Transformasi Bisnis di Era New Normal

Halo Bu Ibu kece rumii…Masa pandemi yang panjang ini banyak mengubah hidup kita. Mungkin diantara Ibu-Ibu ada yang bisnisnya terkena dampak dari pandemi ini. Mau tau kiat-kiat gimana mentransformasi bisnis di era new normal ini? Ikutan kelas Ibu Inspiratif yuk bareng Gita Sjahrir, founder dari RFitness hari Rabu, 14 Oktober 2020, pukul 19.00

Yuk drop pertanyaan disini Bu :blush:

7 Likes

Halo Bu Erlitaa :wave:

Mau titip pertanyaan untuk nanti malam.

  1. Kira-kira apa yang me motivasi Ibu dalam membangun bisnis dalam bidang Olahraga/Kesehatan seperti RFitness?
  2. Dan apa harapan Ibu Gita untuk masyarakat dalam menyikapi betapa pentingnya ber-olahraga? Terutama dalam pandemic seperti ini.

Terima kasiiih

2 Likes

Buibu, buat yang ketinggalan kelasnya, boleh ditonton lagi ya.

5 Likes

Terima kasih Mba @annisapertiwi😇

1 Like

Halo Ibu Ibu semua, aku mau share summary kelas Ibu Inspiratif hari Rabu, 14 Oktober kemarin yah :blush:

Pembicara nya adalah Ibu Gita Sjahrir, founder dari RFitness. Background beliau adalah business dan finance plus perch bekerja sebagai hedge fund di Wall Street, jadi soal perencanaan keuangan bisnis jagonya banget nih. Itu yang menjadi modal kuat Ibu Gita saat membuat plan untuk RFitness. Ngga main-main, beliau membuat business planning RFitness selama 12 bulan sebelum launching di tahun 2015 setelah melakukan research dan data analytics.

BUSINESS PLANNING
Sebelum kita memulai bisnis, kita harus tahu dulu :

  1. WHAT IS MY PERSONAL GOAL – wajib ditulis di kertas ya Bu Ibu
  2. Lalu setelah itu WHAT IS MY COMPANY GOAL

2 faktor ini penting banget untuk membuat pondasi perusahaan yang kuat karena kita sudah tau purpose kita bikin perusahaan/bisnis dan goalsnya apa. Kalau pondasinya udah kuat, akan memudahkan kita untuk bikin business plan berikut perencanaan keuangannya.

OBSTACLE – PANDEMIC HITS --> BUSINESS PIVOT
Saat bisnis kita sudah berjalan, akan banyak tantangan yang dihadapi, dan seperti yang kita alami sekarang, pandemi. Sebagai entrepreneur, kita harus sigap menyiasati situasi yang ada salah satunya dengan mengubah model bisnis kita namun tetap berpijak pada visi bisnis kita, yang biasa kita kenal dengan istilah Pivot Business.

Contoh pivoting business dari RFitness :

  • Langsung menutup semua lokasi gym mereka saat belum mulai ramai kasus covid di Indonesia
  • Membuat emergency plan dengan membuat forecasting revenue 0 rupiah Selma 9 ulang (worst case scenario – name akhirnya tidak terjadi worst case ini) dan berapa banyak reserve cash yang harus mereka punya
  • Digital pivot – 180 derajat berubah dari offline ke online class yang akhirnya menjadi visi perusahaan ke depannya.

CONCLUSION

  1. Yang penting sebenarnya bukan produkt kita, yang penting perusahaan harus clear PURPOSE dan VALUEnya apa. Produk hanyalah byproduct of our purpose and values.
    Contoh :
    Starbucks bukan perusahaan kopi, mereka adalah perusahaan jasa yang menjual kopi, tumbler, makanan, tempat, dan lifestyle.
    Zara bukan perusahaan fashion, mereka adalah logistic powerhouse yang menjual pakaian.
  2. Saat ditanya, perusahaan kamu apa? haris bira menjawab core questions :
  • What is your company’s value? Starbucks : creating a culture of warmth and belonging.
  • What’s its purpose? Southwest Airlines : the world’s most loved, most efficient and profitable airlines.
  • What is the brand promise? Dominos : Pizza in 20 minutes
  • What is your 10x advantage? (Why are you better than everyone else?)
  • What is your company’s big moonshot goal? (apakah ini perusahaan yang bertahan 5thn, 10thn, 20thn? Karena setiap tipe perusahaan, gamesnya akan berbeda).
  • How do you measure your success in the company? (Apakah lewat omzet, profit margin, revenue per employee, dsb)
  1. Selalu belajar : brainstorm dengan competitors dan juga teman-teman dari industri lain.
  2. Baca buku sebanyak mungking, rekomendasi dari Ibu Gita : Value Design Proposition, The hard things about the hard things, Scalling up. Ibu Gita menyarankan kita membaca 50-100 buku per tahun, setidaknya 1 audio book atau physical book per bulan (minimum).
  3. Selalu bereksperimen, jangan pernah nyaman – coba Lean Startup model, riles produce atau servis baru untuk early adopter dulu yang bisa memberikan feedback berarti (release at least 70% finish, not 100% so you can get valuable feedback before you finish finalized version of product)
  4. Selalu harus ada CASH reserve.
  5. Harus tahu PERSONAL FINANCIAL GOALS itu apa : dalam 1 thn mau saving berapa, mau investment dimana, dll).Tulis lower case, base case dan high case scenario buat PERSONAL dan COMPANY financial goal (make pulpen dan kerbs, jangan tanya dipikirin)
  6. Harus selalu Punya Metrics untuk segala hal di perusahaan, hati2 dengan favoritisme di perusahaan, karena itu tidak profesional. Semua hal harus ada metrics KPI biar semua bisa dilihat dengan kepala dingin bukan dengan emosi (Baca : Ego is the Enemy).

Semoga bermanfaat ya Bu sharingnya kemarin. Have a good day everyone! :blush:

6 Likes

Makasi bu erlita… emang bagus banget materi kemarin dr bu gita…
Bener2 hrs punya perancanaan yg matang :+1:

1 Like

Thank you bu Erlitaaa :hugs::hugs:

1 Like

Hola Bu @erlitaputri,
Terima kasih summary-nya, jadi realize kalau data & angka itu penting banget, gimana market research itu sangat penting dalam memulai bisnis, bahkan saat sudah menjalani bisnis juga… Nah aku jadi kepo pengen Lean startup . Di menuju akhir tahun ini cocok juga untuk kita mulai set personal financial goals.

Keep shining

4 Likes