Ibu Boleh Sedikit Egois, Kok!

Eits, jangan salah paham dan negative thinking dulu, Bu. Egois di sini maksudnya tentang Ibu yang harus tetap menjaga kewarasan di tengah aktivitas dan rutinitas. Sering dengar istilah me time dan manajemen stress kan, Bu?

Memang setelah menjadi Ibu banyak hal yang berubah, tapi bukan berarti Ibu tidak boleh melakukan hal yang disuka untuk mood booster. Bukan berarti juga Ibu kehilangan jati diri, sehingga merasa terjebak dan kosong.

Kadang saat sudah suntuk dan lelah, secara tidak sadar kita akan melampiaskannya ke keluarga. Ibu menjadi stress, kurang semangat, gampang emosi, atau bahkan berlaku kasar. Malah jadi efek domino yang berdampak negatif, ya.

stressmom

Dilansir dari American Psychological Association “The Impact of Parental Burnout”, menurut Lucy McBride, burnout adalah “kelelahan mental dan fisik akibat akumulasi dari stress berkepanjangan, termasuk parenting”.

Seorang Professor Psikologi, Mikolajczak, mengungkapkan bahwa burnout dalam parenting lebih sering terjadi dibanding dalam pekerjaan. Hal ini disebabkan karena meraka merasa terjebak dalam perannya sebagai orang tua. (Mikolajczak, M., et al., Clinical Psychological Science, Vol. 7, No. 6, 2019).

Ibu Perlu Re-Charge dan Support System

Baik Ibu pekerja maupun Ibu Rumah Tangga sama-sama berjuang dengan caranya. Ada kalanya Ibu penat dengan rutinitas dan ingin melakukan sesuatu di luar kebiasaan. Atau Ibu ingin kembali melakukan hobi yang mungkin sempat terhenti. Ibu berhak melakukannya. Toh, bukan setiap saat setiap waktu juga, kan?

Memberi waktu dan ruang untuk diri sendiri tak kalah pentingnya dengan mengurusi kebutuhan sehari-hari. Dengan Ibu me time, bukan berarti mengabaikan peran sebagai Ibu. Justru dengan me time, Ibu bisa re-charge untuk kembali penuh dan utuh sehingga, Ibu akan tetap maksimal dalam mengupayakan yang terbaik untuk keluarga.

Penting juga untuk membangun dan mempunyai support system yang akan sangat membantu manajemen stress Ibu. Gimana caranya?

  • Komunikasi dan kerjasama dengan suami. Ceritakan yang Ibu rasakan dan ingin lakukan. Bukankah tugas merawat dan membesarkan anak sejatinya tugas kedua orang tua?
  • Minta tolong orang yang dipercaya untuk menjaga anak selama beberapa saat. Misalnya orang tua, kerabat, atau pengasuh yang Ibu yakin dan merasa aman.
  • Bergabung dengan komunitas sesama Ibu yang mempunyai visi dan misi sama. Sehingga Ibu akan merasa nyaman dalam lingkungan yang positive vibes.

Kegiatan Yang Bisa Dilakukan

Me time tidak harus dilakukan sekali waktu dengan durasi yang lama, tapi Ibu bisa menjadwalkannya. Misalnya, olahraga 30 menit setiap pagi sebelum anggota keluarga yang lain bangun.

Ibu bisa juga sesekali jalan-jalan dan makan sendiri di luar, misalnya sebulan sekali. Atau saat Ibu sedang tidak ingin memasak lalu memilih pesan makanan online, silakan lakukan, Bu. Hal itu bisa sebagai salah satu manajemen stress Ibu.

Kondisi mental Ibu yang sehat akan sejalan linier terhadap pola asuh dan perkembangan anak yang akan tumbuh dengan baik secara fisik maupun psikis. Suasana dan hubungan keluarga juga akan terasa lebih bahagia.

Anak tidak membutuhkan Supermom yang sempurna, anak hanya membutuhkan Ibu yang bahagia. Jadi, agar keluarga nyaman dan anak bertumbuh juga berkembang dengan baik, jangan lupa untuk tetap mencintai dan memperhatikan diri Ibu sendiri, ya?

3 Likes