Halo ibu2 luar biasa!
Dimasa pandemi kyk gini tantangan menjadi seorang ibu pasti sangat berat ya. Apalagi ditambah dengan “beban” sekolah daring yang jujur aja ujian kesabaran buat saya pribadi. Sempet kepikir anak saya yg kedua mau saya ikutkan homeschooling saja.
Adakah ibu2 disini yang berpengalaman memasukkan anak2 ke lembaga homeschooling?
Atau
Mungkin ada yg punya lembaga homeschooling sendiri? Boleh nih saya nyontek ilmunya…hehhe
Yuk ah ibu2 sharing pengalaman, uneg2, apapun lah yg berhubungan dengan homeschooling disini. Makasi yaaa
Anak aku sekarang masuk home schooling ngga yaa, jadi dia tidak terdaftar di lembaga sekolah mana pun, karena kami berencana pindah negara. Jadi sekarang dengan sistem home-schooling yang panggil guru les untuk tiap materi. Tapi jadinya 1 minggu fokus untuk 1 materi, kenapa panggil guru les? Karena kami tidak ada waktu dan pengetahuan yang kami pikir bisa menunjang dia untuk bisa home school yang maksimal. Ada test juga tiap materinya setiap sebulan sekali, jadi dia beneran belajar.
Tapi jadinya dia lebih seneng sih, karena bisa pilih ekstrakulikuler yang dia suka. Aku ikutin dia les juga dari mulai animasi, minecraft sampe volley (tapi ini sekarang ngga ada guru lesnya karena Covid)
Kalau boleh tau sdh brp tahun ikut hs?
Apa yang jd kendala selama hs?
Jujur saya msh ragu bu krn blm dpt lembaga hs yg pas dan sesuai dg hati hehehe
Apa yg jd pertimbangan ketika memutuskan memakai jasa lembaga hs tersebut? Kualifikasi guru2nya kah? Metode belajarnya? Atau ada pertimbangan lainnya?
Ini baru tahun pertama bu, aku pilih gurunya karena sebelumnya anak aku pernah les juga disitu dan dia suka dengan cara mengajarnya. Jadi ya sudah diputuskan untuk ikut pengajaran dari les itu saja.
Hai bu… anakku homeschooling. Kelas 1 dan kelas 2 nya, dia di formal school. Tapi apa daya anakku ternyata ga bisa belajar yg model sistem nya terlalu serius, jadi homeschooling ini salah satu cara agar anak tetap semangat untuk belajar tp jg mengejar interest nya So, I would say YES for this.
@fitrirahmawati aku juga berencana untuk homeschooling Bu. Karena memang pengen lebih fokus dibidang yang anakku minat aja. Kasihan kayaknya kalo terbebani dengan pelajaran-pelajaran yang nanti dia ga suka. Anakku sekarang usianya baru 4 th sih… Sementara belajar baca, tulis & saat ini minatnya piano, masih aku & suami yg ajarin sendiri di rumah. Mungkin nanti usia 6 th akan panggil guru private atau ikut lembaga untuk pelajaran tertentu. Aku sering baca-baca di IG/ web rumah inspirasi. Mereka banyak sharing seputar homeschooling Bu.
Hai bu @puputsafrila, salam kenal ya
Utk kondisi spt skrg hs kyknya jadi opsi yg paling safe ya utk pendidikan anak2. Selain alasan proteksi kesehatan, kualitas pendidikannya juga lbh terjamin dibanding via daring.
Just info bu, anakku paling gak betah kalau belajar daring, 10 menit pertama anteng, selanjutnya udah cranky gak karuan. Gak fokus juga hehehe. Makasi sharingnya
Salam kenal bu @fitrirahmawati , berbagi pengalaman pribadi saja. Saya dan anak ga banyak preparation sih. Hanya komunikasi dgn anak bahwa dia harus berkomitmen lebih krn diberi kesempatan ber-homeschooling ini sambil mengejar interest nya. Anak saya lg doyan2nya ngeDance, bu… anak ibu umur brp bu? Anak saya pas masuk pertama kali umur 7an bu
Hi bu @celicasbkt,
Anak pertama cowo 12 th sekolah konven, full day. Skrng full daring
Anak kedua sy 6 th, cewe, in syaa Alloh th dpn uda masuk SD. Nah rncn si adek ini yg mau saya homeschooling-in. Dia tipe kinestetik, jd anaknya gak bisa dieeem, hehe. Makanya susah bngt kalo disuru anteng belajar.
