Salah satu hal penting untuk menjadi ibupreneur yang sukses adalah bisa membuat batasan yang jelas. Bisa bilang “no” pada hal-hal yang gak ingin kita lakukan.
Nah adakah cara bilang “no” yang halus supaya kita juga lebih nyaman menyampaikan dan orang lain bisa menerima dengan lebih baik? Kasih tips dari Ibu yuuk
Hai ibu @Zantia… saya adalah tipe orang yang serba ga enakan dan bisa dikatakan sulit untuk bilang tidak. Awalnya saya pikir ini tantangan buat saya, makin lama saya menyadari bahwa ini kurang baik bagi saya dan mencoba melakukan beberapa hal yang jujur, ini sulit (krn perasaan ga enakan ini udh melekat lama bersama dengan diri saya, jd sangat sulit untuk tetiba merubah hal itu).
Mulai menyadari apapun yang hadir dalam diri dan berdamai dengan realita, ini yg saya lakukan. Jd misal ada permintaan bantuan ke saya, biasanya saya tanyakan dulu waktunya dan mengkomunikasikan kondisi yang saya hadapi diwaktu yg bersamaan. Atau memang jika saya merasa keberatan atas permintaan tsb, saya mengkomunikasikan dg jujur bahwa saya belum mampu melakukan hal tersebut.
Jd kata No yang akan saya sampaikan lebih pada bagaimana saya mengkomunikasikan tentang kondisi saya saat itu bu… (dg jujur mengemukakan alasan mengapa saya berkata NO atas permintaan tsb, tdk mencari -cari alasan)
Saya sampai saat ini masih terus menyadari setiap hal-hal yang hadir dikehidupan saya. Kadang gagal kadang berhasil krn memang ga mudah mengubah sesuatu yg sudah melekat lama didiri kita (saya khususnya).
Semoga sedikit pengalaman ini bs bermanfaat…
Semangat selalu dlm aktivitas dan dalam menghidupi mimpi-mimpi kita…
Kalo aku biasanya ngga langsung ngomong “No”. Tapi kalau lagi kondisi di kerjaan atau di suasana yang kayanya ngomong “No” secara langsung bisa membangun benteng defensif dari lawan bicara, aku biasanya ajak berdiskusi sulu. Pengen tau juga dari point of view dia, kenapa dia mengajukan seperti itu.
Perlu diingat kadang-kadang kalau kita berdiskusi bukan mencari pemenang tapi mencari jalan keluar yang terbaik. Ini ngomong sama diri sendiri, kadang-kadang kita (aku) suka berdiskusi untuk menjadi pemenang.
Kalau aku tipikal orang yang keras dan vokal… jadi kalau suatu hal aku gak setuju atau gak suka aku sudah terbiasa bilang tidak secara blak2an. Tetapi selalu kasih solusis juga dan alasan kenapa bilang tidak hehe
Kata No kelihatan simple tapi bagi aku agak sulit mengatakannya. Waktu masih kerja kantoran aku agak sulit untuk mengatakan NO karena takut ngecewain orang, atau ga enakan dan pada akhirnya hasil yang aku dapat aku jadi kewalahan, hasinya pun ga optimal & aku jadi sadar banget kalo perlu untuk memilah-milih secara bijak karena kita ga bisa “memenuhi semua hal” secara bersamaan. Dari situ, aku belajar untuk say No. Dan sebelumnya bilang No, pasti aku pertimbangin dulu (* dengan indikator versi aku) dan juga memberikan alternatif lain, jadi biar win-win solution.