Dementor di Dunia Ibu

Dementor di Dunia Ibu

Ibupreuner penggemar Harry Potter pasti sudah mengenal tokoh menakutkan bernama Dementor. Makhluk penjaga penjara Azkaban ini memiliki kemampuan untuk menyerap kebahagiaan manusia. Untuk menghadapinya seseorang perlu punya ingatan kebahagiaan yang kuat walaupun hanya sedikit. Fakta menariknya adalah Dementor merupakan gambaran depresi yang dialami oleh penulisnya, J.K. Rowling.

J.K Rowling adalah seorang ibu tunggal dari satu putri ketika menulis serial fenomenal Harry Potter. Perjalanannya dari kehilangan nenek dan ibu, kemudian menikah sampai mengalami kdrt dan bercerai membuatnya depresi berat. Apalagi ditambah dengan tidak ada pekerjaan dan bergantung kepada tunjangan negara. J.K Rowling hampir bunuh diri namun kembali bangkit dan menuliskan kepahitan hidupnya melalui cerita fantasi.

Sampai di sini ibupreuner pasti bertanya apa hubungan Dementor dan depresi. Mari kita mengenal apa itu depresi. Dikutip dari laman Wikipedia, depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang. Depresi yang dibiarkan berlarut-larut maka akan mengakibatkan Gangguan Depresi Mayor.

Gejala depresi yang paling dominan dijabarkan oleh Dr. Diana Setiyawati M.Hsc.Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi UGM, yaitu tidak ada tenaga untuk melakukan apapun, bahkan aktivitas sehari-hari, semisal mandi atau makan dan gejala kedua berupa Anhedonia. Nah, apakah Ibupreuner pernah merasakan kesulitan untuk bahagia atau hobi yang dulu menyenangkan sekarang terasa hamba? Hidup terasa hampa, tidak nyaman, dan membosankan? Inilah yang dinamakan Anhedonia.

Anhedonia adalah kondisi di mana seseorang kehilangan minat terhadap aktivitas yang dahulu menyenangkan atau membuatnya bahagia dan menjadi salah satu gejala utama depresi. Anhedonia juga merupakan gejala dari gangguan mental seperti Skizofrenia atau gangguan bipolar. Namun, Anhedonia tidaklah sama dengan kebosanan sesaat yang bisa kembali semangat dalam waktu singkat. Kondisi ini berlangsung terus menerus dan jika dibiarkan akan berakhir dengan keinginan untuk melukai diri sendiri.

Menjadi seorang ibu adalah perubahan yang sangat besar. Ada yang mengatakan ketika bayi pertama lahir, seorang ibu juga dilahirkan. Sama-sama meraba dan masih belajar merangkak. Tapi dengan tuntutan masyarakat, seorang ibu seperti diharuskan untuk menjadi sempurna dan tahu segalanya. Tidak ayal lagi, seorang ibu bisa menjadi rentan depresi, apalagi jika tidak ada support system seperti yang dialami J.K Rowling.

Depresi itu nyata, Ibupreuner. Bukan hal yang dibuat-buat oleh seseorang untuk menunjukkan kelemahannya. Ibu dengan diagnosa Depresi berjuang dua kali lipat dibandingkan ibu yang normal. Apalagi jika dia tidak mengetahui apa yang menjadi kebahagiaanya. Merasa kehilangan diri sendiri. Mengkritik diri dengan keras. Maka, akan ada sebuah pertanyaan yang muncul, “Apakah seorang Ibu yang memiliki depresi boleh bermimpi?”

Dalam mini bootcamp ‘Kembali Mengenal Diri Setelah Menjadi Ibu’ batch 1, Ibu Fathya Artha, M.Sc., M.Psy., Psikolog yang juga co-founder Ibu Punya Mimpi, memberi pesan menyentuh dengan mengatakan bahwa depresi bukanlah sebuah karakter. Dia tidak menunjukkan kepribadian sesungguhnya dari seorang ibu. Depresi hanyalah lingkaran kecil sementara kelebihan dan value ibu adalah lingkaran yang besar dan bersinar.

Memang tidak mudah menjalani hidup dengan depresi tapi depresi dapat dipulihkan dengan terapi yang tepat. Seperti kisah di awal, J.K Rowling bisa bangkit dengan menuliskan cerita fantasi. Jika ditelusuri, sedari kecil J.K Rowling sering dibacakan dongeng oleh ibunya. Itulah momen yang terkuat yang membekas di ingatannya, hingga dia mampu bangkit perlahan. Karena itu, untuk menghadapi dementor perlu sebuah mantra yang ditenagai oleh satu momen kebahagiaan. Kesimpulan yang bisa kita dapat adalah agar kita bisa bangkit dari depresi, kita perlu satu momen kebahagiaan ataupun energi positif untuk tidak menyerah dengan keadaan. Expecto Patronum.

Jika kita kembali ke pertanyaan, Apakah seorang ibu dengan depresi boleh bermimpi? BOLEH dan JUST DO IT. Sekalipun perlahan ataupun berhenti sesaat, yakinlah pasti mimpi itu terwujud.

Disclaimer: Gejala depresi yang disampaikan adalah untuk pengetahuan bukan untuk mendiagnosa diri sendiri. Diagnosa tegak diberikan oleh psikolog atau psikiater. Materi di artikel bukan terapi yang cocok untuk semua penyintas depresi. Diperlukan konsultasi dengan ahli mengenai terapi yang tepat.

Referensi

4 Likes