FYI Homeschooling itu sebenarnya bukan lembaga ya.
Jika ada lembaga bertajuk “Home Schooling” itu sbnarnya salah.
Homeschooling adalah pendidikan berbasis keluarga, bukan label yang disematkan pada sebuah lembaga. Orangtua yang ingin menjalani homeschooling perlu belajar karena homeschooling bukan sekedar memindahkan sekolah ke rumah.
Untuk details lebih lanjut, bisa dibaca websitenya Rumah Inspirasi.
Saya Meng HSkan anak saya, karena saya belum menemukan sekolah yang sesuai dengan Visi Misi keluarga kami.
Terkait pendidikan anak, mau di HSkan atau tidak sepertinya perlu dilihat dulu visi misi keluarganya, potensi minat bakat anak, sehingga dalam prosesnya nanti tidak mencederai fitrah anak itu sendiri.
Karena setiap terlahir hebat dengan fitrahnya masih2.
Tetap semangat Ibu!
Semoga segera menemukan solusi ya
Wah anak ibu sama kaya anak saya yaa… anak kinestetik Oiya, seperti yg di bahas bersama ibu2 yang lain juga bu, homeschooling jelas model belajar yang berbeda yaa bu dgn sekolah senin-jumat jam 7 pagi-3 sore. Saya jujur sempat bingung, krn saya bukan lulusan Homeschooling. Jadi saya sebagai ortu dan anak sama-sama belajar. Mau gimana pun sekolahnya, tetap anak2 harus kita dampingi dan kita support saat proses belajar mengajarnya saya yakin ibu pasti beri yang terbaik untuk anak-anak ibu. Semangat ya bu @fitrirahmawati
saya sih iyaaa ya, awalnya udah daftar ke sekolah TK buk. Cma karena lagi pandemi bingung kan, suami juga orangnya sangat protektif sama anak jadi suka overthinking sendiri hadeu. Saya enggak cabut uang daftar TKnya sih, tapi ternyata TK nya juga ngasih solusi belajar yang sebenernya balik lagi minta orang tua yang sepenuhnya terlibat. Jadinya saya pikir, ini mah sama aja kaya homeschooling yahh, ema
Saya emang dari dulu tertarik sama homeschooling karena emg pengen lebih terlibat sama anak, sya suka aja dampingin dia, main bareng, masak bareng, punya kebun juga jadi bisa berkebun sambil ngajarin banyak pengetahuan cuma kadang kan bingung, suka kehabisan ide bahan belajar juga hahah, terus laporan belajarnya gimana, anak juga musti sosialisasi sama temen-temen lainnya, banyak juga ternyata. Jadi kemarin saya daftar sekolah online yang menurut saya membantu banget buat pandemi sih diajakin temen, sekolah murid merdeka namanya, Anak saya masih dapat guru yang interaktif, punya temen dari banyak daerah malahan sampe mamaknya kalah , dapet arahan dan ada rapornya juga, cuma saya sama anak bisa bebas kreasi bikin metode belajar kami sendiri jadi tetep dapet kebebasannya kaya homeschooling yang saya mau selama ini.
Kalau buat saya dan anak-anak malah ini yang jadi solusi kami. Akhirnya kakaknya yang SD malah ikutan juga sekolah murid merdeka itu, gegara SDnya cuma kasih tugas whatsapp doang terus iri sama adeknya garagara belajarnya banyak eksperimen dan lebih bebas. Untung masih murah jadi gabikin otak pusing
So, I would say YES for this.
ema
gegara SDnya cuma kasih tugas whatsapp doang terus iri sama adeknya garagara belajarnya banyak eksperimen dan lebih bebas. Untung masih murah jadi gabikin otak pusing