Berdamai dengan Diri Sendiri: Mengenal Sosok "Rebecca Welton" Dalam Serial Ted Lasso

Beberapa hal dalam hidup memang terlihat sulit untuk dijalani, tapi bukan berarti kita tak bisa melewatinya sama sekali.

Ungkapan itu mungkin tepat bagi Rebecca Welton, tokoh fiksi wanita dalam serial drama komedi Apple TV+ berjudul Ted Lasso, dengan karakternya yang bold, independent, dan tangguh, ia menjadi pemilik sebuah klub sepak bola di satu wilayah di London. Hadirnya wanita dalam dunia olahraga yang satu ini seringkali masih dianggap remeh, namun Rebecca dengan penuh ambisi berusaha memimpin klub bolanya. Sungguh karakter yang unik dan menarik, setidaknya itu yang akan penonton simpulkan di episode awal musim pertama serial ini.

Menjalani Hidup dengan Situasi yang Berbeda

Tak ada yang bilang bahwa menjalani hidup setelah perceraian itu mudah, tak terkecuali kehidupan Rebecca setelah ditinggalkan mantan suaminya yang juga merupakan pemilik klub bola yang sama sebelumnya. Dalam sepuluh episode di musim pertama ini, saya diajak mencari jawaban yang berusaha dipecahkan oleh Rebecca, siapakah sebenernya ia setelah bercerai dari mantan suaminya?

Fakta bahwa mantan suaminya ternyata manipulatif, tukang selingkuh, dan pernikahannya selama ini hanya omong kosong yang membuatnya terbang lalu menjatuhkannya, merupakan satu alasan mengapa Rebecca mengambil alih kepemilikan klub bola suaminya setelah bercerai. Satu-satunya hal yang dipedulikan dan dicintai mantan suaminya adalah klub bolanya, dan Rebecca ingin membalas semua rasa sakit hatinya dengan diam-diam membuat klub bolanya hancur tanpa sepengetahuan tim, pelatih, dan para pemainnya.

Pentingnya Memiliki Support System

Pengkhianatan yang diterima Rebecca mengingatkan saya tentang 5 tahapan berduka (5 stages of grief). Rebecca kini tak lagi menyangkal pernikahannya gagal yang artinya ia telah melewati tahap pertama, namun kini ia harus melewati tahap amarah atau tahap kedua yang tak kalah berat dari tahap sebelumnya. Kehilangan jati diri, tak punya tempat berkeluh kesah, juga meluapkan semua amarah pada tempat yang tak tepat adalah apa yang sebetulnya Rebecca rasakan dibalik kharisma wanita tangguh dan serba bisa yang ia tampilkan.

Dalam serial ini, saya sadar bahwa penting memiliki support system dan pendengar setia yang menemani kita kala melewati badai duka. Adanya mereka membantu kita untuk kembali bangkit menemukan siapa diri kita dan apa yang kita butuhkan saat ini. Meskipun kerap kali kita merasa bisa melewatinya sendiri, kita tak sadar bahwa bisa saja thing goes wrong karena kita bertindak tanpa logika dan masih diluputi amarah, dan untuk itulah support system ada, seakan membantu kita sadar untuk kembali ke jalan yang benar.

Pada akhirnya, Rebecca mampu melewati semua tahapan berduka meski sulit dan tak mulus, mampu menerima dan mencintai dirinya sendiri tanpa bayang-bayang suaminya, dan mampu memaafkan dirinya sendiri atas hal-hal yang telah terjadi dalam prosesnya melewati ini semua.

Tontonan yang Ringan dan Hangat

Meskipun serial ini bercerita tentang kehidupan Ted Lasso, seorang manajer klub bola yang meski kerap disabotase latihannya oleh Rebecca, mampu membawa timnya melewati suka duka bersama dari liga satu ke liga lainnya, namun menurut saya hadirnya tokoh Rebecca Welton di serial ini membuat jalannya cerita terasa lebih menarik, utuh, dan dekat dengan apa yang kita rasakan. Proses panjang melewati tahapan berduka dan kecewa, merasa diri kita tak layak, berusaha menutupi apa yang membuat kita insecure, rasa-rasanya adalah hal yang mungkin pernah kita lewati dalam kehidupan kita tanpa sadar bahwa kita berhak untuk bahagia terlepas bagaimana masa lalu kita.

ā€œI lost my way for a minute, but Iā€™m on the road back.ā€ - Rebecca Welton.

Bagaimana serial ini dan setiap tokohnya membawa tawa juga kehangatan, membuat saya jatuh cinta dan tak ragu merekomendasikan kepada siapapun yang membutuhkan satu tontonan segar di hari yang penat.

4 Likes