Belajar Mempersiapkan Anak untuk Bersaing dengan Kecerdasan Buatan dari Buku Berani Bertanya Karya Nam Mi Young

jtnr9suuzx277mrgugsn7u

Buku Berani Bertanya Mengembangkan Cara Berpikir Anak karya Nam Mi Young ini merupakan salah satu buku yang memberikan saya pandangan baru sebagai ibu. Buku ini membuat saya sadar betapa pentingnya kemampuan bertanya untuk anak sebagai bekal anak nantinya untuk bersaing di zaman kecerdasan buatan dan juga banyak wawasan baru lainya. Berikut beberapa wawasan yang mungkin berguna bagi kita sebagai ibu.

Mengapa kemampuan bertanya harus dikembangkan pada anak?

Buku ini menjelaskan alasan-alasan mengapa orang tua harus berusaha mengembangkan kemampuan bertanya pada anak. Ada dua alasan yang membuat saya akhirnya tergerak untuk lebih serius untuk mengembangkan kemampuan bertanya pada anak saya.

Pertama, semua tokoh-tokoh yang berperan dalam kemajuan dunia yang tercatat dalam sejarah memiliki sebuah kesamaan yaitu sangat pandai bertanya. Pertanyaan Wright Bersaudara “Apakah manusia tidak dapat terbang seperti burung?” melahirkan pesawat terbang. Pertanyaan Isaac Newton “Mengapa apel jatuh ke bawah?” mendasari penelitiannya yang kemudian membuatnya berhasil menemukan gaya gravitasi. Bahkan pendiri Apple, Steve Jobs, semasa hidupnya mengaku “Saya tidak lebih tahu daripada orang lain dan IQ saya tidak tinggi. Saya hanya lebih banyak bertanya daripada orang lain.”

Kedua, kemampuan bertanya dan rasa ingin tahu merupakan hal dimiliki manusia yang tidak dimiliki oleh kecerdasan buatan. Untuk itu, jika manusia tidak memiliki kemampuan bertanya dan rasa ingin tahu maka manusia tersebut akan tersingkirkan oleh kecerdasan buatan

Cara untuk membentuk anak-anak yang suka bertanya

“Kenapa matahari terbenam kalau sudah malam?”

Kalau anak bertanya seperti itu kira-kira bagaimana ibu menjawabnya? apakah ibu akan menjawab dengan jawaban asal-asalan seperti “Matahari terbenam karena mau tidur” ataukah ibu akan menjawab dengan jawaban ilmiah?. Apakah ibu akan mengabaikan rasa ingin tahu anak dengan hanya menjawab “Ibu tidak tahu”, ataukah ibu akan bertanya kembali kepada anak seperti “Hmmm, kenapa ya, menurut kamu kenapa ya matahari terbenam kalau sudah malam?”. Dibuku ini dibahas bagaimana sebaiknya orang tua menjawab pertanyaan-pertanyaan agar rasa rasa ingin tahu, kreativitas dan imajinasi anak terus tumbuh.

Cara membaca dan Timing membaca berdasarkan jenis buku

Buku ini juga menjelaskan bagaimana sebaiknya cara kita membacakan/menemani anak membaca berbagai jenis buku dan karya sastra. Salah satu buku yang dibahas adalah buku cerita bergambar. Beberapa tips saat membaca buku bergambar yaitu buatlah anak terlebih dahulu menebak alur cerita yang akan muncul saat melihat sampul buku tersebut. Kemudian, buat anak bercerita tentang isi gambar setiap halamanya dengan bertanya “Dalam gambar ini ada cerita apa ya?”. Tidak hanya buku cerita bergambar, di buku ini juga dibahas cara membaca puisi, novel, dongeng kreatif, biografi, buku sains dan karya lainya

Gaya bertanya ibu akan menjadi gaya hidup anak

Ibu A : “Siapa nama tokoh dari cerita tersebut?”
Ibu B : “Kenapa ya Cinderella hidup menderita?”

Dari contoh diatas, mana nih yang buibu sering tanyakan ke anak?. Pertanyaan tertutup seperti Ibu A yang hanya menghasilkan satu jawaban dan dilakukan untuk mengetes apakah anak sudah membaca dengan baik, akan mengurangi kegembiraan dan kepuasan yang didapat anak saat membaca buku. Akan tetapi, saat mendapat pertanyaan terbuka seperti pertanyaan Ibu B, membuat otak anak bekerja bebas karena jawabanya tidak hanya satu dan juga tidak ada jawaban yang benar maupun jawaban yang salah. Pertanyaan terbuka juga membuat anak mengerahkan segala pengetahuan dan pola pikir untuk mencari jawaban yang memungkinkan.

Selain pertanyaan tertutup dan terbuka, di bagian ini juga dibahas pertanyaan statis dan pertanyaan berkembang, pertanyaan negatif dan pertanyaan positif, serta masih banyak jenis pertanyaan lainnya yang tentunya akan menambah wawasan ibu tentang seni bertanya kepada anak.

Gimana nih bu, sudahkah kita memperhatikan setiap pertanyaan yang keluar dari mulut kita?. Ternyata pertanyaan kita sangat berpengaruh loh dengan karakter anak.