10 Permainan Seru untuk Melatih Motorik Halus Anak Usia Dini!

Halo Ibu,
Apa kabarnya? Artikel kali ini merupakan kolaborasi Ibu Punya Mimpi dengan Momilenial.id. Momilenial.id sendiri merupakan sebuah komunitas sharing dan belajar Ibu Milenial yang mengangkat topik yang berkaitan dengan kehidupan seorang Ibu agar Ibu bisa terus bertumbuh. Hal ini sejalan dengan komunitas Ibu Punya Mimpi yang memberikan edukasi bagi para Ibu agar Ibu menjadi pribadi yang terus bertumbuh dan tak berhenti meraih mimpi-mimpinya.

Seorang Ibu juga pengamat utama dalam tumbuh kembang anak-anaknya. Banyak fase tumbuh kembang dari usia 0-5 tahun yang perlu dicapai oleh si Kecil. Salah satu fondasi utamanya mengasah kemampuan motorik kasar dan halus. Motorik kasar merupakan keterampilan yang melibatkan gerakan seluruh anggota tubuh, seperti untuk berjalan, duduk, berlari, melompat dan merangkat. Sedangkan motorik halus merupakan keterampilan yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata dengan tangan. Keterampilan motorik kasar dan halus ini nantinya akan menjadi fondasi si Kecil ketika belajar menulis di kemudian hari.

Keterampilan motor kasar dapat diasah dengan melakukan aktifitas olahraga, menari, bersepeda, melompat, memanjat, merangkak dengan benar dan lainnya. Sedangkan keterampilan motorik halus dapat diasah melalui kegiatan sebagai berikut :
1. Meremas kertas
Ibu bisa menyiapkan kertas bekas lalu meminta si Kecil untuk meremasnya membentuk bola. Bola-bola kertas ini bisa dilemparkan ke keranjang. Jarak antar pelempar dengan keranjang juga bisa Ibu atur sehingga melatih otot besar lengan atas.

2. Bermain playdough
Kegiatan ini juga sekaligus meningkatkan kreativitas dan imajinasi si Kecil karena ia bisa mengubah bentuk playdogh sesuai dengan keinginannya. Biarkan anak meremas, mencubit, memotong, mencetak dan mengeluarkan playdough dari cetakannya sendiri.

3. Menyusun balok dan puzzle
Ibu dapat menyediakan balok yang ukurannya masih cukup besar dan puzzle dengan jumlah potongan puzzle sedikit untuk anak usia dibawah 5 tahun. Ibu juga bisa memanfaatkan puzzle yang berbentuk knob. Gambar puzzle dengan kartun kesukaan si Kecil juga membuatnya lebih bersemangat lagi.

4. Melepas dan memasang kancing
Ternyata kegiatan memasang dan melepas kancing baju sendiri bukan perkara mudah untuk si Kecil Bu, diperlukan kesabaran dan ketelatenan sampai otot jari-jari si Kecil kuat dan ia mengetahui trik untuk melepas dan memasang kancing bajunya. Saat awal gunakan kancing yang besar agar memudahkan si Kecil yah Bu.
download

5. Memasang tali sepatu
Jika Ibu memiliki sepatu bertali, Ibu bisa meminta bantuan si Kecil untuk memasangkan tali sepatu dengan pola zig zag. Jika tidak, Ibu bisa membuat gambar sepatu di kertas tebal lalu diberi bolong-bolong untuk memasukkan tali sepatunya

6. Menempel dan melepas sticker
Menempel sticker seusai dengan perintah dan tempatnya juga melatih anak untuk teliti dalam melakukan sesuatu

7. Meronce
Kegiatan memasukkan benda-benda beragam bentuk (seperti manik-manik, potongan sedotan, makanan) ke dalam seutas benang/tali sehingga menjadi kalung atau gelang. Kegiatan ini berguna untuk melatih kekuatan otot jari tangan khususnya jari telunjuk, ibu jari dan kelenturan jari-jari tangan.

8. Menggunting kertas
Ibu bisa mengawalinya dengan menggunting kertas secara bebas. Kemudian ditingkatkan dengan menggunting bentuk bulat, persegi, menggunting mengikuti garis atau pola tertentu.
download (1)

9. Menggambar dan mewarnai
Pertama-tama anak dapat mencoret-coret bebas dengan crayon dan perlahan memperbaiki grip anak dalam memegang crayon.nya. Ajarkan juga si Kecil menggambar bentuk-bentuk sederhana.

10. Membuka dan menutup botol
Siapkan beberapa botol dengan warna tutup berbeda, lalu ajak anak untuk membuka tutupnya dan memasangkannya lagi sesuai dengan warnanya. Selain belajar warna, otot anak terstimulasi serta meningkatkan koordinasi mata dan tangannya. Permainan ini bisa divariasikan dengan menempel angka atau huruf di tutup dan botolnya.

Mudah kan yah Bu kegiatan-kegiatannya? Pasti Ibu bisa melakukannya dengan si Kecil di rumah. Jika Si Kecil belum bisa melakukannya dengan sempurna tidak apa-apa yah, berikan Ia semangat dan kesempatan untuk mengulang di lain kesempatan.

“Konsistensi adalah salah satu faktor terbesar untuk pencapaian dan kesuksesan” - Byron Pulsifer

Selamat mencoba!

1 Like