Agar Siap Lahir Batin Saat Anak Memasuki Jenjang Sekolah

Memasuki penghujung tahun, banyak sekolah yang sudah mulai gencar membuka Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB untuk setiap jenjang pendidikan. Adakah yang sudah mulai mendaftarkan anak ke sekolah incaran? Atau masih kebingungan harus mulai dari mana saat anak mulai memasuki jenjang sekolah? Kalau masih bingung, ada beberapa tips yang bisa dijadikan pertimbangan untuk ibu agar siap lahir batin saat anak memasuki jenjang sekolah.

1. Pilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak dan keluarga
Kurikulum pendidikan di Indonesia saat ini mulai berkembang, terutama lembaga pendidikan formal. Dengan mengetahui kurikulum yang digunakan suatu sekolah, ibu dapat mengetahui pedoman yang dipakai hingga tujuan dari pendidikan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tersebut. Karenanya, ibu perlu menyesuaikan kurikulum sekolah yang akan dipilih dengan kebutuhan anak. Tidak hanya itu, memilih kurikulum sekolah juga harus menyesuaikan dengan lingkungan keluarga, agar tidak terjadi kesenjangan antara apa yang anak pelajari di sekolah dan apa yang biasa dilakukan di rumah. Misalnya, ibu memilih sekolah dengan kurikulum internasional agar anak mampu berbahasa asing, untuk itu saat di rumah pun diusahakan agar lingkungan tetap mendukung penggunaan bahasa asing tersebut.

Berikut beberapa kurikulum yang biasanya digunakan pada sekolah formal.

2. Survei sekolah secara langsung untuk mengetahui keadaan lingkungan sekolah
Hal lainnya yang bisa ibu lakukan saat anak akan memasuki jenjang sekolah adalah melakukan survei atau kunjungan pra sekolah yang masuk dalam list pilihan. Kegiatan ini dapat membantu ibu mendapatkan bayangan jika anak ibu nanti menjadi salah satu murid di sekolah tersebut. Karena saat sekolah ibu tidak dapat mengawasi anak-anak secara langsung, pastikan anak mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman, termasuk dengan memastikan sekolah tersebut memiliki guru dan lingkungan pertemanan yang suportif.

3. Melibatkan anak dalam memilih sekolah
Saat melakukan survei atau kunjungan pra sekolah, ibu bisa mengajak serta anak untuk memastikan apakah anak ibu senang atau tidak dengan sekolah tersebut. Hal ini juga dapat meningkatkan semangat anak dalam bersekolah karena ia merasa turut andil dalam memilih sekolahnya sendiri. Selain itu, jika sekolah yang dituju memiliki program trial class, usahakan agar anak ibu mengikuti program tersebut. Program trial class juga membantu ibu untuk melihat interaksi antara guru dan murid saat berada dalam proses belajar mengajar nantinya.

4. Merinci biaya yang akan dikeluarkan untuk sekolah
Setiap sekolah memiliki perhitungan biaya yang berbeda, baik sekolah negeri, sekolah swasta, maupun sekolah internasional, tergantung dari kebijakan dan fasilitas yang disediakan sekolah masing-masing. Dari informasi yang ibu dapatkan saat survei, ibu bisa membuat ilustrasi biaya pendidikan untuk memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan agar memudahkan untuk menyiapkan dana dari mulai pendaftaran hingga lulus. Dari perhitungan dana ini, ibu bisa mempertimbangkan apakah dana yang ibu keluarkan sudah sesuai dengan kualitas hingga fasilitas yang didapatkan dari sekolah tersebut serta apakah juga sesuai dengan budget yang ibu siapkan.
20231022_230432_0000_110605

Setelah membaca tips singkat di atas, sudah mulai merasa siap lahir batin belum nih, bu? Kalau masih belum siap juga, yuk mulai sekarang mulai menabung informasi mengenai sekolah dan pastinya menabung dana pendidikannya.

2 Likes