Cara Membuat Menu Belajar Anak

Hai ibu, apa kabarnya hari ini?
Terkadang, sebagai orang tua kita merasa khawatir jika ada skill tertentu yang belum dikuasai anak. Apalagi jika melihat anak lain seusianya sudah bisa, wah makin panik deh!

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membantu anak menguasai skill yang sebaiknya ia kuasai?

Pertama, cek kemampuan anak pada tahap perkembangan anak bukan dibandingkan dengan anak lain ya. Hehe.

Kedua susun menu belajar agar memudahkan kita sebagai pendidik di rumah dan anak dalam mencapai kemampuan yang diharapkan. Bagi orang tua yang bingung mulai darimana menyusun menu belajar anak, bisa menonton video saya yang berjudul cara menyusun menu belajar anak.

Jika ibu sudah menonton videonya dan masih merasa bingung, yuk diskusi disini. Mari kita belajar bersama, karna ibu gak sendirian… :hugs:

2 Likes

Halo Bu Dewi, saya ucapkan terima kasih banyak atas videonya buu. Saya seringkali bingung ketika membuat aktivitas untuk anak saya di rumah. Anak saya usianya saat ini 2 tahun. Walaupun banyak aktivitas ataupun pembelajaran yang bisa diakses di sosial media, terkadang saking banyaknya sumber malah membuat saya bingung yg mana yg harus dilakukan. Akhirnya saya menemukan video Bu Dewi ini. Ternyata membuat menu belajar ini adalah salah satu cara efektif untuk saya. Terima kasih banyak ya bu

Lalu, yang ingin saya tanyakan apakah aktivitas main dan belajar untuk anak melalui menu ini apakah harus mencakup keseluruhan aspek yang sudah disebutkan di video?

1 Like

Mba Arin, terimakasih banyak untuk apresiasinya.
Betul sekali, ketika banyak informasi malah membuat kita overwhelmed dan akhirnya malah gak melangkah ya mba… Hehe :grin:

Ke-6 aspek ini sebaiknya dikenalkan ke anak. Namun waktunya sendiri fleksible. Contohnya hari senin mau fokus di area agama, selasa motorik, rabu seni, dll. (meski aspek lain secara tidak sengaja pasti anak lakukan setiap hari seperti berdoa dan bergerak contohnya), tapi membuat fokus aspek setiap harinya, membuat kita mudah dalam evaluasi nantinya.

Anak juga perlu memiliki kesempatan untuk bermain bebas ya bu. Jadi disesuaikan jadwalnya.
Kalo saya biasanya memberi anak 3 jenis permainan.

  1. Main terstruktur (yang kita rancang pada menu belajar)
  2. Main bebas (biarkan anak secara spontan bermain)
  3. Main sendiri/independent play (biarkan anak menikmati bermain sendiri, kita awasi dari jauh)

Semoga membantu ya mba Arin.
Jika belum menjawab, dengan senang hati kita diskusi kembali :hugs: