4 Tips ‘Switch Career’: Memulai Bisnis untuk Wanita Karir Jadi Pengusaha

Kesibukan di kantor yang membuat stres, perjalanan pulang yang melelahkan, semua itu tidak luput dirasakan oleh ibu yang berprofesi sebagai wanita karir. Belum lagi rasa bersalah karena kurang waktu dengan keluarga tercinta, sehingga Ibu mungkin berpikir untuk punya pekerjaan dengan waktu lebih fleksibel.

Jika merasakan hal yang sama, Ibupreneur mungkin bisa mempertimbangkan melakukan switch career. Apa definisi sesungguhnya dari istilah tersebut? Melansir dari laman Indeed Singapore, switch career mengacu pada tindakan berpindah karier yang berbeda dari yang sedang ditekuni saat ini.
Pindah pekerjaan sendiri tidak selalu berarti pindah ke perusahaan lainnya.

Saat ini, Ibupreneur bisa mempertimbangkan untuk memulai bisnis dan switch career menjadi pengusaha. Umumnya, waktu kerja bisa lebih fleksibel dan jenis usahanya bisa disesuaikan dengan passion. Namun pada kenyataannya, memulai bisnis punya beragam tantangan dan butuh usaha cukup besar.

Tantangan Ketika ‘Switch Career’ untuk Memulai Bisnis

Apabila tertarik switch career untuk memulai bisnis, meskipun terdengar sulit hal tersebut bukanlah tidak mungkin. Saat ini, sudah banyak kisah sukses perempuan yang telah melakukannya dan kini menikmati kebebasan dalam berbisnis. Meski begitu, ada baiknya Ibu memahami terlebih dahulu tantangan apa saja yang akan dihadapi nantinya. Yuk, simak infografis berikut.

4 Tips ‘Switch Career’ Menjadi Pengusaha

Setelah mengetahui beragam tantangan yang mungkin muncul saat memulai bisnis, apa sudah siap merencanakannya? Tentu tidak akan mudah, namun mewujudkan impian dan melepas ‘keruwetan’ sebagai wanita karir bisa diusahakan. Simak dibawah ini 4 tips yang memudahkan Ibu sebelum switch career menjadi pengusaha.

  1. Pastikan Memiliki Support System

Dukungan dari orang terdekat saat melalui perubahan besar sangatlah penting. Dukungan tersebut bisa datang dari support system yang baik. Mengutip laman Merriam-Webster, support system adalah sekelompok orang yang memberikan dukungan nyata dan dukungan emosional kepada seseorang. Umumnya adalah pasangan, keluarga, atau bahkan sahabat yang dipercaya.

Diskusikan dengan jelas dan detil perihal rencana Ibu untuk menjadi pengusaha dengan pasangan, baik dari segi finansial hingga emosional agar bisa mendapat dukungan yang diperlukan.

  1. Buatlah Rencana Bisnis dan Keuangan Sederhana

Rencana bisnis penting saat fase perencanaan. Jika belum sepenuhnya yakin untuk switch career menjadi pengusaha, buatlah perencanaan singkat terlebih dahulu untuk bisa mengukur visibilitas bisnis kedepannya, yang mencakup tujuan jangka pendek dan panjang, timeline dalam mencapai tujuan, serta riset analisis kompetitor untuk bisa meminimalisasi rasa ragu.

Selain itu, buat juga rencana keuangan sederhana agar cash flow bisa terproyeksi. Isinya bisa mencakup estimasi alokasi dana untuk investasi awal serta pengeluaran bulanan apa saja yang diperlukan. Jika Ibu sudah merasa lebih yakin, siapkan dana darurat dari sekarang, agar ketika ada tantangan finansial usaha Ibu tetap mampu bertahan tanpa mengganggu keuangan keluarga.

  1. Tingkatkan Skill dan Networking

Memulai bisnis dan menjadi pengusaha memerlukan berbagai skill baru yang tidak didapatkan pada pekerjaan sebelumnya. Seperti kemampuan menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) hingga membuat konten media sosial untuk promosi. Selain itu, networking juga penting untuk memperluas jangkauan produk usaha Ibu nantinya. Untuk itu, pertimbangkanlah mengikuti pelatihan dan kursus yang bisa mendukung berkembangnya skill serta networking bisnis.

Salah satu yang menyediakan dukungan pemberdayaan bisnis bagi perempuan adalah Shestarts Indonesia. Melansir dari laman website, Shestarts Indonesia adalah organisasi nirlaba yang fokus pada pemberdayaan kewirausahaan perempuan melalui program mentorship, pelatihan, dan kesempatan berjejaring. Salah satu programnya yang bernama Empowering Class berfokus pada working & business skill, pengembangan diri, relationship, hingga parenting yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha perempuan. Untuk tahu lebih lanjut, Ibu bisa cek laman Instagram Shestarts Indonesia di sini.

  1. Start Small: Jalankan Usaha Sampingan

Apakah saat ini Ibupreneur sudah ingin mencoba jalankan bisnis, namun masih saja penuh keraguan untuk sepenuhnya switch career? Jika masih aktif bekerja atau punya kesibukan lain, cobalah dari memulai usaha sampingan terlebih dahulu. Dengan begitu, Ibu punya kesempatan untuk menguji ide bisnis tanpa meninggalkan sumber pendapatan utama. Lebih aman, dan juga bisa dilakukan skala kecil terlebih dahulu untuk cek potensi pasar.

Sebagai contoh, jika ingin bisnis kuliner Ibu bisa mulai dengan menjual makanan secara online terlebih dahulu dengan angka target penjualan yang kecil, sambil menjalani pekerjaan tetap. Setelah bisnis sampingan berkembang, bisa pertimbangkan untuk mengalokasikan waktu dan tenaga lebih banyak untuk fokus ke usaha Ibu.

Itu tadi 4 tips sebelum switch career menjadi pengusaha bagi Ibu berprofesi wanita karir. Jadi, apa Ibu sudah tertarik switch career untuk memulai bisnis?