3 Pesan dari Film 'Only Yesterday' Studio Ghibli tentang Pentingnya Refleksi Diri

Dalam langkah menemukan diri sendiri, terkadang kita hanya perlu mundur satu langkah sejenak.

Mungkin Ibupreneur saat ini bertanya dalam hati, “masih haruskah melihat kebelakang?”. Melihat kebelakang pada hidup adalah salah satu bentuk refleksi diri. Dikutip dari HelloSehat, refleksi diri atau self reflection adalah proses ketika seseorang “berkaca”, atau melihat dan merenungkan berbagai hal yang sudah dilaluinya. Melakukannya akan membantu kita lebih mengenali diri sendiri, serta mengetahui potensi atau kekurangan diri.

Salah satu film yang menurut saya berhasil memberi gambaran tentang pentingnya refleksi diri berjudul “Only Yesterday”. Film anime yang rilis pertama kali tahun 1991 ini mampu mengemas momen refleksi diri yang digambarkan melalui perjalanan singkat yang indah. Anime dengan visual memukau ini memulai ceritanya dengan seorang wanita berusia 27 tahun bernama Taeko, yang melakukan perjalanan liburan ke pedesaaan selama 10 hari saat liburan.

Selama perjalanan, Taeko berulang kali mengenang dirinya saat kelas 5 SD. Bertualangnya diri serta pikiran Taeko ke masa kecil sepanjang perjalanan menjadi kesempatan dirinya melakukan refleksi diri pada hidupnya, terutama saat ia mulai merasa kehilangan arah.

Inilah tiga pesan dari film Only Yesterday tentang pentingnya refleksi diri untuk menemukan diri sendiri.

[Warning: Spoiler]

Mengingat Siapa Diri Kita Sesungguhnya


Saat bertambah umur, bertambah pula ‘label’ yang diberikan (Anak, Istri, dsb). Dibalik semua itu, ada diri kita sesungguhnya yang punya identitas sendiri. Sering dilupakan, namun dengan mengenali diri seutuhnya dapat membantu kita membuat rencana kedepan.

Pada film, Taeko dewasa berulang kali kembali ke pedesaan saat berlibur karena kebiasaan masa kecilnya. Karena tidak memiliki kampung halaman, ini membuat Taeko kecil tidak bisa pergi keluar kota seperti teman-temannya saat libur panjang. Kebiasaan ini membentuk Taeko dewasa sangat menikmati suasana pedesaan yang terasa seperti “rumah” untuknya.

Memproses “Inner Child” dan Melepaskan Kegagalan Masa Lalu

Bu, saat mengingat kenangan masa kecil, apakah yang banyak diingat adalah memori sedih?
Ya, saya juga sama. Tanpa disadari, inner child kita banyak menyimpan kejadian di masa lalu yang masih lekat sekali diingatan, terutama momen dimana kita sedih atau gagal. Namun, ada kalanya kita harus melepaskan, dan menyadari bahwa kegagalan tidak perlu jadi definisi diri.

Taeko kecil di film pernah memiliki momen dimana ia akhirnya menemukan bidang yang disukai, yaitu akting di teater sekolah. Usahanya dalam berakting membuatnya diberi tawaran bermain drama dari Universitas. Namun, karena larangan ayahnya yang memiliki pandangan negatif tentang dunia hiburan, Taeko kecil yang antusias jadi kehilangan kesempatan.

Taeko dewasa menceritakan kembali kejadian ini sebagai wujud melepaskan angan-angan di masa kecilnya yang sempat ingin menjadi bintang. Pernahkah berpikir jika jalan yang kita pilih di masa lalu berbeda, apakah kita akan di posisi sekarang ini, Bu?

Membantu Mencari Arah Tujuan Hidup

Terkadang, langkah yang ingin diambil bisa tertunda karena bingung harus mulai darimana. Taeko dewasa bertemu seorang laki-laki bernama Toshio di pedesaan. Saat bertukar cerita tentang diri masing-masing, Taeko sadar bahwa Toshio adalah orang yang sudah menemukan passion di hidupnya dan menjalani pekerjaan sesuai dengan apa yang disukai.

Berbeda dengan Taeko yang menjalani hidup sebagai wanita karir di Tokyo, Toshio mengajarkannya banyak hal berharga. Tidak hanya keterampilan beternak dan bertani di desa, namun Toshio juga memberinya cara memandang hidup dari sudut pandang yang berbeda.

Film berdurasi hampir 2 jam ini menurut saya berhasil menyentuh penonton dengan nuansa yang ringan, polos, namun sarat pesan mendalam. Kemunculan Taeko kecil di sepanjang film juga menggambarkan bahwa bagian diri yang tetap kekanakan atau inner child kita yang murni sebenarnya selalu ada, mengiringi perjalanan dan mempengaruhi pengambilan keputusan di hidup kita.

Saya sangat merekomendasikan film ini jika Ibu mencari tontonan yang tidak hanya menghibur, namun juga penuh kehangatan dan pelajaran hidup. “Only Yesterday” sudah bisa ditonton di Netflix.


Sumber:
Hillary Sekar Pawestri. (2023, 12-18). Mengenali Manfaat Refleksi Diri dan Cara Menerapkannya: Definisi, Manfaat, Cara refleksi diri. Retrieved from: 4 Manfaat Refleksi Diri dan Cara Melakukannya - Hello Sehat

3 Likes