Yuk Sayangi Diri dengan Beralih ke yang Alami

Hai Ibupreneur,

Pertama, saya mau mengucapkan Selamat Hari Perempuan Sedunia, khususnya untuk para Ibu hebat di Ibupunyamimpi. Senang banget semakin banyak pihak yang menyadari betapa pentingnya peran perempuan dalam kehidupan sosial. Ngomong-ngomong soal peran, saya salut banget ke ibu-ibu yang bisa menjalani tiga peran sekaligus dalam satu waktu. Baik sebagai perempuan bekerja, ibu rumah tangga, dan menjalankan usaha sendiri. Mungkin inilah bentuk rasa cinta ibu terhadap diri.

Salah satu bentuk self-love lainnya adalah dengan merawat diri. Apa saja sih kegiatan merawat diri yang biasa ibu lakukan? Di masa pandemi seperti sekarang ini, perawatan diri ke salon tentunya menjadi dibatasi ya, Bu. Cara sederhana yang paling mudah dan bisa kita lakukan tanpa kontak dengan orang lain adalah perawatan di rumah dan beralih ke produk alami.

Berbagai macam produk alami dapat kita gunakan baik untuk perawatan dari luar maupun dari dalam. Oh iya, produk alami ternyata belum tentu organik, namun yang organik sudah pasti alami Bu. Definisi produk alami terbagi dua yakni yang memang keseluruhan kandungan produk berbahan alami (tanpa penambahan bahan kimia) atau produk tersebut hanya menggunakan ekstrak bahan alami. Baik alami maupun organik keduanya memiliki manfaat bagi tubuh kita. Penggunaan produk berbahan alami selain lebih murah, juga tanpa efek samping. Bahkan kita juga bisa membuatnya sendiri di rumah. Contohnya masker dari bahan mentimun atau bengkuang, minuman rempah (mpon-mpon) atau jamu tradisional, sabun cuci dari buah lerak, dan lain sebagainya.

Berdasarkan pengalaman, saya memilih beralih ke produk alami sebagai bentuk self-love . Sebab saya memiliki sensitivitas pada produk tertentu, seperti sabun cuci. Selain menyebabkan kulit kering, seringkali sabun cuci (piring/baju) menjadi penyebab iritasi pada kulit saya. Sebagai gantinya saya menggunakan buah lerak sebagai sabun cuci (piring dan baju). Biasanya buah lerak digunakan untuk mencuci batik demi menjaga kualitas batik itu sendiri. Padahal sebenarnya buah ini juga dapat digunakan sebagai bahan pencuci lainnya karena biji lerak mengandung saponin yang menghasilkan busa. Selain alami, buah lerak juga biodegradable (mudah terurai), antimikroba, hypoallergenic , dan aman.

Cara mengolah lerak menjadi sabun cuci juga sangat mudah. Cukup rendam biji lerak dengan air panas sekitar dua malam. Biji lerak akan melunak dan dapat diperas. Perasan biji lerak tersebutlah yang dapat kita gunakan sebagai sabun cuci. Biji lerak yang sudah direndam ini dapat digunakan sekitar 5 kali pemakaian. Jadi lebih hemat kan, Bu :wink:

Munculnya berbagai macam mutasi penyakit dan juga polusi lingkungan merupakan dampak dari buruknya kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, masyarakat khususnya para ibu kini mulai menyadari pentingnya kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan produk berbahan alami. Karena dari tangan seorang ibu lah akan lahir anak-anak atau generasi yang sehat. Bahkan, banyak Ibu yang produktif menghasilkan produk berbahan alami. Produk yang tidak hanya dikonsumsi sendiri oleh keluarga, tapi juga dapat dikonsumsi oleh orang banyak. Beberapa dari mereka adalah alumni dari beasiswa ibupunyamimpi.org yang sukses mengembangkan usahanya contohnya produk minuman @weling dan produk masker organik dari @kralosa.

Yuk, Bu mulai beralih ke yang alami karena sehat itu kita yang nikmati! :blush:

Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber.

2 Likes