Ada yang menarik nih dari Jakpat tentang pengaturan keuangan rumah tangga, banyak banget insight yang bisa didapat oleh Ibu dari hasil research ini. contohnya; Ibu pengen tau kan pasti, pengeluaran apa sih yang jadi malah melunjak di era pandemik ini?
Ada jawabannya pada research ini, dan Ibu bisa membandingkan dengan pengalaman Ibu sendiri.
Mantab sharing hasil risetnya Bu @marisa .
Dengan ini,buibu bisa liat nih opportunity bisnis dari segmen dengan window pengeluaran yg naik, atau improve segmen bisnis pengeluaran yg turun.
Ya ga sih?
Jadi pengen tau pengalaman buibu disini niih…
Hola Bu @marisa
Thank you sharingnya Bu
Untuk expenses yang cendrung meningkat sama bgt Bu, mostly
groceries shopping karena prefer utk lebih sering masak dirumah
mobile data, monthly bills krn mostly activities dirumah - health cost krn sejak pandemi lebih aware dengan kesehatan jadi biaya check up atau konsumsi multivitamin bertambah.
Yang jadi highligt notes aku banget Bu,
adanya tren penurunan keinginan utk berinvestasi karena pada umumnya tiap keluarga concern utk memenuhi basic needs dulu.
Nah, karena bisnisku di bidang investasi (lahan) sedikit banyak pasti akan berpengaruh, sehingga butuh strategi bisnis utk tepat agar “bisnis tetap berjalan & hidup”
apalagi di 3 bulan ini ada demand yg cukup baik di usahaku. Jadi tanda tanya sendiri, masa pandemi seperti ini msih ada keluarga yang bisa berinvestasi apa faktornya
bisa saving / management uang yang baik dari tiap keluarga
adanya fenomena harga jual saham/ properti cendrung promo/ murah
Keluarga yang punya “uang dingin/cash” yang jadi punya kesempatan emas utk investasi.
faktor lainnya
Sempat ngobrol singkat tntg hal ini bareng Bu @Dian, mungkin butuh deep insight
Bu, buat para ekonom sih, mendorong supaya kita yang berada di golongan menengah supaya konsumsi terutama produk lokal supaya ekonominya bisa muter lagi dan mendorong UMKM juga.
Tapi kalau pribadi aku ya, sebagai investor misal ada free uang. Mending dipake buat investasi. Bener kata bu @opinsitanggang, kesempatan baik buat investasi karena hampir semua instrumen investasi jangka panjang sedang turun. Seperti saham dan properti.