Ibu Bisa Menjadi Apa Saja yang Ibu Mau #karenaibubisa

Bertepatan dengan Hari Kartini, Festival Mimpi Ibu 2022 memasuki puncak acara. Dengan tema besar Waktunya Kita Comeback, FEMPI 2022 hari ketiga mengangkat topik “ibu bisa menjadi apa saja yang ibu mau #karenaibubisa”.

Hadir di virtual event ini sebagai narasumber kita yaitu Ibu Yuanita Rohali (CEO PT. Petromine Energy Trading), Ibu Grace Melia (Theurapeutic Play Practitioner), dan Ibu Gianti Amanda (Principal Early Childhood Education Tentang Anak). Hadir pula ibu Marisa Paramita, ibu peri kita yang tidak lain adalah CEO dari Ibupunyamimpi. Keempat ibu ini berbagi pengalaman dan tips supaya ibu bisa meraih mimpi dan menjadi apa saja yang ibu mau.

Diawali dengan sharing session dari narasumber kita yang pertama, Ibu Yuanita Rohali. Meski banyak kesibukannya, Ibu Yuanita tetap bisa membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan mimpi pribadi sesuai porsinya. Penasaran ga Bu gimana kok Bu Yuanita bisa sukses di semua lini kehidupannya? Nah Menurut Ibu hebat satu ini, beliau memposisikan dirinya sebagai juggler dengan 4 bola (bola anak, bola suami, bola pekerjaan, dan bola diri sendiri). Layaknya juggler profesional, keempat bola tersebut beliau jaga semaksimal mungkin agar tidak terjatuh. Selain itu, beliau juga menyatakan bahwa yang terpenting lagi adalah restu dari suami. Sebagai muslim, beliau percaya restu dari suami dan ridho dari Allah lah yang membuat beliau bisa sampai di titik sekarang.

Lalu gimana ya bu biar gampang dapet restu suami ? Bu Yuanita menyarankan kita harus menyiapkan diri kita sendiri dulu sebelum berdiskusi tentang mimpi ibu ke suami. Komunikasikan mimpi dan goals kita dengan rinci. Kita juga harus bisa menunjukan kalau kita bisa kompeten dalam mengelola apa yang menjadi tanggung jawab kita serta siap untuk menambah tanggung jawab baru. Get the trust!

Narasumber berikutnya, adalah Ibu Grace Melia. Perjalanan bu Grace menjadi seorang ibu diawali dengan keadaan unhappy dan limbung lahir batin. Fokus kepada kebutuhan anaknya saat itu membuat Bu Grace menjadi lupa akan kebutuhan sebagai individu dan pasangan. Hal ini bahkan mempengaruhi kesehatan mental dan keharmonisan rumah tangganya.

Pada satu titik, Bu Grace akhirnya memutuskan mencari bantuan profesional. Dari sini ia mendapatkan saran untuk menyisihkan waktu untuk diri sendiri dan pasangan. Ia kemudian mulai me- list mimpinya yang mungkin untuk dicapai dan do-able. Bu Grace memulainya dengan hal yang ia sukai dan menulis adalah pilihannya saat itu. Sebenarnya Bu Grace juga punya mimpi untuk kuliah psikologi. Namun karena waktu itu belum memungkinkan untuk dicapai, mimpi itu Bu Grace tabung dulu sambil menunggu saat yang tepat untuk mewujudkannya.

Bagi sebagian orang, tantangan dalam mewujudkan mimpi datang dari eksternal. Tapi bagi Bu Grace , hambatan yang terbesar datang dari dalam dirinya sendiri. Namun hal ini tidak menyurutkan langkahnya. Bu Grace mengatasinya dengan menerima perasaan tersebut. Ia juga banyak berlatih memvalidasi diri, seperti sering memberi pujian kepada diri sendiri dan menghargai setiap pencapaian yang dilakukan. Karena seringkali diri sendiri lah yang membuat ragu akan potensi yang ada. Bu Grace juga punya mindset bahwa ibu berhak bahagia dan bisa mengaktualisasikan diri, dan setibanya di rumah bisa kembali ke perannya sebagai ibu dari anak - anak secara utuh dan content . Radiasikan aura positif kepada anak melalui mimpi ibu atau D.R.E.A.M ( Dedication - Responsibility - Education - Attitude - Motivation )

Satu tips lagi dari Bu Grace dalam mewujudkan mimpi adalah jangan takut untuk bermimpi. Gambar mimpi ibu secara detail dan cobalah untuk mengejar mimpi tersebut one steps at a time . Petakan pikiran dengan metode G.R.O.W. Jangan lupa juga untuk latih manajemen emosi ibu ketika sudah mulai terasa kewalahan.

