“Ketika mempraktekkan self-love, kita sudah tidak butuh pengakuan dari orang lain”
Itu adalah sebuah prinsip yang Ibu Haryati Lawidjaja pegang dalam mempraktekkan self-love. Ibu Haryati, yang akrab disapa Ibu Fey, merupakan CEO dari Link Aja dan seorang Cancer Survivor. Yap, Bu Fey sempat mengidap penyakit Kanker serviks dan sudah pada stadium 4B. Dokter sendiri mendiagnosa saat itu kesempatan hidup hanya 18% yang artinya kecil sekali. Nah, disitulah, ketika Ibu Fey seolah ditaruh pada titik terendah, perjalanan tentang self-love beliau pun dimulai.
Mulai dari menerima diri sendiri apa adanya dengan segala ketidaksempurnaan, berhenti mencari pengakuan dari orang lain (karena awalnya Ibu Fey selalu bekerja keras agar merasa diakui oleh sang Ayah yang dulunya menanamkan bahwa anak perempuan tidak akan bisa berhasil dibandingkan anak laki-laki), sampai akhirnya mengikuti kata hatinya untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal yang baru yang ternyata juga merupakan passion-nya. Self-love sendiri adalah keadaan dimana kita bisa menerima diri sendiri yang akhirnya memberikan dukungan secara fisik, mental, dan spiritual bagi diri sendiri.
Banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik dari kisah Ibu Fey di kelas kemarin. Diantaranya;
-
Beliau mengatakan bahwa ketika sudah dihadapkan pada kematian, maka what matter the most adalah kita dengan Tuhan. Bukan orang lain. Jadi pencapaian dengan tujuan mencari pengakuan dari orang lain namun kita merasa tidak bahagia, baginya saat itu adalah hal yang tidak berarti. Jadi, menurutnya, ketika mempraktekkan self-love, kita seharusnya sudah tidak butuh pengakuan dari orang lain terhadap apa yang kita lakukan.
-
Self-love isn’t selfish. Jadi, dengan mempraktekkan self-love, bukan berarti kita egois dan hanya mementingkan diri sendiri. Namun sebetulnya, kita sedang memenuhi kebutuhan diri agar kita juga bisa sharing lebih banyak kepada orang lain. Jika kebutuhan kita belum terpenuhi, bagaimana kita bisa memberikan lebih banyak cinta dengan orang disekitar? Ibupreneur pasti relate sekali karena sehari-hari kita seperti dituntut untuk memberikan cinta kepada anak. Nah, penuhi dulu kebutuhan cinta kita, maka kita akan bisa memberi kepada anak. Cara terbaik adalah dengan self-love dimana kita tidak perlu menunggu orang lain memberikan apa yang kita butuhkan. Hihi
-
Start From Inside. Ibu Fey juga menceritakan pengalamannya ketika tiba-tiba resign dari perusahaan digital yang selama ini beliau geluti. Ibu Fey melakukan itu setelah sembuh dari kanker. Saat itu banyak orang yang menentang dan menganggapnya membuat keputusan yang nekat. Namun Ibu Fey tetap mengikuti kata hatinya dengan banyak berkomunikasi dengan Tuhan. Menurutnya, beliau sudah diberikan kesempatan kedua, dan jika tidak dipergunakan untuk mencoba, tetap melakukan hal yang sama dengan sebelumnya,
-
Cultivating Self-love. Nah ini merupakan bagian inti dari mempraktekkan self-love. Jadi, apa saja yang harus dilakukan? Pertama, listen to ourself. Peka terhadap diri ketika badan sudah memberikan sinyal lelah, dsb. Lalu, praktikan self-care. Seperti memerhatikan asupan nutrisi yang tepat untuk tubuh. Ketiga, set-boundaries. Jangan ragu untuk say no pada hal yang tidak sejalan dengan prinsip kita atau tidak kita sukai. Keempat, forgive ourselves. Pandanglah kesalahan sebagai pelajaran untuk tumbuh lebih baik. Jangan terlalu lama menyalahkan diri sendiri. Terakhir, life intentionally. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika kita punya tujuan yang jelas dalam hidup, kita akan lebih ajeg dan tidak mudah “terombang-ambing”. Kita tidak perlu selalu ikut-ikutan, kita bisa meminimaliris hal yang tidak perlu karena lebih fokus pada hal yang memang menjadi tujuan hidup kita. Ini juga akan membuat kita lebih mudah membuat keputusan.
-
Bersyukur. Last, but not least, jangan lupa untuk selalu bersyukur pada hal kecil. Dengan begitu, kita akan lebih mudah bahagia dan tidak take it for granted pada hal yang sebetulnya berharga dan baru disadari jika itu sudah diambil dari diri kita.
Itu dia hal yang menurutku bisa dipetik dari kelas Ibu Fey kemarin. Beruntung sekali kita bisa mendengarkan dari Ibu Fey yang sudah mengalami sendiri near-death experience dan membagikannya untuk kita. Semoga kita bisa lebih mencintai diri sendiri ya bu! Agar kita juga bisa menjadi contoh yang baik untuk anak, orang disekitar, pasangan, dan tentunya hal ini bisa berdampak positif bagi apapun yang sedang kita jalani. Selamat mempraktekkan!