Menjadi penulis memang susah susah gampang. Namun percayakah ibu, kalau semua orang bisa loh menjadi penulis, termasuk juga ibu. Selain bisa mendulang cuan, menulis juga bisa menjadi ruang tak terbatas untuk menuangkan pikiran. Dari yang hanya sekedar dipikirkan, bisa menjadi tulisan yang betah untuk dibaca.
Lalu aku harus mulai dari mana? Yukk bu, simak beberapa langkah berikut untuk memulai menjadi penulis
1. Rajin Membaca, Buka Cakrawala
Langkah awal menjadi penulis adalah dengan membaca. Manfaat dari membaca bagi seorang penulis banyak banget loh bu. Ibu bisa memperluas kosakata baru untuk diaplikasikan dalam tulisan, serta memahami penggunaannya pada kalimat yang tepat. Saat menemukan kata baru yang menarik, jangan lupa untuk mencatatnya ya bu, barangkali dalam proses menulis nanti ibu membutuhkannya.
Membaca dan menulis bak sejoli yang tidak terpisahkan, semakin sering membaca, maka akan semakin menambah kemampuan menulis Ibu. Sebagai calon penulis, membaca juga bisa memberikan inspirasi ide tulisan. Bukan untuk meniru ya bu, tapi untuk menemukan ide baru atau mengembangkan ide yang ibu temukan lewat bahan bacaan untuk bisa jadi ide orisinil milik ibu.
2. Jangan Takut, Mulailah Menulis
Menulis itu bukan hanya dalam pikiran, tapi menuangkan ide dan merangkai kata dalam wujud tulisan. Jangan takut salah, karena hal itu bisa menjadi penghambat dalam proses belajar Ibu untuk menjadi penulis. Hargai prosesnya ya bu, apapun dan bagaimanapun hasil tulisan ibu, ibu tetap hebat karena sudah berani memulai.
Mulailah menulis dari apa yang ibu suka, jika ibu tertarik dengan memasak, maka ibu bisa memulai untuk menulis resep masakan dan mengunggahnya di akun memasak seperti cookpad. Jika ibu tertarik terkait Parenting, ibu bisa memulai dengan menulis tips-tips bermain dengan anak balita misalnya. Menulislah dengan senang hati bu. Tidak ada yang sempurna, semua butuh proses. Jadi jalani dan nikmati prosesnya ya bu.
3. Stop Overthinking, Tetap Konsisten Menulis
Konsisten adalah kunci, Ibu juga pasti setuju dengan hal ini kan? Komitmen dan konsisten menjadi hal penting untuk mencapai sebuah tujuan. Ibu bisa membuat target ibu sendiri. Cobalah dengan membuat target yang sederhana menurut ibu, misalnya ibu berkomitmen untuk menghasilkan 1 tulisan setiap minggunya. jika ibu sudah berhasil dengan target tersebut, maka buatlah target baru dengan tantangan yang lebih besar. dijamin deh bu, tidak lama lagi ibu akan semakin jago menulis dan blog portofolio ibu akan semakin padat.
4. Mari Bergabung dan Saling Mendukung
Bergabung bersama orang-orang dengan hobi yang sama akan membuat semangat ibu terus membara. Selain itu, komunitas penulis juga bisa memberikan dukungan untuk ibu, apalagi jika ibu merasa sedang tidak baik-baik saja dalam melanjutkan tulisan ibu. Ibu bisa bergabung dengan komunitas menulis yang sesuai kebutuhan ibu, bisa juga disesuaikan dengan genre dan niche ibu, siapa tau ada rencana karya kolaborasi untuk dipublikasikan.
5. Terus Belajar, Pantang Menyerah
Tetap termotivasi untuk terus belajar, agar tulisan ibu semakin berkembang. Jangan lupa untuk terus beradaptasi dengan trend terkini, hal ini membuat tulisan ibu lebih dekat dengan target pembaca ibu. Jika perlu, Ibu juga bisa mencoba-coba genre baru untuk memperkaya proses kreatif dan membuka pintu ke audiens yang lebih luas. Jangan ragu untuk mengikuti tantangan menulis ya bu. Lewat hal tersebut ibu bisa mengukur kemampuan dan perkembangan menulis ibu. Ibu bisa menemukan tantangan tersebut di media sosial misalnya.
Percaya diri untuk meminta kritik terkait tulisan ibu. Ibu bisa meminta rekan sesama penulis, teman ibu, suami ibu, bahkan diri ibu sendiri loh. Ya, ibu bisa mengkritik tulisan ibu sendiri dengan membacanya kembali setelah menulis. Ibu bisa mencoba tips untuk membaca nyaring, sehingga ibu bisa mendengar bagian mana yang tidak pas dan Ibu bisa merevisinya.
Menulis adalah sebuah proses bu. Jadi nikmati prosesnya dan teruslah menulis.