DO/ PURPOSE/
Why brands with a purpose do better and matter more.
David Hieatt
Ini adalah buku pertama yang saya baca dari seri do book… Buku-buku lainnya yang ada dalam seri ini bisa dilihat di sini Products (jangan diklik, nanti kayak saya, bikin mupeng pengen beli semua walau bacanya mungkin ntar sok ntar sok :P)
Penulisnya sering disebut sebagai seorang “marketing genius”. Dia pernah bekerja di agency periklanan besar dan kemudian menjadi co founder Hiut Denim co dan The Do Lectures yang salah satu projectnya adalah bikin seri buku Do Book ini.
Kalau buat saya, yang menarik dari buku ini adalah kemasannya yang compact. Singkat, padat, jelas. Menyampaikan isinya langsung ke intinya, nggak bertele-tele ke mana-mana. Saya suka nih sama yang begini, nggak menghabiskan waktu ;))
Buku ini seperti buku rangkuman poin-poin penting, ide-ide bagus yang dikumpulkan jadi satu. Jadi, kita tinggal melaksanakannya saja kalau mau.
Dalam bukunya hanya ada 6 bahasan utama.
PURPOSE
TIME
IDEAS
BRAND
PEOPLE
YOU
Beberapa hal yang disebutkan dalam buku ini bukan hal baru, saya pernah membacanya atau mendengarnya dari sumber yang lain. Tapi, walau bukan berisi sesuatu yang baru, buku ini menyenangkan untuk jadi “pendamping” dan “reminder” kita sih. Apalagi saat nyasar, hilang arah, lupa sebenarnya yang kita lakukan ini buat apa.
Menurut saya, membaca buku ini bisa membuat kita balik lagi ke track untuk kembali ke tujuan yang kita tuju. Di bagian tertentu dari buku ini, saya merasa kayak “dimarahin” langsung sama mentor, ahahhaha…
Beberapa hal menarik dari buku ini yang mau saya catat juga supaya nggak lupa:
- Starting a business is hard. When things get tough, and there will be a point when they do, sane people quit. But, purpose-driven entrepreneurs are different. Their love stops them quitting. Love makes them persevere.
- As a founder of a company, you are going to be faced with this dilemma at some point. So ask yourself before you sell: Do you still love it? Is it still fun? Is the job only half done? If you answer “Yes” to these three, keep building.
- Begin before you are ready.
- Some ideas are born ugly.
- A brand is a story. And you have to tell it well.
- Your purpose matters. It builds teams who are passionate about the project. They are there to make a difference, not just to make a quick buck.
- Hire slowly. Fire quickly.
- The problem with a purpose-driven company is that it matters to you. It can and will consume you. Tired? Go home. Come in fresh. Businesses are very good at running you. Don’t let it.
Oh iya, satu lagi yang bikin saya senang membaca buku ini. Ada list buku-buku bagus juga yang menarik untuk dibaca. (Yak, memang, kaum penimbun buku seperti saya suka yang gini-gini… :P)
Setuju, buku ini memang buku yang pas untuk tema “Merayakan Superpower Ibu” seperti yang Ibu @puty sampaikan. Karena kalau sudah baca buku ini, sejauh yang saya rasakan, bisa jadi kita kayak terisi penuh semangatnya buat melanjutkan bisnis yang kita rencanakan atau sedang kita jalankan. Kita jadi bisa mengaudit diri sendiri dan kemudian menata ulang lagi, kekuatan mana saja yang ingin kita nyalakan untuk menjalankan kegiatan mencapai tujuan.
Kata David Hieatt kan, “ENJOY THE RIDE, IT’S YOUR RIDE”
Kalau menurut buibu, gimana? ada yang sudah membaca buku ini juga?
note: image di tulisan ini diambil dari website thedobook.co
