Agar Tak Jadi Fatherless, Ini Pentingnya Peran Ayah Dalam Proses Pengasuhan Anak

Bu, apakah Ibu pernah mendengar kisah dari Pak Indra yang rela mengurus anak serta rumah ketika istrinya sedang menjalani pendidikan dokter spesialisnya?

Apakah suami ibu sudah aktif dalam proses pengasuhan anak di rumah?


Sumber foto: Pexels

Ya, Pak Indra adalah salah satu contoh figure ayah yang mengambil alih dalam proses pengasuhan anak dan membantu sang istri dalam mengurus rumah.

Bukan hanya itu, Pak Indra juga mengungkap perjuangannya dalam membiayai sang istri demi mendapatkan gelar dokter spesialis.

Hebatnya selain aktif dalam proses pengasuhan, Pak Indra juga ikhlas dan berbesar hati menjalani kehidupan Long Distance Marriage (LDM) lantaran sang istri harus menjalani pendidikannya di luar kota.

Pria berusia 38 tahun asal Pariaman ini juga tetap mencari nafkah untuk menghidupi sang istri serta anak-anaknya.

Setiap hari Pak Indra harus memasak dan membuat bekal untuk anak-anaknya, menyemir sepatu dan mengantar anak-anaknya ke sekolah.

Tak jarang ia juga harus menjahit baju anak-anaknya sendiri demi menghemat.

Ia mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak minder dengan sang istri. Menurutnya menjadikan sang istri well educated adalah tanggung jawabnya.


Sumber foto: instagram @indonesian.babywearers

Hal ini terdapat dalam akun Instagram Indonesian Babywearers . Akun ini berisi tentang komunitas positif yang banyak membahas mengenai parenting .

Manfaat Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak

Peran ayah dalam pengasuhan anak sangat besar manfaatnya. Menurut perspektif sang anak, keterlibatan diasosiasikan dengan ketersediaan kesempatan bagi anak untuk melakukan sesuatu, kepedulian, dukungan dan rasa aman. Anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan dirinya akan memiliki kemampuan sosial dan kognitif yang baik, serta kepercayaan diri yang tinggi (Palkovits,2002).

Perkembangan Kognitif


Sumber foto: Pexels

Tahukah Ibu bahwa bayi dengan usia 6 bulan sampai 1 tahun yang mendapat peran ayah dalam proses pengasuhan memiliki kemampuan kognitif yang lebih tinggi, baik dari pemecahan masalah, ataupun intelegensi.

Hal ini dikarenakan pola pembicaraan ayah yang cenderung lebih ke pemecahan masalah , seperti apa, kemana, serta komunikasi yang lebih komunikatif dan bervariasi (Rowe, 2004).

Mereka yang mendapatkan pengasuhan dari ayah secara positif akan memiliki nilai akademik yang lebih tinggi yang akan berpengaruh pada prestasi akademik, ekonomi yang stabil, kesuksesan dalam karir, pencapaian pendidikan terbaik serta kesejahteraan psikologis.

Perkembangan emosi dan kesejahteraan psikologis.


Sumber foto: Pexels

Faktanya, keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan sangat berdampak pada kesejahteraan mental anak dan psikologisnya.

Salah satu faktor penting yaitu adanya konsep diri dan harga diri . Secara keseluruhan kehangatan yang ditunjukan ayah sangat berperan dalam kesehatan dan kesejahteraan psikologis anak.

Perkembangan sosial


Sumber foto: Pexels

Partisipasi langsung ayah dalam pengasuhan anak membawa pengaruh bagi perkembangan perilaku prososial bagi anak usia tiga tahun. Remaja yang memiliki kelekatan dengan ayah interaksi yang minimal konflik dengan teman sebayanya.

Nah, itulah tiga manfaat peran aktif ayah dalam proses pengasuhan anak. Apakah suami Ibu sudah berperan aktif dalam proses pengasuhan? Share di kolom komentar yuk!

3 Likes