8 Rutinitas yang Bisa Membuat Ibu Jadi Penulis Handal


Sumber : Freepik on freepik

Keterampilan menulis bukan sekedar menyalin atau memindahkan tulisan. Keterampilan menulis adalah sebuah proses menuangkan ide, pikiran, gagasan dalam kalimat dengan struktur tertentu hingga menghasilkan karya tulisan yang baik dan tentunya menarik.

Untuk menghasilkan karya tulisan yang baik diperlukan keterampilan menulis yang baik.
Sehingga penting bagi penulis untuk memiliki rutinitas yang menunjang peningkatan keterampilan menulis dan juga produktivitas agar bisa menjadi penulis handal. Lalu, apa saja rutinitas yang perlu dilakukan agar bisa menjadi penulis yang handal? Mari kita bahas.

1. Menetapkan waktu dan tempat menulis.
Penetapan waktu dan tempat menulis ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan membiasakan Ibu untuk fokus menulis. Penentuan waktu bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing ibu, namun konsisten setiap hari. Misalnya, pagi dini hari sebelum melakukan aktivitas lain, malam hari sebelum tidur, atau siang hari saat anak-anak sekolah.

Untuk tempat menulis, bisa dengan setting ruangan khusus di dalam rumah sedemikian rupa sehingga menjadi area yang comfort untuk mencipta karya atau di area outdoor seperti taman ataupun cafe.

2. Membuat rencana menulis
Sebelum memulai menulis, sebaiknya terlebih dahulu membuat outline tentang apa saja yang mau ditulis. Hal ini untuk membantu mengarahkan pikiran dan mempermudah mengalirnya ide.

3. Rutin Membaca


Sumber : pch.vector on Freepik

Penulis yang handal juga menguasai keterampilan membaca. Penulis yang handal adalah juga pembaca yang tekun. Membaca sebagai penulis tidak dengan teknik membaca cepat (skimming). Dengan banyak membaca, Ibu bisa mempelajari banyak hal. Ibu dapat memperkaya kosakata, mengetahui ragam jenis gaya bahasa, berbagai teknik olah rasa, dan beraneka genre tulisan. Membaca juga menambah wawasan sehingga penulis bisa mencipta karya yang lebih “berisi”.

4. Konsisten latihan menulis
Penulis handal bukan terbentuk secara kebetulan atau karena keberuntungan. Konsisten berlatih membuat tulisan setiap hari adalah salah satu cara mengasah keterampilan. Meski hanya 1 halaman, 1 paragraf, ataupun hanya 1-2 kalimat per harinya. Latihan menulis juga bermanfaat untuk menjaga kreativitas tetap mengalir.

“There is no shortcut to becoming a writer except by practice, practice, and practice. Grow great every day, without demanding anything in return.”― Robi Aulia Abdi

5. Memperhatikan proses revisi
Setelah membuat sebuah karya tulisan, perlu juga membaca kembali hasil tulisan tersebut dengan memposisikan diri penulis sebagai pembaca. Tanyakan pada diri sendiri, apakah tulisan yang dibuat sudah layak baca? Adakah typo? Apakah ada kalimat yang kurang tepat? Dsb. Jangan ragu untuk merevisi tulisan, walau harus mengulang berkali-kali.

6. Menghargai umpan balik
Karya tulis yang sudah jadi dari hasil revisi berkali-kali oleh penulis sendiri terkadang masih bisa memiliki kekurangan atau kesalahan yang tidak nampak oleh penulis namun bisa dilihat oleh orang lain yang membaca. Jangan malu untuk mencari umpan balik dari sesama rekan penulis, editor, dan pembaca yang kritis. Dengar dan hargai umpan balik dari mereka. Pendapat orang lain bisa memberi sudut pandang baru dan mengidentifikasi bagian mana dari tulisan yang membutuhkan perbaikan ataupun peningkatan.

7. Belajar dari penulis lain
Belajar dari penulis lain dengan membaca karya-karya mereka bahkan jika memungkinkan berdiskusi dengan mereka dapat memperkaya pengetahuan dalam kepenulisan. Termasuk juga mengikuti seminar atau kelas-kelas menulis dari penulis senior atau yang ternama. Pasti selalu ada hal baru yang bisa dipelajari dari penulis lain yang membuat keterampilan menulis semakin berkembang.

8. Menjaga kesehatan fisik dan mental
Loh, apa kaitannya? Seorang penulis handal membutuhkan ketenangan pikiran dan emosi yang stabil untuk menghasilkan karya yang apik. Sehingga penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga mental dengan istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi, meluangkan waktu untuk olahraga/aktivitas fisik, juga menjaga hubungan sosial yang sehat dengan lingkungan sekitarnya.

Nah, itulah 8 rutinitas penulis yang perlu konsisten dibangun. Dengan mengintegrasikan rutinitas ini dalam kehidupan sehari-hari maka akan terbentuk jiwa penulis yang produktif, selalu kreatif, dan juga semakin handal. Yuk Bu, mulai terapkan! Agar menjadi penulis handal bukan sekedar impian.