Ibu-Ibu Calon Supplier, Mana suaranya

Hey Ibu,

Lanjutan dari pertanyaan aku mengenai Reseller, aku mau tau nih… Kan Ibu Batach #2 sudah bikin budgeting dan target penjualan yaa. Nah… Untuk Ibu yang planning dalam satu - dua tahun kedepan mau jadi supplier untuk reseller2, aku boleh yaa bertanya untuk kita berdiskusi:

  1. Apa sih sekiranya hambatan terbesar untuk menjadi supplier yang arahnya akan menjadi B2B2C? Misalnya: Di thread sebelumnya kan ada yang cerita bahwa sang Supplier menyiapkan semua marketing kit, apakah itu bisa ibu lakukan juga?

  2. Kita bikin sistemnya akan seperti apa sih ketika Ibu jadi supplier? Apa step-step yang akan Ibu lakukan?
    Contoh: Reseller kontak via WA → Kirim list harga & marketing kit → Setiap Rabu kirim barang

  3. Apakah harga product Ibu yang sekarang sudah dipersiapkan jika harus ada 30-40% potongan reseller?

  4. Kemana sih kira-kira Ibu akan mencari Reseller?

  5. Apa keuntungan yang paling dirasakan jika punya Reseller?

Nah yuk bu, kita latih kreativitas Ibu untuk jalur penjualan lainnya. Buat seru-seruan aja dan tidak ada yang salah yaa…

B2B2C = Jualan tidak langsung ke consumer, tapi lewat agen lagi. Biarlah gambar yang menjelaskan:
Screen Shot 2020-07-17 at 15.41.01

5 Likes

Hai Ibu Marisa,

saya coba jawab ya…

  1. Hambatan terbesar menurut saya untuk maintain reseller tetap produktif berjualan product kita , it means kita musti berkembang terus dengan product baru, kalau soal marketing kit, bisa dibuat yaa seperti katalog, foto gambar yang lengkap dan instruksi dsb.

  2. ya tentukan bakan contact by WA , kirim katalog , dan seperti open PO gitu, dalam jangka waktu tertentu, terus tutup PO, kita selesaikan orderan, dan mulai pengiriman.

  3. sudah tapi rasanya rada jadi mahal, saya mau evaluasi lagi.

  4. WA group, DM instagram penjual mainan dan ibu2 yang suka jualan di instagram.

5 Keuntungannya, kita tidak habis waktu untuk menjelaskan product ke consument satu persatu sehingga kita bisa fokus di produksi barang.

thank you Bu Marisa jadi ada pencerahan lagi nih dari pertanyaaannya :heart_eyes:

2 Likes

Hallo Ibu, topiknya selalu menarik deh hahaha

  1. Untuk saat ini mungkin masih banyak yang aku persiapkan untuk marketing kit. Beberapa resellerku juga sudah coba terapkan dengan marketing kita sederhana. Tantangannya mungkin ada di aku, untuk bisa berbesar hati (walaupun belum merasakan langsung). Gimana ya nanti aku tetap bisa bersikap ‘adil’ dalam memberikan perhatian dan prioritas sama resellerku yang mungkin penjualannya lagi menurun / semangatnya lagi kendur

  2. Bayanganku sih

  • Reseller kontak by WA
  • Menjelaskan produk, harga dan profit
  • Mengisi form dan perjanjian
  • Kirim marketing kit
  • Setiap kamis dan minggu pengiriman
  • Adakan Evalusasi setiap minggu
  1. Sejujurnya masih trial error karena harga saat ini masih potongan 20%

  2. Aku belum benar-benar yang mencari atau open reseller. Tapi selama ini tiba2 ada saja yang menawarkan diri jadi reseller

  3. Doping semangat hehehe. Jujur melihat orang lain punya effort untuk menjual produk kita itu jadi doping sendiri untuk aku makin semangat bisnis

2 Likes