Halo ibupreneur,
Siapa nih yang disini pingin punya anak kembar? Atau lagi hamil anak kembar? Atau sudah punya anak kembar? Hehehehe. Hampir kebanyakan kalau melihat anak kembar itu seneng begitu ya buu melihatnya, terus kayak otomatis bilang “aku juga pingin nih punya anak kembar”, hehehe. Hayo siapa yang ngomong begitu juga bu? Disini saya ingin berbagi tips pengasuhan berdasarkan pengalaman menjadi orang tua yang mempunyai anak kembar. Perlu diketahui tidak hanya kita fokus ke anak, tetapi kita juga harus fokus ke diri sendiri juga, karena mempunyai anak lebih dari satu diwaktu yang bersamaan kita sebagai orang tua juga dituntut banyak hal sehingga banyak sekali efek negatif jika kita sendiri juga tidak mempersiapkan diri sendiri.
Menjadi orang tua dengan anak kembar itu butuh energi yang lebih banyak, lebih banyak tantangan, dan mempunyai risiko lebih banyak gangguan mental. Jadi setuju kan tidak hanya mempersiapkan kelahiran sampai tumbuh kembang anak, kita juga wajib mempersiapkan diri sendiri juga. Kenapa harus dari persiapan orang tuanya dahulu? Karena peran orang tua yang sehat, nyaman dan bahagia kunci dari semua hal dalam sebuah keluarga yang sangat berdampak juga ke anak. Pilihannya ibu mau modal nekat tanpa persiapan?
Atau mau mempersiapkan menjadi orangtua yang sehat dan bahagia?
Saat kita sebagai orang tua sudah lebih siap menjalani dengan kondisi sehat fisik dan pikiran, kita bisa jadi lebih mudah mencari alternatif dan solusi jika kita lagi dikondisi ada masalah atau hal-hal yang diluar nalar kita. Sebenarnya yang membedakan “siblings” dan “twins” itu terletak di jarak umur yang cuman selisih beberapa menit dan ikatan batin yang sudah terbentuk saat berada dirahim ibu, dimana seorang ibu pun tidak bisa masuk dalam ikatan batin tersebut. Akan ada kondisi-kondisi dimana hanya kembarannya sajalah yang bisa memberitahu, memahami dan otomatis bergerak membantu. Dan selalu ingat bahwa pola pengasuhan siblings dan twins juga berbeda ya bu
Dan mempunyai anak kembar itu bisa dipastikan semua serba double ya buu, dari bahagianya, tantangannya dll. Tetapi yang jelas tidak semua orang tua mempunyai kesempatan memiliki anak kembar, jadi hal yang harus kita yakini mereka hadir langsung lebih dari satu di waktu yang bersamaan berarti kita dipercaya mampu menerima semua serba doublenya itu. Boleh nih bu, sharing cerita tentang keseruan anak kembar lainnya di kolom komentar?