3 Tips Penulis Pemula Jika Ingin Menjadi Handal dan Dilirik Oleh Perusahaan


(Foto islampos.com)

Era moderen saat ini profesi sebagai penulis bukanlah profesi yang tidak asing lagi. Berdasarkan erekrut.com, penulis adalah salah satu dari sepuluh profesi freelance yang paling dicari. Baik sebagai penulis buku maupun penulis konten atau yang biasa kita kenal sebagai content writer.

Mengingat peluang profesi freelance di Indonesia saat ini terus berkembang dengan ditunjangnya digitalisasi membuat banyak perusahaan lebih selektif dalam pemilihan ‘sosok‘ penulis yang akan membantu perusahaan atau agensi dalam banyak hal.

Oleh sebab itu, jam terbang tinggi saja tidaklah cukup sebagai salah satu faktor dalam pemilihan ini. Kelihaian juga kehandalan di setiap tulisan ibupreneur juga menjadi salah satu faktor penilaian.

Lalu bagaimana jika Ibupreneur adalah penulis pemula yang ingin lihai dalam kepenulisan agar bisa dilirik oleh perusahaan ?

Yuk Bu, kita intip tips apa yang bisa edupreneur lakukan agar perusahaan atau agensi memilih ibu sebagai tim writer mereka meski baru pemula.

1. Bentuklah imun tubuh ibu agar tidak mudah sakit / always be healthy


(foto dari Lou - id.pinterest.com)

Pekerjaan menulis kita semua tahu bahwa itu membutuhkan waktu dalam proses penulisan, ditinjau dari berapa banyak kata yang ditentukan, bahkan bisa berapa karya yang harus dibuat.

Sebagai ibu rumah tangga dengan berbagai kesibukan, ini menjadi tantangan tersendiri. Tak jarang banyak ibu melakukannya di tengah malam hingga dini hari. Hal ini sangat mengganggu jam tidur ibu.

Menurut Alodokter.com, 8 efek begadang yang buruk untuk kesehatan salah satunya adalah menurunkan sistem imunitas. Berbagai riset menunjukkan bahwa kurang tidur atau begadang kurang dari dari 6 jam bisa membuat daya tahan tubuh melemah, sehingga lebih rentan terinfeksi virus dan bakteri.

Ibu akan menemukan banyak kendala juga keterlambatan deadline jika ibu lebih rentan sakit.

Usahakan untuk menjaga pola tidur Ibu (minimal 7 jam setiap hari), dukung dengan mengonsumsi makanan sehat, jika ada waktu luang lebih, sangat disarankan untuk menyempatkan berolahraga agar ibu tetap sehat dan bugar.

2. Banyak membaca membantu ibu menambah pengetahuan juga kosakata lho, Bu !


(foto oleh intothegloss.com - id.pinterest.com)

Bu, apakah pernah ngerasa kalau kata yang ibu susun menjadi kurang enak ketika dibaca ?

atau apakah ibu mulai ngerasa mentok dengan penulisan yang segini gini aja ?

Perlu waspada bu !

Mungkin hal itu bisa saja menjadi salah satu tanda kalau jiwa ibu sedang butuh asupan. Memberi asupan pada jiwa bisa dilakukan banyak hal, diantaranya dengan membaca buku. Baik buku fiksi maupun nonfiksi.

Peneliti Anne Cunningham dan Keith Stanovich menyatakan bahwa kebiasaan membaca sejak kecil diperkirakan mampu memengaruhi kuantitas membaca seseorang dari tahun ke tahun. Dengan tingginya jam terbang dalam membaca, seseorang dapat memperkaya kosakata dan kemampuan membacanya.

Jadi kapan dimulai rutin membacanya, Bu ?

3. Cepat beradaptasi dan To be creative writer

Sebagai seseorang yang baru bergabung dengan perusahaan atau agensi biasanya agak malu malu atau takut menimbulkan banyak kesalahan dari apa yang dikerjakan. Ini bisa saja menjadi salah satu faktor jika ibu mengalami kesulitan dalam beradaptasi.

Bu, coba yuk mulai sekarang kita harus percaya pada diri, kerjakan dengan sekuat dan sesuai kemampuan ibu. Tanamkan dalam diri jika timbul sebuah kesalahan itu adalah hal yang lumrah terjadi. Dengan begitu ibu akan mudah beradaptasi, serta ibu akan banyak belajar dari lingkungan bahkan bisa saja dari kesalahan yang ada.


(foto dari Lady Writer di id.pinterest.com)

Mulailah membuat inisitif maupun improvement dengan skala kecil terlebih dahulu. dengan begitu, daya kreatif ibu akan lebih cepat meningkat.

Bagaimana menurut Ibupreneur ?
Patut dicoba bukan tips diatas ?

Selain mencoba tips diatas, Ibu juga membutuhkan komitmen dan konsisten untuk melakukannya. Agar mempermudah, ibu bisa memcari aplikasi pengingat di ponsel ibu untuk membantu menjadwalkan. Dari mulai jam kapan ibu harus mengerjakan tugas, kapan ibu berolahraga, bahkan bisa juga pengingat agar ibu bisa meluangkan waktu membaca.

Dicoba ya, Bu !
Semoga Ibuprenuer berhasil. Semangaat yaa… Bu !!
Ditunggu sharing pengalamannya.

2 Likes