Do-able Writing Routines For Us, Tired Moms

“Jika perjalanan yang dilalui mudah, artinya kita berada di jalan yang salah.”

Quotes tadi adalah oleh-oleh hasil me-time nonton One Piece Live Action semalam. Quotes tersebut langsung terpikirkan saat saya memulai artikel ini.

IMG_8600
Foto: dok. Netflix

Kenapa? Karena rasanya berat bagi saya untuk membangun rutinitas baru. Apalagi saya new mom tanpa ART yang belum bisa serba satset. Sehingga memproyeksikan rutinitas baru untuk mimpi saya ini sudah terasa berat, apalagi harus komitmen menjalaninya. Fyuh

Hal yang saya pelajari sebagai new mom adalah, mengecilkan ekspektasi. Banyak hal yang tak seindah saya bayangkan, tak semudah yang dipelajari, dan tak seringan itu saat dijalani.

Saya teringat sebuah buku karya James Clear yang berjudul Atomic Habit. Dalam buku tersebut James Clear memaparkan bahwa banyak instansi besar dunia yang dapat meraih kesuksesan hanya dengan menambahkan kebiasaan-kebiasaan kecil dalam keseharian. Kebiasaan kecil tersebut tentu sangat mudah direncanakan dan dilakukan. Pada kenyataannya konsistensi lah yang menghancuran jalan kita pada kesuksesan.

IMG_8597
Foto: freepik.com

Konsistensi ini harus terus dipicu oleh tujuan awal, yaitu mimpi besar. Sejak kecil saya bermimpi untuk melihat nama saya sebagai penulis di salah satu buku yang terpajang di toko buku. Akankah rutinitas ini menjadi awal dari terwujudnya cita-cita masa kecil saya?

Untuk itu, saya ingin membuat rutinitas ringan yang agak ‘menggigit’ agar saya bisa menjadi penulis handal di kemudian hari.

  1. Membaca buku minimal 5 lembar/hari.
    Sebenarnya hal ini juga berguna untuk meningkatkan attention-span saya yang sudah menipis akibat tayangan video pendek di media sosial.
  2. Mencatat hal menarik dari bacaan di notes hp.
    Ini dia yang agak sulit. Dari jaman masih pakai seragam sekolah sampai seragam daster, semua ide cuma mangkrak di kepala aja.
  3. Mencatat setiap ide dari trend medsos.
    Poin ini sebenarnya sudah sering dilakukan saat masih berkarir dulu. Let’s try that again!
  4. Elaborate hal menarik dan trend tersebut menjadi gagasan/riset kecil di malam hari sebelum tidur.
    Nah, yang satu ini sepertiny akan menjadi sesuatu yang keren, otentik, dan organik dari kepala saya. Yang susah, ya, menahan kantuknya.
  5. Jika sedang mellow atau melalui drama di hari tersebut, WAJIB menumpahkannya dalam bentuk puisi.
    Kalau yang satu ini sih lebih menyerupai coping mechanism agar tetap waras ya, moms. Sekali gayung dua tiga pulau terlampaui, ceunah.

Kelima hal ini akan menjadi teman saya yang sangat menantang. Selain rutinitas baru, saya juga sudah lama sekali vakum menulis. Lalu, bagaimana agar terus tergerak untuk menulis dan meraih mimpi? Tak ada yang lebih indah dari senyum bangga anak dan suami.

Selain itu, agaknya perlu melonggarkan sedikit tali perfeksionisme yang selama ini saya bangun. Mungkin saya bisa skip beberapa rutinitas sesekali agar aktualisasi diri ini dapat dijalani.

Sudah terlalu lama, mengubur cita-cita seorang gadis kecil yang senang main ke toko buku dan terkagum-kagum akan profesi penulis. Sudah terlalu lama duduk diam sebagai pembaca, penikmat kata manis yang penuh makna inspiratif. Ini saatnya saya untuk bangkit. Terlebih saya memiliki ibu yang lebih rutin menulis daripada saya, saya ga boleh kalah dong!

For us all tired moms, don’t dissapoint yourself and all of your loved ones! It’s gonna be worth it!!

1 Like