Jangan kubur mimpimu bu, yuk bergandengan mengejar mimpi

hallo ibu, bagaimana kabarmu…?
masih ingatkah bagaimana perasaanmu pertama kali menjadi seorang ibu?
mari mencoba kita kilas balik… ! :slight_smile:

Ketika seorang wanita melahirkan malaikat kecil dari rahimnya, sama dengan juga melahirkan peran baru yaitu sebagai seorang ibu yang berbahagia dengan hadirnya malaikat kecil sang pelipur hati. Peran menjadi seorang Ibu adalah peran yang harus di jalani selama hidup ibu. Peran menjadi ibu sangat di nantikan dan di idamkan banyak wanita yang mungkin masih belum di berikan kesempatan untuk menjadi seorang ibu.

Hari-hari menjalani peran baru sebagai seorang ibu, terasa sangat menyenangkan dan bersyukur atas segala nikmat dariNya karena hadirnya malaikat kecil yang menjadi pelengkap keluarga ibu.
Hari-hari menjalani peran baru sebagai seorang ibu, mengharuskan ibu untuk memberikan waktu lebih untuk anak, suami dan keluarga.
Hari-hari menjadi seorang ibu tak lepas dari dinamika masalah, akan banyak masalah dan tantangan yang akan di lalui dan di lewati ibu, semua ibu lakukan dengan senang karena memang begitulah dinamika menjadi seorang ibu baru.

Namun seringkali di tengah menjalani peran baru sebagai seorang ibu, pernahkah ibu mengalaminya krisis identitas? Tidak mengenal ibu sendiri? Tidak menemukan jati diri? Depresi? Cemas akan masa depan? Tidak berdaya? Merasa insecure dengan pencapaian teman? Dalam lubuk hati ibu muncul rasa yang membuat ibu tertekan dan kehilangan jati diri.

Tenang bu, ibu tidak sendirian. Semua ibu juga pernah merasakannya. Merasakan titik jenuh dan kehilangan jati dirinya.
“ Hmmm… Rasa-rasanya hidup dan aktivitasku sehari-harinya hanya seputar anak dan suami. Dimana diri ini yang penuh akan mimpi-mimpi…?”.

Sebelum menjadi seorang ibu, ibu adalah wanita yang penuh dengan ambisi dan mimpi-mimpi, dengan kompetensi dan potensi yang dimiliki ibu, dengan semangat, tak punya rasa putus asa dan tak menyerah dalam mengejar mimpi, karya dan prestasi ibu. Namun ketika status ibu berubah dari seorang wanita yang berambisi berganti dengan seorang wanita yang sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan rumah. Hari-hari yang di jalani dengan aktivitas dan kesibukan mengurusi urusan anak,suami, keluarga dan rumah.

Dalam hati kecil ibu "sudahlah aku kubur saja mimpiku, tak bisa aku mengejarnya”, “kesibukanku menjadi seorang ibu, sangat sulit untukku dalam mengejar mimpiku”.

Ingatlah ibu, ibu hanya berganti status baru namun mimpi-mimpi ibu masih milik ibu.
Ingatlah ibu, berperan sebagai seorang ibu adalah hal yang sangat kita syukuri namun bukan berarti membuat kita berhenti untuk mengejar mimpi-mimpi ibu.
Ingatlah ibu, dengan mimpi-mimpi ibu tidak hanya memberikan kebaikan untuk keluarga kecil ibu, tapi ibu juga bisa memberikan kebaikan untuk ibu-ibu selainnya.

Mari ibu, bergandengan bersama-sama mengejar mimpi-mimpi ibu
Mari ibu, bergandengan bersama-sama menjadi ibu berdaya.
Ibu berdaya bukan berarti ibu menjadi egois dengan tidak mengutamakan keluarga.
Ibu berdaya adalah mampu menyeimbangkan peran-peran ibu yaitu peran sebagai ibu, peran sebagai istri dan peran sebagai ibu berdaya.
Ibu berdaya tidak hanya mengedepankan pencapaian-pencapaian pribadi, tapi ibu berdaya itu memberikan kebaikan-kebaikan di sekitar kita.
Ibu berdaya artinya ibu mampu mengambil keputusan atas hidup ibu dan ibu mampu menjalani kehidupannya dengan keputusannya dengan memberikan dampak positif untuk sekitar.

Di era digitalisasi ini, ibu bisa belajar dan berkarya dengan lebih fleksibek dan tak meninggalkan peran ibu sebagai seorang istri dan seorang ibu. #KarenaIbuBisaMelihatPeluangLebih, marilah bu bersama-sama berdaya menjadi wanita yang berdampak untuk sekitar. Namun, menjadi ibu berdaya butuh ilmu dan skill yang perlu di asah, menjadi ibu berdaya butuh support system yang memberikan bahan bakar semangat di tengah arus distraksi yang bisa jadi menghancurkan mimpi-mimpi ibu, menjadi ibu berdaya butuh perencanaan untuk merealisasikan mimpi-mimpi ibu.

Tak perlu cemas dan khawatir bu, ibu punya mimpi memberikan solusi untuk ibu menjadi ibu berdaya yang tangguh dan berprestasi.

Jangan kubur mimpimu bu, marilah bergabung dengan para ibu-ibu berdaya di komunitas ibu punya mimpi.

3 Likes