Ibuprenuers Mengalami Baby Blues? Ini dia Pertolongan Pertamanya

Hallo ibuprenuers! Pernahkah ibu mengalami masa-masa lelah, bahagia, gelisah dan kebingungan pasca melahirkan anak pertama? Kalau pernah, ibu tidak sendirian. Menyandang status sebagai ibu baru memang bikin deg deg ser ya bu. Pasti ada rasa penasaran dan nano nano menyambut kehadiran buah hati yang telah ibu nanti.

Tapi, di samping rasa bahagia, ada rasa lelah yang luar biasa. Siang dan malam ibu menyusui bayi. Tidak jarang ibu juga merasa kesal ketika begadang malam untuk menyusui bayi tapi pak suami asik tidur mendengkur. Ada nggak sih ibuprenuers disini yang mengalami hal yang sama?

a6d3b14e-e8ad-4ca3-bee9-2603d92ece0c

Rasa lelah dan bingung ketika menyandang status sebagai ibu baru ini hal normal kok bu. Dikutip dari psychologytoday.com , faktanya menurut WHO terdapat 80% ibu baru mengalami kondisi baby blues dimana ibu merasa kelelahan, tidur tidak nyenyak, mudah tersinggung dan kebingungan dengan banyaknya tugas dan tanggung jawab baru yang seolah tiada hentinya.

Walaupun baby blues ini wajar, ibu tidak boleh membiarkannya begitu saja. Pasalnya, selain baby blues, ada PPD (Post Partum Depression) yang mengintai ibuprenuers. Tapi, PPD ini jelas berbeda dengan baby blues . Jika baby blues hanya berlangsung selama 3-14 hari pasca melahirkan, PPD akan jauh lebih lama lagi.

Ibu baru yang mengalami PPD memang jumlah kejadiannya lebih kecil daripada baby blues . Menurut WHO, PPD dialami sebanyak 15-20% ibu baru. Kondisi PPD ini biasanya ditandai dengan adanya kondisi bertentangan dengan aktifitas sehari-hari ibu. Misalnya, ibu enggan mandi meskipun sebenarnya ibu punya waktu untuk mandi. Ibu tidak bisa tidur ketika merasa kelelahan, kesulitan menyusui hingga menarik atau mengisolasi diri ibu sendiri.

Tapi, sebenarnya kenapa sih baby blues dan PPD ini menyerang ibu-ibu pasca persalinan? Dalam sebuah Talkshow Postpartum Blues and Postpartum Depression (2014) , dr. Carla R. Machira, Sp.KJ(K) menjelaskan bahwa pasca melahirkan, kondisi dalam tubuh ibu juga berubah. Kondisi yang memicu mood swing ibu pasca melahirkan disebabkan terjadinya penurunan drastis hormon progesteron dan esterogen di dalam tubuh ibu . Kondisi inilah yang menyebabkan kondisi emosional ibu tidak stabil dan cenderung memicu baby blues hingga PPD.

Nah, oleh karena itu agar baby blues tidak berlarut menjadi PPD, ibuprenuers harus segera mengatasinya. Tenang, selalu ada jalan ninja dari segala keriwehan mother’s life di dunia fana, apa saja kah itu? Yuk kita intip pertolongan pertama mengusir baby blues!

0117469f-c46e-4416-acc0-ec58803eb813

Berbagi Keluh Kesah dengan Orang Terdekat

Sebagai ibu, ibuprenuers tidak usah sungkan berbagi apa yang dirasakan kepada orang terdekat yang membuat ibu nyaman, misal pada suami, kerabat dan teman. Sambatlah bu! karena sambat adalah hal yang manusiawi. Menjadi Ibu tidak harus selalu terlihat kuat karena ibu adalah manusia biasa yang punya keterbatasan dan perasaan. Ibu tidak seharusnya memendam keluh kesah sendiri, karena dengan berbagi cerita dan apa yang ibu rasakan, orang di sekitar kita bisa memahami apa yang ibu rasakan dan butuhkan.

Berbagi Tugas dengan Suami

Selain berbagi keluh kesah, tenaga yang ibu punya juga perlu dihemat ya bu. Untuk menghemat tenaga, ibu perlu berbagi tugas dengan suami. Komunikasikan dengan Suami apa yang bisa dikerjakan untuk meringankan tugas-tugas ibu. Komunikasikan dengan tenang, jangan diem-diem bae pake telepati ya bu. Jangan sungkan untuk minta tolong yau bu, karena tenaga yang ibu punya juga terbatas.

Makanlah Makanan Sehat dan Menyenangkan

Sebagai ibu baru, ibu membutuhkan banyak nutrisi. Makan makanan sehat dan bernutrisi adalah solusi. Tapi, ibu juga bisa cheating sesekali makan-makanan kesukaan ibu walaupun itu makanan yang kurang bernutrisi. Hal ini bisa membuat hati ibu senang walaupun kesannya receh. Selain perut ibu harus kenyang, pikiran dan hati ibu juga harus senang.

Konsultasi ke Psikolog

Jika baby blues yang ibu hadapi berlangsung lebih dari 2 minggu, sebaiknya ibu bisa menghubungi ahlinya. Ibu bisa berkonsultasi dengan psikolog baik secara online maupun offline. Pilihlah layanan konseling yang membuat ibu merasa aman dan nyaman. Jangan sungkan meminta bantuan ahlinya ya bu. Dengan cara ini ibu sedang berusaha mencintai diri ibu dan keluarga lebih baik lagi.

Nah, itu tadi beberapa pertolongan pertama yang bisa ibuprenuers lakukan dalam menghadapi baby blues. Kira-kira ada tidak ibuprenuers disini yang pernah mengalami baby blues? Adakah tips lain yang bisa ibu bagikan selain yang tadi disebutkan? Yuk bu, bagikan pengalaman ibu sebagai ibu baru!

4 Likes