Beragam Jenis Planner Book, Mana yang Efektif untuk Membersamai Aktivititas Ibupreneur?

Sebagai Ibu Rumah Tangga yang bekerja dari rumah tentunya waktu termasuk modal utama seorang ibu, baik yang bekerja dari rumah maupun yang bekerja di ranah publik. Menjadi suatu tantangan tersendiri bagaimana bisa me-manage energi Ibu agar semua tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana walaupun dengan kesibukan domestik dan membersamai putra-putrinya.

Terlebih semakin kesini, semakin banyak tawaran planner book dengan berbagai format dan desain yang menarik mata. Eits tapi jangan kalap mata ya, karena harus cek terlebih dahulu format dan konten dari planner nya, apakah sesuai dengan karakter dan preferensi Ibupreneuer atau tidak. Jangan sampai karena desain bagus, lupa dengan tujuan utama membeli suatu planner book yaitu mengefektifkan energi dan waktu yang Ibu miliki dalam menjalani aktivitas.

Sebelum membahas planner book seperti apa yang efektif untuk Ibupreneur, saya akan bahas sedikit hal mendasar yang menjadi modal sebuah planner book itu akan menjadi tools yang efektif atau tidak bagi Ibupreneur, apakah itu? Tekad dan Komitmen yang Kuat dari Ibupreneur sendiri dan bagaimana memanaje energi, karena planner hanyalah alat bantu yang akan efektif jika penggunanya juga memiliki tekad dan komitmen yang kuat yang disertai kemampuan me-manage energi dengan baik. Hal apa yang perlu dilakukan dalam me-manage energi Ibu dalam menjalani aktivitas?

1. Meniatkan Hari itu Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Niatkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari sebelumnya. Karena diri kita hanya layak dibandingkan dengan diri kita sendiri bukan dengan pencapaian orang lain.

2. Membuat To Do List Setiap Hari
Aktivitas seorang Ibu begitu beragam, mulai dari kegiatan domestik seperti memasak, mencuci pakaian, kemudian kegiatan membersamai anak, belum lagi yang memiliki bisnis perlu untuk mengalokasikan energi untuk memikirkan kelangsungan bisnisnya. Maka agar terhindar dari kebingungan “apa yang mau dikerjakan dulu hari ini” maka ada baiknya Ibupreneur rutin menuliskan apa yang perlu dilakukan di hari itu di pagi hari atau sebelum tidur pada malam hari.

Cukup hanya menuliskan hal-hal apa saja yang perlu diselesaikan di hari itu juga. Tentunya Ibupreneur juga perlu realistis ya dalam menuliskan hal ini. Lihat juga kondisi kesehatan Ibupreneur dan anggota keluarga lain, apakah bisa menyelesaikan to do list pada hari itu atau tidak. Dalam menuliskan to do list sebaiknya hindari mencantumkan waktu selesainya secara spesifik seperti contoh di bawah ini:

“mencuci, pukul 08.00-08.30”

Penulisan waktu cenderung akan terlihat menjadi suatu beban “harus sudah selesai” bagi Ibu. lakukan ketika ada peluang untuk menyelesaikan hal tersebut akan menjadikan aktivitas Ibupreneur lebih efektif.

3. Enjoy dalam Menjalani Aktivitas
Hal-hal tak terduga seperti makanan keseharian yang akan sering dihadapi para full time mommy, maka fleksibel dan kemampuan adaptasi menjadi kunci untuk menikmati aktivitas yang dijalani.

Berpijak pada tiga poin di atas maka Ibupreneur dapat mempertimbangkan poin-poin berikut untuk menentukan planner book tersebut layak atau tidak menjadi teman dalam menjalani aktivitas:

  1. Memilih planner book sesuai dengan tujuannya yang ingin dicapai
  2. Memilih format agenda yang membebaskan Ibu menulis to do list harian tanpa perlu mencantumkan waktu secara spesifik
  3. Desain yang membuat Ibuprenuer semangat untuk komitmen dan konsisten menuliskan to do list setiap hari
  4. Berisikan quote-quote inspiratif yang membuat suasana hati Ibupreneur semangat dalam menyambut hari dan menjalani aktivitas

Ada yang punya tips lain dalam memilih planner book? Yuk berbagi di kolom komentar ya. Agar terhindar dari niat punya planner book karena ikut trend :relaxed:

Semoga bermanfaat

Sumber gambar: Premium PSD | Top view check list with mock-up

1 Like

Bu @RidhaHida, terimakasih yaa sharing ttg planner nya bermanfaat banget, terutama buat diriku yang suka kalap beli planner karena sampulnya :joy:

Kalau aku pribadi punya beberapa planner/jurnal dalam satu waktu berdasarkan peruntukannya masing-masing, misal: jurnal refleksi hidup dan lesson learned, jurnal spiritualitas, planner untuk kegiatan sehari-hari, dan juga planner untuk kegiatan “belajar”.

Oiya, aku juga seneng bgt planner/workbook yang ada “petunjuk/materi ajar” nya seperti Buku Menjadi Ibupreneur nya Ibu Punya Mimpi. Selain tampilannya cantik banget (pentiiiing ini biar semangat terus ngisinya :heart_eyes:), isinya pun lengkap banget berasa punya mentor pribadi!

Kalau penasaran bisa cek di link berikut ya Buibuuu:
http://www.ibupunyamimpi.org/product-page/buku-menjadi-ibupreneur

3 Likes