IN MY OWN SHOES: Why Being Yourself Is The Best Business Advice
Author: Uma Hapsari
“Have courage to live in your own shoes. So you can be the best version of yourself, and give meaningful impact for others.”
-Uma Hapsari*, Founder* Amazara-
“In My Own Shoes” adalah cerita di balik naik turunnya perjalanan entrepreneurship Uma Hapsari dalam membangun brand sepatu Amazara. Mulai dari belajar jualan online, cara menemukan pengrajin, sampai bagaimana akhirnya bisa menjual ribuan sepatu setiap bulan dengan pemasaran organik. Tahun 2019, bisnis yang tadinya super profitable ini mendadak jadi terus merugi. Situasi semakin memburuk disaat yang sama penulis, Uma Hapsari menghadapi proses perceraian*.* Amazara akhirnya harus ditutup, semua karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja karena tidak lagi sanggup membayar gaji. From zero, to hero, now back to zero again.
Dalam buku ini penulis ingin berbagi “kisah sukses” membangun bisnis sekaligus membahas kisah gagalnya juga. Karena sukses dan gagal itu dua sisi dari satu koin. Secara teori berbeda sisi, namun pada kenyataannya kehidupan pribadi tidak mungkin terpisah dari usaha atau pekerjaan apappun yang dijalani oleh kita. Dalam dunia usaha kita sering mendengar cerita heroik kisah pengusaha sukses, namun tidak banyak diungkapkan secara gambling seperti fakta-fakta dibalik jatuh bangun sebuah usaha, Menikmati rasanya ditempa dan diremehkan. Proses belajar dari kegagalan yang dialami.
Kita mulai mengulas buku ini dari sampulnya, Buku setebal 143 halaman ini bersampul merah muda soft. Layout yang cantik dan simple menunjukkan buku ini ditujukan terutama pembaca perempuan, namun tidak menutup kemungkinan bagi pria atau laki-laki membaca buku ini. Bahasan tentang jatuh bangun membangun usaha dari sisi mata seorang ibu sekaligus pengusaha.
Buku In My Own Shoes terbagi dalam 3 Bagian dengan bahasan yang berurut dan berkaitan
Bagian 1: Mulai dari Nol,
Membahas awal mula Uma memulai usaha Amazara. Berawal mengelola usaha orang tuanya. Toko Pantes. Merasa di zona nyaman maka Uma pun berusaha “keluar” zona nyaman. Perlahan tapi pasti memulai jualan online berbagai barang yang dia kuasai spefikasi produknya yang akhirnya mulai mengerucut untuk berjualan sepatu. Menemukan pengrajin, harga terbaik, belajar sambal menjalankan usaha. Masukan konsumen untuk lebih baik melayani konsumen serta memperbaiki mutu produk sepatunya. Tahun awal Amazara dibangun hampir semua pertumbuhan customer-nya terjadi karena faktor promosi dari “mulut ke mulut”, maka tercipta organic marketing.Dengan adanya media social, pembicaraan mulut ke mulut di dunia nyata bisa teresonansi sampai ke dunia maya.
Bagian 2: Growth Strategy.
Amazara menggabungkan growth dan profitability yang menjadi alokasi dana sekaligus mencurahkan effort kerja dalam usaha menumbuhkan perusahaan. Disini Uma Hapsari melakukan strategi pertumbuhan perusahaannya yang dibahas persub bagian antara lain;
- Build Your Own House ,
- 27/4, Layanan 24 jam tanpa libur, berkomitmen melayani konsumen dari awal chat sampai terjadi transaksi pembelian,
- Solve The Bottleneck , memecahkan hambatan Ketika sebuah sumberdaya sudah mencapai kapasitas penuh sehingga tidak bisa lagi menangani permintaan tambahan.
- Proses Mmbuat Sample Sepatu
- Make Yourself Unforgettable
- Marketing
- Resiko Itu Bisa Dihitung
- Collaboration
- Fire Fast
Bagian 3 The Truth Behind Entrepreneurship.
Penulis kali ini mau berbagi bagaimana kenyataan menjalani sebagai entrepreneur. Roda berputar perjalanan bisnis naik turun. Begitu pula Amazara, dibalik kesuksesan selama empat tahun, titik penurunannya terjadi bersamaan dengan menurunnya kinerja pemimpinnya yang bergelut dengan masalah pribadi. Tim yang sebelumnya dipersiapkan for growth kehilangan pemimpinnya sehingga biaya operasional yang terlanjur besar dan merugi. Menjadi entrepreneur harus siapa dengan kondisi apapun, bukan seperti karyawan yang bisa resign apabila tidak cocok. Tapi menjadi entrepreneur tidak bisa lari kemana The show must go on. Hadapi masa -masa sulit dan mencari solusi demi mengurai apa yang terjadi di perusahaan.
Setelah melewati masa keterpurukan, Uma Hapsari bangkit dan menemukan tiga Langkah sederhana untuk bangkit antara lain ; mau mencoba kembali bangkit dan focus membangun kembali, Proses berani memulai yang kecil dan mengalahkan diri sendiri mampu mengubah mimpi menjadi kenyataan adalah diri kita sendiri, dan yang terakhir customer sebagai guru terbaik menjadikan inspirasi untuk bangkit.
The Best Business Advice
Penulis memberikan pesan jadi entrepreneur atau tidak sangat penting untuk menemukan misi hidup kita sendiri. Butuh proses untuk akhirnya value yang kita percaya dengan lebih baik. Apabila kita tidak segera mulai Showing up and start putting yourself “ in the arena” , kita tidak akan selangkah lebih dekat menuju “the real you”. Kita semua terlahir special dan luar biasa. Tugas kita adalah untuk terus belajar dan bertumbuh agar bisa mengenal diri sendiri dengan lebih baik.
“Have the courage to live in your own shoes, so you can the best version of yourself and give meaning ful impact for others”- Uma Hapsari