsumen PASAR DITAKYOTO juga diajak makin berkesadaran dalam memilih hijab, dengan memperhatikan bahan hijab yang lebih ramah lingkungan termasuk kemasan yang digunakan. Pangsa pasar yang disasar oleh PASAR DITAKYOTO selain Jepang, ada Eropa dan Indonesia sendiri. Produk PASAR DITAKYOTO memang lebih banyak digunakan oleh WNI yang sedang tinggal di Jepang, Eropa dan masyarakat Indonesia. Terbuka kesempatan untuk para Ibupreneur untuk menjadi reseller dan partner dalam kolaborasi.

3) SIDINA CORPORATION oleh Ibu @suzieicus2207 (IG: @sidina.id)
Merupakan kumpulan bisnis memberikan jasa dalam pembuatan souvenir kantor, tas kantor, dan mainan anak berbahan kain. Pelatihan, konsultasi bisnis dan keuangan dan talent mapping, titip jual beli furnitur, elektronik dan perlengkapan rumah tangga. SIDINA CORPORATION membuka kesempatan menjadi partner dan reseller.

4) KAMI IDEA oleh Ibu Istafiana Candarini, CEO Kami Idea (IG: @kamiidea)
Label busana muslim yang sudah ada sejak 2009 yang ditujukan bagi para wanita yang ingin bergaya feminim, tanpa menunjukkan lekuk wanita, tenang sekaligus ceria, sederhana namun tidak kelewat minimalis. Produk KAMI antara lain: signature scarf, dresses, tunic, outer, kaftan, pants, skirts dan accessories yang sudah tersedia di 17 store. KAMI sudah dipasarkan hingga Kuala Lumpur dan Singapore. Para Ibupreneur tertarik untuk bergabung menjadi reseller atau jasa titip, silakan…. KAMI sedang membuka peluang tersebut, ataupun tertarik membuka store KAMI.

5) MEKARENA BODYCARE oleh Ibu @Adina (IG: @mekarena.id)
MEKARENA menyediakan produk bodycare berbahan natural dan ramah lingkungan untuk memberikan kesenangan tersendiri dalam memanjakan diri. Berdiri di tahun 2020, MEKARENA membuka kesempatan menjadi co-founder dan asisten founder. Saat ini produk MEKARENA terdiri dari 2 varian yakni bar soap dan castile soap. Keduanya hadir dengan harum yang menyenangkan, aman bagi kulit sensitif.

6) KRALOSA oleh Ibu @Amimee (IG: @kralosaofficial)
Basic skincare (masker) dengan kandungan yang efektif, ramah di kantong dan disesuaikan dengan jenis kulit merupakan produk dari KLAROSA. Memilih bahan alami, terinspirasi dari alam. KLAROSA memiliki 5 varian masker dan 2 beauty masker, dan memiliki target market wanita umur 17-35 tahun. Saat ini KRALOSA ingin membentuk tim untuk KLAROSA sendiri dan memberikan peluang terbuka untuk para Ibupreneur untuk menjadi Distributor, VIP Reseller dan Reseller.

SESI 2: SELF & BUSINESS BRANDING
Ibu Nucha Bachri, Co-founder & CCO Parentalk.ID

Di awal presentasi, Ibu Nucha memberikan beberapa contoh persona dengan bisnisnya. Para Ibupreneur diajak untuk diskusi mengenai siapa yang lebih dikenal apakah personanya atau bisnisnya. Sebelum membuat bisnis baiknya dipikirkan terlebih dahulu: apa yang menjadi tujuan, siapa si persona, market dari bisnisnya, valuenya apa, dan ceritakan mengenai bisnis. Jika bisnis membutuhkan investor, maka PERSONA sangat penting. Karena investor akan melihat siapa orang dibalik bisnis tersebut, apakah orang yang tepat untuk menjalankan bisnis tersebut.

Maka penting seorang Ibupreneur untuk membangun personal branding, termasuk reputasi diri di online (contoh: mencari nama sendiri di mesin pencaharian google).

Sementara bisnis bukan hanya sekadar logo. Bisnis tersebut harus membawa nilai, konten apa saja yang diperlukan dalam berbisnis, mendeskripsikan apa sih keunggulan bisnisnya dan membangunnya.

Dalam membangun bisnis, baiknya juga memberikan cerita mengenai bisnis tersebut, menjadi yang sesungguhnya, konsisten dan terus menjalaninya dengan relevan. Tidak ada kata untuk berhenti belajar banyak hal. Jika semenjak menjadi Ibu semua mimpi tertunda, teruslah bermimpi dan kejarlah.

Ditulis oleh: Ibu Fransisca Retno

1 Like