Hai Ibu!
Apa kabar?
Setiap minggu kota akan tukar menukar informasi rekomendasi. Minggu ini adalah… BUKU!
Yuk share buku apa yang menginspirasi ibu untuk bisa lebih berkembang lagi. Siapa tau rekomendasi ibu bisa menjadi list bacaan baru untuk ibu lain. Setiap rekomendasi jangan lupa mencantumkan:
Selamat membaca ibu!
Nah ini rekomendasi buku dari ku
Buku tentang bagaimana kita bisa mengembangkan pola pikir kita (mindset) dari yang terlalu sering membatasi (fixed mindset) menjadi pola pikir yang siap untuk melihat banyak hal sebagai tantangan yang bisa mengembangkan diri (Growth mindset).
Kenapa ibu perlu baca?
Karena menurutku sebagai ibu, kita sering sekali dihadapkan pada kecemasan “nanti gimana ya? bisa gak ya?” atau “kayaknya gak usah dilakuin deh karena aku belum bisa” dan banyak lainnya. Buku ini membantu kita untuk melatih diri memiliki pola pikir yang lebih terbuka. Dengan memiliki pola pikir yang lebih terbuka, kita, ibu, bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan dengan percaya diri, less-worry, dan lebih produktif 
Semoga ibu suka!
green mama, by manda aufochs gillespie. menjelaskan bagaimana lika liku, tips and trik dalam memahami lingkungan hidup sebagai perempuan, apalagi dalam mendidik anak yang mampu berperilaku ramah lingkungan.
finchickup by farah dini novita, mengurai instrumen investasi, dan bagaimana mengatur keuangan dari sisi perempuan yang memang cenderung dipandang hedonisme dan konsumerisme.
your money your attitude by dwita ariani. mempelajari hal dasar dari pemikiran tentang uang. menjelaskan lebih kepada bagaimana otak dan kebiasaan manusia dalam memperlakukan uang, dan bagaimana mencegah over spending
Hai ibu @Fathya , kabar baik disini bu, bagaimana kabar ibu sendiri?
Aku mau sharing buku bagus mengenai pengembangan diri yg pernah ku baca waktu sma itu adalah buku yg judulnya “GROW BEYOND YOUR LIMITS, Lampaui batasan dan jadilah pemenang!” karya E.Widijo Hari Murdoko, buku itu lagi dipinjem temen jadi gak bisa ku foto cover bukunya.
Jadi kenapa aku rekomendasikan buku ini? karena ngena banget di aku ini isinya, tentang seseorang pasti punya kekurangan tapi bukan berarti tetap mengurung diri dari dunia luar, selain itu ngajarin aku untuk bersyukur apa yg aku punya dan juga kalimat yg dikemas di dalam buku ini gak susah untuk dimengerti.
Hey Ibu!
Aku senang sekali dengan topik ini, sejujurnya aku terlalu cinta sama buku. Selalu menjadi pelarian dikala lagi stress dengan realita (langsung baca Literatur, yang bisa pinjam sepatu orang lain dan agak lari dari stress sedikit) atau menjadi teman diskusi yang mengajarkan untuk hanya menyerap informasi (non-fiction)
Nah untuk sekarang, aku mau menyarankan buku ini. Essentialism by Greg McKeown
Dari banyak buku yang aku suka rekomendasikan ke teman-teman, tapi aku suka maksa mereka untuk baca buku ini termasuk pasangan aku. Inti dari buku ini adalah mengajarkan kita untuk berpikir Esensial. Apa yang penting dan esential dari hidup kita, apa keuntungannya kalau kita bilang “No” dan mengambil alih kontrol waktu kita.
Hal ini bisa dipraktekan dimana saja, bikin bisnis (makanya aku cerewet banget untuk simplify dan cari esensi dalam ide bisnis) karier (kapan saatnya bikin bounderies untuk kerja, terutama saat WFH) dan juga kehidupan keluarga (waktu esential bersama keluarga yang gak bisa diganggu gugat)
Kalau ada yang sudah baca buku ini, yuk kita diskusi sama-sama
Buku yang bikin saya kepikiran terus adalah Amor Fati karya Rando Kim. Buku ini menceritakan tentang masa peralihan dari kuliah ke masa kerja. Di buku ini banyak sekali cerita utk mencintai takdir masing2 orang. Dari yg stres kerja, mau pindah kerjaan sampai galau mau resign, dll. Buku ini mengajarkan bagaimana menjadi dewasa dgn menghadapi banyak sekali cobaan bukan tentang usia. Cocok bgt yang lagi cari bacaan santai tp ‘ngena’.
Saya pernah nonton TED Talk tentang Growth Mindset. Pas denger tentang dua jenis mindset ini, saya sempet AHA moment sendiri karena walau simple, tapi mindblowing ya.
Saya sekarang sedang baca pelan-pelan buku parenting yang judulnya How to Talk So Little Kids will Listen oleh Joanna Faber dan Julie King. Saya beli terjemahannya dan baru baca beberapa halaman langsung menyesal.
Meyesal?
Iya, menyesal, soalnya terjemahannya agak kurang wkwk Banyak idioms dan analogi yang diterjemahkan kurang pas. Jadi agak gregetan sendiri bacanya. Mengganggu. Padahal kontennya bermanfaat dan practical sekali. Sekarang lagi cari dan mau pesan yang Bahasa Inggrisnya.
