Birthcare Center [Review Kdrama]

Tahun Rilis : 2020
Jumlah Episode : 8
Genre : Komedi, Drama,

“Kehamilan itu melelahkan. Persalinan itu kejam. Proses pemulihan itu menyedihkan.”

Itu salah satu dialog di drama ini yang waaah waah waah, kok bisa blak-blakan tapi relate banget gituu.

Drama slice of life yang nyeritain tentang fakta dan realita dunia pasca-persalinan ini bisa aku kasih rating 9/10. Ceritanya. Sinematografinya. Editingnya. Detilnya. All just fits well. :ok_hand:

Jadi gini ceritanya, Oh Hyun Jin itu direktur eksekutif sebuah perusahaan gitu. Dia sampai di posisi itu dengan kerja kerasnya yang gak mudah dari sejak dia remaja. Udah jadi direktur, eh dia hamil. Selama hamil, sampe bener2 mau lahiran, dia masiih aja “kerja”, bahkan lembur2. Kelas senam prenatal aja gak pernah didatengin, malah suaminya yang ngewakilin. Kocak sih, laki-laki tapi ngelakuin gerakan latian napas, ngakak deh!


(Suami Oh Hyun Jin di kelas senam prenatal)

Nah, cerita sebenernya baru dimulai setelah dia lahiran. Jadi setelah lahiran dia masuk ke pusat perawatan gitu. Memang tradisi di Korea Selatan setiap ibu yang baru lahiran itu ditekankan banget buat menjalani proses pemulihan selama 3 minggu. Gak harus di pusat perawatan sih, di rumah juga bisa. Intinya selama 3 minggu itu, ibu istirahat total dan asupan makanannya pun diatur. Setiap hari menu wajib adalah sup rumput laut. Nah, di pusat perawatan itu Hyun Jin ketemu dengan macem-macem ibu yang punya karakter dan cerita masing2.


(Beberapa karakter yang ada di Birth Care)

Hyun Jin sendiri dari sejak di rumah sakit (pasca-lahiran) udah awkward kikuk banget liat bayinya. Apalagi masuk pusat perawatan, jadi makin linglung dia berada diantara sesama ibu yang baru melahirkan. Dia menghadapi kehidupan yang sama sekali baru. Beda banget dari dunia karirnya yang sehari-hari. Bahkan gak sedikit persaingan diantara ibu-ibu itu yang ngebikin Hyun Jin makin desperate.

Ada satu ibu di pusat perawatan itu yang di-cap sebagai Ratu Naluri Keibuan. Itu sebutan buat ibu kelas 1 yang nyaris sempurna versi ibu yang baru lahiran yaah. Dia punya anak banyak (anak pertama kedua kembar, dan baru lahiran anak ketiga), dia menyusui anak-anaknya eksklusif 2 tahun, dia tidak bekerja dan yang berarti meluangkan banyak waktu untuk anak-anaknya.


(Si Ratu Naluri Keibuan)

Ibu ini jelas bertolak belakang banget sama Hyun Jin yang wanita karir, dan kebetulan produksi ASI-nya enggak banyak. Terlebih lagi dia juga minim informasi tentang bagaimana menjadi ibu yang baik. Terjadilah di situ persaingan ibu-ibu ini.


(Hyun Jin menjatuhkan boneka bayi saat kelas perawatan newborn )

Ada juga konflik-konflik lain yang hadir sebagai bumbu biar makin seru, tapi masih seputar dunia ibu-ibu pasca-lahiran. Mulai dari perdebatan soal ibu bekerja, pemberian susu formula, kesediaan support system bagi ibu maupun ayah, serba-serbi menyusui, sampai ke cerita tentang kehidupan pernikahan yang berubah setelah punya anak.

Bisa dibilang drama ini jujur banget karena mengungkap hampir semua hal tentang menjadi ibu baru. Namun, dari sekian banyak cerita yang diangkat disini, aku berhasil dapetin satu hal yang berkesan yaitu walaupun kamu sudah menjadi ibu, kamu berhak bahagia, kamu berhak untuk terus melanjutkan karirmu, kamu berhak mengikuti panggilan jiwamu, kamu berhak untuk wujudkan mimpimu.

Kalau Ibu gimana? Siap belum wujudin mimpi Ibu? :slight_smile:

2 Likes

Kayaknya seru nih Bu Rahma.
Saya belum nonton.
Search ah ntiii :heart_eyes:

2 Likes

Jadi pengen nonton huhu