PERHATIAN: Tulisan ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita film.
The Others adalah film misteri yang unik dan minim jumpscare, sehingga bisa dinikmati oleh mereka yang kurang menyukai film horor. Dirilis pada tahun 2001, film ini tetap relevan dan layak ditonton hingga saat ini, bahkan berhasil memenangkan penghargaan Film Terbaik dalam 14th European Film Awards 2002.
Sinopsis:
Kisahnya berlatar tahun 1945, mengisahkan seorang ibu bernama Grace Stewart (Nicole Kidman) yang tinggal bersama kedua anaknya, Anne (Alakina Mann) dan Nicholas (James Bentley), di sebuah rumah tua di Jersey, Pulau Channel, Inggris. Charles Stewart (Christopher Eccleston), sang suami, dikisahkan sedang berada di medan perang. Kedua anak Grace menderita penyakit photosensitive yang membuat mereka sangat peka terhadap cahaya matahari, sehingga rumah mereka selalu gelap dengan jendela tertutup tirai tebal.
Cerita semakin menarik ketika tiga orang asing—Bertha Mills (Fionnula Flanagan), Edmund Tuttle (Eric Sykes), dan Lydia (Elaine Cassidy)—datang dan dipekerjakan oleh Grace untuk membantu mengurus rumah. Namun, kehadiran mereka diikuti dengan kejadian-kejadian aneh. Anne mulai melihat sosok anak laki-laki bernama Victor (Alexander Vince) dan keluarganya, sementara Grace mendengar suara-suara misterius di malam hari. Suatu pagi, Grace terkejut menemukan rumahnya terang benderang dengan tirai-tirai yang dilepas, dan ia pun menduga bahwa ketiga pelayan tersebut terlibat.
Puncak cerita terjadi ketika Anne dan Nicholas menemukan nama-nama pelayan mereka tertulis di batu nisan di pemakaman dekat rumah. Terungkap bahwa ketiga pelayan tersebut sebenarnya sudah meninggal. Situasi semakin mencekam ketika tiba-tiba ketiga pelayan tersebut muncul di hadapan Anne dan Nicholas di tengah-tengah pemakaman.
Grace terkejut ketika melihat kedua anaknya masuk ke rumah beserta ketiga pelayannya. Ia mengamuk dan meluapkan emosinya pada ketiga orang tersebut, namun Nyonya Mills menunjukkan sesosok wanita tua yang tengah menulis, namun ketika didekati, wanita tersebut ternyata buta. Bagaimana cara ia menulis kalau ia sendiri buta? pikir Grace.
Betapa terkejutnya Grace ketika membaca tulisan wanita tua itu. Melalui tulisan tersebut, Grace perlahan mengingat apa yang terjadi pada hidupnya.
Penantian panjang tanpa kepastian mengenai keadaan suaminya, anak-anak yang sakit, serta proses perpindahan ke rumah yang baru menggerogoti mental Grace secara perlahan. Hingga pada suatu hari, Grace mendapat kabar bahwa sang suami telah gugur di medan perang. Dengan putus asa dan gelap mata, ia membekap kedua anaknya dengan bantal hingga tewas untuk kemudian menghabisi nyawanya sendiri.
Nyonya Mills mengatakan bahwa kedatangannya justru untuk membantu Grace menyadari dan menerima keadaan dirinya yang sekarang. Ia juga menyarankan Grace untuk tinggal berdampingan dengan penghuni rumah baru. Namun, Grace berkata dengan suara penuh misteri, “Tidak. Rumah ini milik saya”
Budget Minimal, Hasil Maksimal.
Alejandro Amenábar memang sutradara spesialis genre psikologi dan horror. Uniknya, tidak ditemukan sosok hantu mengerikan berdarah-darah dalam film-film horror produksi Alejandro. Ciri khasnya memang membungkus genre ini dengan kesolidan alur cerita, setting dan kekuatan acting pemainnya, bukan dari sosok mengerikan.
Saking rapat alur ceritanya, penonton tidak menyadari bahwa setting yang digunakan dalam film The Others hanya rumah tua, tanah lapang dan sedikit hutan/kebun. Namun, hal ini menjadi masuk akal karena sejak awal film sudah dikisahkan bahwa kedua anak Grace memang tidak boleh terpapar cahaya matahari. Selain menjadi hemat biaya produksi, hal ini juga membangun nuansa misteri yang intens, yang mana selama 100 menit, penonton diliputi kegelapan dan ketidakpastian akan waktu.
Selain alur cerita, acting dari masing-masing pemeran juga intens dan tepat guna. Akting artis kawakan Nicole Kidman tentu sudah tidak perlu diragukan. Namun tidak hanya itu, para pemeran lain juga menyuguhkan akting ciamik yang membuat bulu kuduk merinding. Tidak perlu suara teriak berlebihan, cukup dengan ketajaman ekspresi dan sedikit dialog sudah cukup membangun nuansa misteri. Ditambah dengan wardrobe yang didonimasi warna earth tone dan monochrome sehingga menambah kesan “suram”.
Pesan yang Mengesankan.
Plot twist dalam film ini begitu mengejutkan dan berkesan. Bahkan hingga saat ini nampaknya belum ada film horror yang menggunakan alur serupa, yang mana tokoh utama, yang biasa digambarkan sebagai manusia yang diganggu makhluk halus, justru menjadi hantunya.
Penyebab pemeran utama menjadi hantu juga cukup menarik untuk dibahas. Keadaan yang dialami Grace bukan tidak mungkin dialami oleh orang lain, terutama seorang ibu. Tokoh Grace menginginkan kesempurnaan hidup yang menjadi dambaan semua orang, yaitu memiliki keluarga yang utuh dan harmonis. Hal itu tentu tidak salah, terutama di masa perang yang penuh dengan kekerasan dan ketidakpastian. Akan tetapi dari sosok Grace juga kita bisa belajar bahwa keikhlasan untuk menerima kenyataan dan kemampuan untuk mengambil hikmah dari kejadian hidup merupakan hal yang sulit, namun bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.
Siap belajar melepas hal-hal yang terlalu kuat digenggam bersama Grace Stewart? Yuk, saksikan film The Others via DVD Blue Ray atau Netflix!