Narasumber ketiga di FEMPI 2022 adalah Ibu Gianti Amanda. Bu Gianti membahas bahwa terkadang rasa bersalah bisa membuat kita maju mundur dalam meraih mimpi. Terutama jika berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan anak. Untuk mengatasi perasaan tersebut, kita harus betul - betul mempersiapkan momen comeback tersebut. Pertama yang perlu di cek adalah kesiapan ibu, anak dan support system lainnya terkait rencana ibu untuk lepas landas mengejar mimpi. Kita juga harus memetakan kekuatan kita dan menerima tantangan yang ada.

“it takes a village to support mom and raise a child”

Ada hal yang bisa ibu atur dalam berbagi peran ibu di keluarga dan mimpi ibu, beberapa hal yang bisa ibu atur adalah pilihan kegiatan/pekerjaan yang harus dilakukan, prioritas ibu, rencana harian, rencana kegiatan anak, pengasuh anak, pembagian tugas rumah tangga, sikap ibu dalam regulasi emosi, pola makan ibu, dan kegiatan olahraga ibu. Sedangkan hal yang tidak bisa ibu atur adalah perubahan jadwal ibu dan keluarga, kebutuhan anak dan keluarga, respon anak dan keluarga, pemikiran dan komentar orang lain, serta perubahan jaman. Hal - hal tersebut akan berpengaruh terhadap penentuan proses delegasi tugas ibu dan memudahkan ibu menghadapi kondisi diluar rencana.

Selain itu, buatlah strategic plan yang dimulai dari rencana harian hingga tahunan. Kemudian dalam perjalanannya, observasi dan evaluasi apakah sudah sesuai dengan yang ibu rencanakan. Take your time . Jangan lupa juga untuk bergabung dalam komunitas yang bisa memberikan dukungan positif dan memberi inspirasi untuk ibu.

Sesi sharing diakhiri oleh narasumber pamungkas kita, Ibu Marisa. Menurut Bu Marisa, kejarlah mimpi secara bertahap. Ibu bisa menggunakan metode OKR ( Objective Key Result ) untuk memudahkan ibu mewujudkan mimpi. Metode ini membagi timeline mimpi ibu menjadi pecahan - pecahan kecil untuk memudahkan ibu dalam melihat progress pencapaian mimpi ibu. Misal ibu punya mimpi meraih PhD dalam 5 tahun mendatang, maka cobalah untuk membuat goal strateginya setiap 3 bulan. Gunakan key result yang terukur, misal mengirim 3 email ke universitas kandidat dalam 3 bulan pertama. Jangan lupa untuk hindari self-sabotage . IPM juga tentunya punya kelas khusus untuk melatih metode OKR ini yang bisa diakses disini ya bu.

Gimana bu? inspiratif banget ya ibu-ibu narasumber kita. Semoga bisa membakar semangat ibu yang sedang berencana untuk kembali menjadi diri yang berani untuk meraih mimpi. Menjadi diri ibu secara utuh. Menjadi ibu yang bahagia. Karena kebahagiaan kita adalah tanggung jawab kita sendiri.

Semangat untuk bertumbuh ya Bu! #karenaibubisa :hugs:

3 Likes

Waaa ini narsumnya pada inspiratif banget Bu Ima, pas banget kemarin ketinggalan screenshot jadi bisa baca ulang dari liputan Bu Ima, makasih Bu :heart:

1 Like

Dear Bu @imaharani, One very insighful bagi aku. Dari gimana realize bahwa memiliki mimpi dan ingin meraihnya setelah menjadi Ibu adalah hal yang valid, ada hal ternyata kita juga bisa lakukan yaitu menabung mimpi, dan jangan “kaku” terhadap mimpi kita, Sangat mengena ke hati, yuk bisa D.R.E.A.M & G.R.O.W . 2022semakinbersinar dan siap meroket #karenaibubisa