Halo, Ibupreneur
Balik lagi sama aku di serunya bercerita dengan anak. Nah, kelanjutan dari sesi sebelumnya, tulisan kali ini ngebahas cerita dengan anak yang sudah remaja atau dewasa.
Perlu ga sih, Bu, cerita dengan anak yang sudah mulai besar? Bukannya mereka sudah mandiri ya, Bu? Yaaa, gimana kalau mereka juga sibuk dengan kegiatannya sendiri?
Eh, cerita dengan anak yang sudah mulai dewasa ini bukan berarti gak bisa ya…
Justru ibu bisa semakin banyak bertukar cerita dan wawasan baru tentang kehidupan saat ini. Mungkin anak bisa cerita gimana sekolahnya, kegiatan apa yang sedang dilakukan, kesulitan apa yang mengganggu, sampai udah punya pacar atau belum hihihi…
Cerita bareng anak bisa jadi momen yang sangat berharga karena rasanya dekeeet banget dan bisa ikut update sama era digital sekarang. Oh ya, dari sini juga ibu bisa tau gimana time management anak, langkah apa yang dilakukan anak agar bisa berprestasi, atau gimana cara anak memutuskan pilihan-pilihan di hidupnya. Lebih lanjutnya, ibu juga bisa makin kenal dan membantu mengarahkan bagaimana kehidupan perkuliahan, apa minat yang ingin digali, pekerjaan seperti apa yang membuat anak senang, atau gimana caranya anak mengatur keuangannya.
Wah, luas banget ya, Bu, topiknya… Walaupun harus menyesuaikan waktu luangnya, cerita dengan anak ini pasti bermanfaat banget!
Selain ibu, anak juga merasa dirangkul, ditemani, dan dibimbing agar punya masa depan yang lebih baik. Mereka jadi lebih tenang karena ada ibu yang sudah berpengalaman di usia mudanya. Kalau mereka ada kesulitan, anak juga bisa lebih terbuka dan tidak kesusahan sendiri dalam menyelesaikan masalahnya, Bu.
Terus, gimana cara yang paling tepat biar bisa cerita-cerita dengan anak ya, Buuu?
Memang, rasanya pasti lelah setelah beraktivitas seharian. Bahkan, kadang anak masih harus menyelesaikan tugasnya di malam hari atau keburu tidur karena cape. Di sini, ibu bisa sambil mendatangi ke kamarnya, bertanya hal-hal ringan, atau sekadar membuatkan cemilan pun anak merasa sangat senang, Bu, hehehe…
Kalau sekiranya waktu anak lebih luang lagi, Ibu bisa mengajak quality time dengan nonton bareng, masak-masak bareng, atau jalan-jalan. Sekalian refreshing jugaaa. Eits, tentunya jalan-jalan perlu memperhatikan protokol kesehatan ya, Bu.
Sebenernya masih banyaaak hal yang bisa dilakuin bareng anak. Jadi, bukan lagi sekadar ibu-anak, tapi lama-lama bisa jadi sahabat!
Setuju gak, Buuu? Kalau cerita dengan anak ala ibu gimanaaa?