3 Tips Kesiapan Menjadi Pendamping Anak Belajar, Yuk Terapkan!


(Sumber gambar : freepik.com)

Susah ya mendampingi anak belajar?

Orang tua adalah orang pertama yang sangat berperan penting dalam dunia pendidikan anak. Orang tua bertanggung jawab dalam pendidikan anak dari balita hingga dewasa. Saat balita, orang tualah yang menjadi guru atau pendamping anak belajar sepenuhnya dan mungkin dibantu dengan keluarga dekat. Semakin bertambah usianya, mulailah bertambah pendamping belajarnya dan peran orang tua mulai berkurang, bisa dikatakan 50% guru di sekolah dan 50% orang tua di rumah.

Kenyataan di lapangan, ada sebagian orang tua yang tidak siap mendampingi anak belajar di rumah. Bisa karena faktor kesibukan kerja atau merasa kurang menguasai ilmu tersebut. Zaman saat ini, keduanya bisa mudah saja diatasi dengan mendatangkan guru *private, atau pelajaran tambahan online. Akan tetapi orang tua pasti juga ingin terlibat langsung dalam mendampingi anak belajar, Betul kan?

Semua orang tua pasti ingin mendampingi langsung belajar anak di rumah. Entah belajar pelajaran atau bahkan pengaturan emosi dan penerapan etika yang baik. Kemudian bagaimana jika merasa kurang ilmu?

Zaman sekarang sangat mudah sekali bagi orang tua yang mau belajar lagi tanpa harus pergi ke tempat-tempat tertentu. Intinya bisa belajar dari mana saja yang menyesuaikan dengan kesibukan para orang tua. Contohnya bergabung dengan komunitas Rangkul Keluarga Kita.

Rangkul adalah Relawan Keluarga Kita, sebuah program pemberdayaan keluarga yang diinisiasi oleh Keluarga Kita dengan dukungan berbagai kalangan di berbagai daerah. Rangkul mendorong orang tua berdaya untuk orang tua lain dengan terus menjadi sumber belajar yang efektif dan berbagi praktik baik pengasuhan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Pada akhirnya, tanggung jawab pengasuhan adalah peran kolektif untuk masyarakat dan negara yang lebih baik, bukan hanya dari dan untuk satu keluarga.

Rangkul memberikan banyak sekali materi-materi penting yang sangat berhubungan dengan pendampingan anak belajar. Rangkul juga sudah ada di berbagai kota, sehingga para orang tua bisa mengikuti komunitas di kota masing-masing. Selengkapnya bisa dilihat di instagramnya @rangkulkeluargakita.


(Contoh kegiatan Rangkul, Sumber gambar : instagram @rangkulkeluargakita)

Sudah siap mendampingi anak belajar?

Nah, 3 tips berikut adalah upaya agar orang tua tetap semangat dan tahu tujuan mendampingi anak dengan mengenali diri sendiri dan anak.

1. Mengenali diri sendiri dan anak


(Sumber Gambar : freepik.com)

Apakah bapak dan ibu sudah kenal dengan dirinya sendiri?

Apakah bapak dan ibu sudah kenal dengan anaknya?

Kenal disini bukan persoalan tahu tapi lebih mendalami agar lebih tahu tentang diri kita, pasangan dan anak. Disini, para orang tua bisa mulai dengan membuat tabel kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mulai dari diri sendiri, pasangan kemudian anak. Dari kelebihan dan kekurangan itu bisa diambil langkah tepat selanjutnya dalam pendampingan anak belajar. Jika ada kekurangan pada orang tua dalam masalah kapasitas, maka bisa dengan mengikuti webinar atau seminar yang sesuai. Begitu juga jika terjadi kekurangan pada anak bisa diambil keputusan untuk langkah tepat selanjutnya agar keduanya tidak merasa bosan.

2. Membuat Tujuan yang terukur dengan Objectives Key Result (OKR)


(Sumber Gambar : freepik.com)
Bagaimana tujuan bapak dan ibu dalam mendampingi anak?

Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah dengan membuat tujuan yang terukur menggunakan Objectives Key Result (OKR). Dengan ini para orang tua mempunyai gambaran kekuatan yang dimiliki oleh orang tua, kemudian membuat rencana jangka pendek, menengah dan panjang. Ini dilakukan agar ada acuan dan semangat dalam mendampingi anak belajar.

Para orang tua juga bisa mengikuti kelas bu Fatya Arta di kelas ibu punya mimpi, dengan judul Mengenali diri sendiri atau Strategi Raih Mimpi Ibu dengan OKR dan Superpower.
Kelas Mengenali Diri oleh Bu Fatya Arta

Kelas Strategi Raih Mimpi Ibu Dengan OKR dan Superpower oleh Bu Marissa Paramita

3. Membuat Action Plan Tracker Pendampingan anak belajar.

Rekaman progres akan menjadi suatu dokumentasi yang amat penting, dengannya kita bisa tahu dalam sebulan ini apakah lebih banyak waktu untuk mendampingi anak belajar atau bahkan sebaliknya. Para orang tua bisa dengan membuat jurnal khusus atau menggunakan aplikasi yang sesuai. Kedua media hanyalah pendukung, yang terpenting dalam pembuatan treker ini ada tanggal (waktu), catatan kegiatan, dan kuantitas atau kualitas yang dapat diperbandingkan dari waktu ke waktu.


(Sumber Gambar : Buku Empowered Me (Mothers Empowers) oleh Puty Puar)

“Poin-poin tersebut akan membantu kita mengamati progres dari waktu ke waktu serta bisa menjadi bahan evaluasi.” (Hayman, 2012)

Nah, apakah semakin susah menjadi orang tua?

Ketiga cara diatas adalah sebuah opsi, yang tentunya para orang tua bisa menentukan cara tersendiri agar lebih siap dalam mendampingi anak belajar di rumah. Tentunya dengan menyiapkan diri sendiri (orang tua) agar anak belajar lebih terarah dan sesuai dengan tujuan dan value keluarga. Dengan kesiapan orang tua, diharapkan agar tidak ada lagi asal menyalahkan anak saat ada kekurangan dalam belajarnya.

2 Likes