foto dari: netflix.fandom.com
Banyak orang bilang kalau peka terhadap emosi dan menunjukkan belas kasihan adalah sebuah kelemahan perempuan. Setuju nggak? Saya sih nggak ya. Karena stigma ini sungguh merugikan dan menghambat perempuan untuk berkembang. Tapi, sayangnya stigma ini diamini oleh banyak orang. Hmmm, kayaknya yang mengamini perlu nonton Sweet Magnolias nih. Sebuah series yang justru mengedepankan kelembutan dan kasih sayang sebagai kekuatan.
Series yang pertama kali tayang di tahun 2020 ini berkisah tentang tiga perempuan - Maddie, Dana Sue, dan Helen - yang juga teman masa kecil. Mereka tinggal di kota kecil bernama Serenity. Maddie baru saja bercerai dari suaminya yang berselingkuh, Dana Sue seorang single mother, dan Helen adalah seorang ibu baptis bagi anak-anak sahabatnya. Bersama, mereka memimpin hidupnya baik sebagai individu, ibu, maupun pemilik bisnis bersama - spa khusus perempuan bernama The Corner Spa - dengan penuh kasih sayang dan kelembutan.
Foto dari: https://atxgossip.com/
Kebayang ya betapa riwehnya keseharian mereka. Selain menjalani peran ibu, mereka juga harus menjalani perannya sebagai pemilik bisnis dan individu dengan banyak masalah. Maddie harus menghadapi kenyataan perceraian yang menyakitkan. Dia harus menjadi jembatan bagi anak-anak dan mantan suaminya, yang tentu saja sangat menguras emosi. Belum lagi istri mantan suaminya yang sedang hamil, datang kepadanya untuk meminta maaf. Coba bayangkan, bagaimana perasaan Maddie? Ada Dana Sue yang harus menghadapi problematika anak remaja perempuannya, ditambah mantan suaminya yang tiba-tiba datang dan ingin rujuk kembali. Lalu Helen, pengacara handal yang berada di persimpangan, harus bertahan dalam hubungan roller coaster bersama highschool sweetheartnya atau memulai hubungan yang lebih stabil dengan orang baru.
Bagaimana mereka menghadapi dan memimpin hidupnya masing-masing? Ya dengan kelembutan, kasih sayang, dan belas kasih. Sesuatu yang dilihat publik sebagai kelemahan seorang perempuan, justru adalah kekuatan yang sebenarnya. Maddie akhirnya memaafkan Noreen- istri mantan suaminya. Dana Sue mengumpulkan segenap keberanian untuk mengakui bahwa ia butuh bantuan menghadapi masalahnya - meskipun sebetulnya dia bukan orang yang mudah untuk meminta bantuan. Helen juga pada akhirnya mengambil keputusan besar dalam hidupnya, berlandaskan cinta dan kasih sayang.
Selain cinta, ada satu lagi yang membantu mereka menjalani hidup supaya tetap waras: support system. Siapa support systemnya? Ya mereka bertiga. Mereka punya tradisi untuk saling bercerita yang dinamakan Pour It Out. Mereka menyediakan waktu untuk itu karena sadar mereka butuh untuk bercerita dan didengarkan. Mereka sadar bahwa sebagai perempuan dengan banyak peran, mereka selalu butuh bantuan dan tidak seharusnya ragu untuk memintanya. Seperti Dana Sue bilang: “Look, all I know is, I’ve walked through some valleys. I thought I could do it alone, and I couldn’t. And you shouldn’t be trying to either.” Terlebih mereka tinggal di kota kecil di mana semua orang saling mengenal dan gosip selalu muncul entah dari siapa. Memiliki support system yang saling mendukung adalah sebuah life-hacks untuk menghadapi itu semua. Sesuatu yang kayaknya harus banget nih saya terapkan di dunia nyata. Ketika sesuatu terasa sudah terlalu berat, mungkin sudah waktunya kita bercerita dan meminta bantuan, setuju Ibu-ibu?
Foto dari: autos.yahoo.com
Nonton series ini, rasanya adem karena relate sama keseharian saya sebagai ibu. Bukan berarti mereka nggak pernah marah lho ya. Banyak juga adegan ibu ngomel-ngomel, pertengkaran antar anak, pertengkaran antara ibu dan anak, bahkan pertengkaran antar tokoh utama. Hanya saja di series ini, ada nilai yang kokoh dipegang oleh tiap tokohnya. Setiap kali berselisih, mereka selalu mengingat kembali nilai tersebut: cinta dan kasih sayang. Bukan cuma cinta untuk orang lain, tapi juga cinta untuk diri sendiri. Demi nilai itu mereka berusaha menghilangkan gengsi serta keengganan yang menguasai, dan mencoba menjadi diri yang lebih baik lagi. Dan itu satu hal yang saya ingin lakukan setelah menonton series ini. Untuk memiliki kembali kelembutan, cinta, dan kasih sayang sebagai sebuah kekuatan, dan bukan kelemahan.
Yuk!
Sweet Magnolias
Series - Netflix
4 seasons