Bisnis untuk uang atau untuk memberikan manfaat

Mengambil kisah dari drama korea, yang berjudul Start-up. Mungkin para Ibupreneur disini, ada yang sedang menonton, belum menonton, atau sudah lama menonton. Alur cerita, perjalanan bisnis yang ada dalam Drama Korea tersebut, mungkin bisa terjadi dalam kehidupan nyata. Walaupun itu, hanya bersifat drama.

Ayah Seo Dal Mi, yang rela pisah cerai dengan istrinya, karena ingin membangun bisnis, dan memilih keluar dari pekerjaan. Walaupun, pekerjaan tersebut, sudah memberikan banyak kenyamanan dan gaji yang memadai. Tetapi, Ayah Seo Dal Mi, memilih untuk tetap keluar, karena perusahaan tempatnya bekerja, hanya mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya, dan mengabaikan masyarakat kecil, termasuk pegawainya sendiri.

Ayah Seo Dal Mi, yang mempunyai prinsip, bahwa berbisnis haruslah bisa menolong orang lain, bahwa berbisnis tidak hanya tentang mengambil keuntungan Bahwa berbisnis, bisa diawali dengan menolong orang, walaupun diawal merintis bisnis, tidak memberikan keuntungan sama sekali.

Hal ini, sangat berbeda dengan Han Jie Pyong. Yang berperan sebagai investor muda yang sukses. Setiap langkahnya dalam investasi, dilakukan dengan teliti, tidak mau asal-asallan memberikan investasi, kepada sebuah perusahaan. Tidak mau memberikan investasi, kepada perusahaan yang sekiranya tidak bisa menghasilkan, apalagi tidak bisa memberikan keuntungan.

Diceritakan disini, Han Jie Pyong, akan sangat marah, jika ada proposal bisnis yang masuk, tetapi tidak bisa menargetkan seperti apa dan bagaimana cara perusahaan tersebut, memperoleh uang dan keuntungan. Jika ibu-ibu disini, kebanyakan seperti manusia pada umumnya. Sama halnya dengan saya, saya ingin jika suatu saat nanti, memulai suatu bisnis, maka saya harus mendapatkan keuntungan.

Keuntungan dalam hal tersebut, yaitu uang. Lalu bagaimana, jika ibu-ibu disini benar-benar menjalankan suatu binis, hanya untuk menolong orang lain. Ada yang pernah berkata, kita bisa ahli dalam suatu bidang, karena melakukan pekerjaan tersebut, secara berturut-turut. Semua tergantung kemampuan, ibu-ibu, jika Ibupreneur disini, mempunyai modal yang cukup banyak.

Dan ingin memulai suatu bisnis, misal Ibupreneur berani untuk mengambil resiko, tidak mengenakan biaya konsumen di tiga bulan awal pembukaan bisnis, di tiga bulan awal, benar-benar dilakukan untuk menarik minat konsumen, untuk mengetes pasar, apakah benar-benar bisa memberikan banyak manfaat untuk masyarakat. Apakah benar-benar bisa menguraikan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh masyarakat.

Maka lambat laun, akan banyak konsumen yang berdatangan dan berani membayar lebih untuk suatu jasa atau barang yang dikeluarkan oleh Ibu-Ibu. Tapi itu dengan acuan, jika bisnis Ibupreneur disini. Bagaimana jika yang terjadi sebaliknya? Maka akan datang suatu kerugian finansial yang cukup banyak pada bisnis Ibupreneur.

Seperti kata Ayah Seo Dal Mi, bekerja dalam bidang bisnis, memang bisa membuat kita terluka sangat parah, seperti saat terjatuh dalam aspal. Tetapi, luka di tubuh kita, bisa diminimalisir dengan cara memberikan beberapa tumpukan pasir yang bisa meminimalisir luka kita, saat kita terjatuh.

Lalu kesimpulannya? Ibupreneur disini harus berbisnis untuk uang atau untuk kebermanfaatan masyarakat banyak? . Jawabnya ialah, dua-duanya. Dalam membangun bisnis, ibupreneur memberikan manfaat pada orang yang membeli barang dan jasa ibu-ibu. Ibupreneur merekrut beberapa karyawan, yang kebutuhan bulanan karyawan tersebut, sangat bergantung pada bisnis Ibupreneur.

Melakukan riset yang mendalam, terhadap produk Ibupreneur. Sehingga saat konsumen, benar-benar menggunakan produk tersebut, konsumen tidak merasa dirugikan, dan merasa berharga telah menggunakan barang atau jasa Ibupreneur. Mulai mengelola keuangan bisnis dengan rapi. Dengan tidak, mencampur, keuangan bisnis dan keuangan rumah tangga, memberikan hak karyawan dan hak konsumen dengan baik.

Memutar keuntungan bisnis, untuk membuka bisnis baru, dengan harapan akan semakin banyak masyarakat yang tertolong. Memang, bisnis harus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan juga tetap menghasilkan uang, supaya Ibupreneur bisa menggunakannya untuk menolong lebih banyak orang.

3 Likes

Waaah, terimakasih Bu @rosyidamarfuah atas insightnyaaaa. Salfok sama ayahnya Seo Dal Mi nih aku, hero banget yaaa :heart_eyes:

1 Like