Bu, pernah merasakan hal ini?
Ketika langit sedang cerah, tiba-tiba mendung dan turun hujan. Sayangnya, saat itu tidak membawa payung sehingga menjadi panik karena takut baju basah, belanjaan basah, dan segala macamnya.
Nah, dana darurat itu bagaikan sebuah payung yang kita butuhkan ketika hujan. Sama halnya dengan dana darurat yang dibutuhkan ketika mengalami keadaan yang mendesak.
Keadaan yang mendesak seperti apa? Misalnya, anak atau anggota keluarga mengalami sakit atau kecelakaan, memperbaiki barang yang rusak dan menjadi penolong saat pendapatan yang tidak menentu. Adanya dana darurat juga bisa membuat kita terhindar dari terlilitnya hutang dengan bunga yang besar.
Untuk menyimpan dana darurat, Ibu bisa menyimpannya dalam bentuk tabungan, deposito, atau emas. Simpanlah dana darurat yang mudah dicairkan dan memiliki risiko rendah.
Kita tentunya tidak dapat memprediksikan kejadian masa depan seperti apa, akan tetapi saat kita mempunyai dana darurat, pastinya akan merasa lebih tenang jika suatu saat terjadi musibah yang tidak diinginkan dalam keluarga.
Yuk, Bu, kita mulai melakukan perencanaan dana darurat untuk keluarga tercinta agar keuangan yang kita kelola menjadi lebih sehat 