4 Aktivitas Sederhana Tanpa Drama Menjadi Ibu Penulis

Pernahkah Ibuprenuers mendengar kalimat bahwa siapa saja bisa jadi penulis? Ya, menulis adalah salah satu aktivitas yang akrab dengan masyarakat, terutama netizen di era digital saat ini. Aktivitas menulis di era digital awalnya lebih sering dilakukan di platform seperti blogspot, wordpress, medium dan sejenisnya. Namun, seiring berjalannya waktu, platform media sosial bermunculan. Banyak orang mulai menulis di Facebook, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya hanya sekedar iseng menulis status hingga tulisan profesional. Orang mulai menulis mulai dari caption singkat hingga cerita panjang dengan beragam topik. Walaupun aktivitas menulis mulai sering dilakukan, Ibuprenuer mungkin mengalami beberapa kendala, terutama bagi Ibuprenuer yang ingin menjadi penulis. Oleh karena itu, untuk membantu meningkatkan kemampuan menulis Ibuprenuer, terdapat 4 aktivitas sederhana tanpa drama menjadi Ibu penulis.

Journaling untuk Writing dan Healing


Sumber Gambar : Freepik

Apakah Ibuprenuer pernah mendengar istilah journaling? Atau pernahkah Ibuprenuer mendengar kalimat writing for healing. Yup, istilah journaling ini mulai marak diperbincangkan. Pasalnya, aktifitas journaling ini merupakan aktifitas menulis sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap individu. Melalui journaling, Ibuprenuer bisa menuliskan apa saja yang Ibuprenuer rasakan dan pikirkan. Aktifitas journaling ini memang mirip-mirip dengan menulis diary. Journaling dapat menunjang aktivitas menulis Ibuprenuer dan memiliki banyak manfaat.
Dilansir dari Healtline, journaling memiliki manfaat mengurangi stress, meningkatkan kesehatan, meminimalisir pikiran negatif, membantu memproses emosi hingga membantu menentukan langkah selanjutnya. Ibuprenuer bisa menulis journaling di buku tulis atau aplikasi digital seperti Kilonotes, Penly, Dayol, Daybook, ClikUp dan masih banyak lagi. Salah satu buku journaling yang bisa Ibuprenuer coba adalah buku mini jurnal Membangun Narasi Diri oleh Ibu Punya Mimpi. Buku mini jurnal ini terdiri dari beragam template menarik. Biar lebih mantap, Ibuprenuer juga bisa mengikuti course Kembali Mengenal Diri di platform Ibu Punya Mimpi.

Memperkaya Kosakata Dengan Membaca


Sumber Gambar : Freepik

Menulis tanpa membaca seperti mencari harta karun tanpa peta. Ya, membaca dan menulis pada dasarnya satu paket karena dapat saling melengkapi. Ibuprenuer bisa memperkaya kosakata dalam merangkai kalimat dengan membaca berbagai bacaan. Aktivitas membaca ini bisa dimulai dengan membaca novel, artikel di media digital, berita, koran dan masih banyak lagi. Ibuprenuer bisa memilih bacaan yang Ibu suka.
Membaca adalah aktivitas utama sederhana tanpa drama untuk Ibu penulis. Dilansir dari LifeHack, aktivitas membaca memiliki beberapa manfaat seperti mengurangi stress, meningkatkan pengetahuan, memperkaya kosakata, memperkuat kemampuan analisis, meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Mengikuti Kelas Menulis


Sumber Gambar : Freepik

Jika Ibuprenuer ingin membangun iklim menulis yang mendukung, maka mengikuti kelas kepenulisan adalah jalan ninja paling efektif. Ibuprenuer bisa mencoba mengikuti kelas Creative Writing di platform Ibu Punya Mimpi dengan biaya yang sangat terjangkau. Jika Ibuprenuer ingin memperdalam aktivitas menulis sebagai profesi, program Comeback Journey Ibu Penulis sangat cocok bagi Ibuprenuer. Dalam program ini, Ibuprenuer akan secara intens mengikuti rangkaian program mulai dari mengenali diri hingga membangun relasi dengan berbagai brand yang akan bermitra dengan Ibuprenuer sebagai penulis. Dalam program ini, Ibuprenuer juga dapat saling berbagi dengan peserta lainnya dan sama-sama merintis dari awal.

Menonton Film


Sumber Gambar : Freepik

Aktivitas sederhana menjadi Ibu penulis yang terakhir adalah menonton film. Menonton film adalah aktivitas yang receh namun menyenangkan. Siapa sangka, menonton film dapat menunjang aktivitas menulis Ibuprenuer. Selain menghibur, menonton film juga dapat memperkaya literasi Ibuprenuer. Dilansir dari PsychCentral, menonton film dapat membantu Ibuprenuer memahami isu-isu sosial di sekitar sekaligus membangun ruang diskusi dari berbagai sudut pandang. Menonton film dapat mengedukasi dan mencerahkan Ibuprenuer.

Nah, itulah 4 aktivitas sederhana tanpa drama menjadi Ibu Penulis. Kira-kira, mana nih aktivitas yang pernah atau akan Ibuprenuer coba untuk menunjang aktivitas sebagai Ibu Penulis?

1 Like